STRUGGLE - DINAMIC - EQUALITY - EGALITARY - SOCIAL - RELIGY - WELFARE - LEARN - ECONOMIC - USEFUL

Senin, Mei 14, 2012

kapitalis

Pagi ini pulang dari masjid lewat rumah yg lagi ada penghuninya yg meninggal dunia didepan rumahnya sudah disiapkan tenda, kursi dan bunga turut berdukacita dari berbagai instansi.


Tetapi sungguh ironis ketika disebelah rumah duka tersebut berdiri minimarket yang buka 24 jam dalam kondisi tetap buka untuk melayani jualbeli.


Dimana letak rasa ikut berduka dari toko yang notabene sebagai tetangga terdekat yang mana bisa saja orang yg meninggal tersebut pernah menjadi konsumen atau pengguna toko tersebut dan tentu juga tetangga terdekat dan sekitarnya sangat mungkin menjadi konsumen juga.


Menurut saya ini sungguh ironis dimana kepedulian sosial sudah hilang dari diri kita ketika ada tetangga sedang terkena musibah tetapi ada yg lebih mementingkan bisnisnya.


Published with Blogger-droid v2.0.4

Kamis, April 05, 2012

pasar buku loak

Semalam akhirnya kesampaian juga menelusuri buku loak mencari sesuatu topik yg masih bisa berguna. Namanya ilmu tdk ada matinya dan selalu bisa digunakan siapa saja yg membutuhkan.


Aku perhatikan setelah internet  menjamur dan bisa diakses dimana saja dan kapan saja yg namanya buku dan koran semakin ditinggalkan, karena dengan internet mungkin lebih praktis dan semakin terjangkau.


Dulu semasih longgar dan sendiri dengan hunting buku menjadi sesuatu yg mengasikan dan menyenangkan. Bisa menikmati suasana yg berbeda ketika libur kebanyakan dari kita larinya ketempat pusat perbelanjaan yg seringkali menumbuhkan keinginan kita menjadi konsumtif. Lapak demi lapak diintai mana kira2 yg menarik, dibaca dulu kalo Sekiranya pas dengan kantong bisa kita bawa dengan harga miring.


Memang begitu berkeluarga kesempatan yg begini sangat langka, ketika sudah bertemu dengan anak dan istri kegiatan utama Melantai bermain dengan anak dan juga berbelanja kebutuhan rumah yg kurang dan harus disediakan.


Pojok alun2 barat kraton solo, kwitang, dan stasiun jatinegara menjadikan suasana yg tenang hati kita walau hiruk pikuk suasana lalu lalang dan lalu lintas kendaraan di sekitarnya.


Published with Blogger-droid v2.0.4

coba

Aid first


Published with Blogger-droid v2.0.4

Rabu, Maret 07, 2012

blog

Blog lah wadah yg lebih aku bisa mencurahkan sebagian pengalaman hidup, ide, harapan, cita cita dibandingkan media lain.


Aku bisa ngomong apa yg terpikirkan baik yg baik atau jelek dengan tidak lgs bisa melukai apa yg ada dalam tulisan ku dibandingkan dg facebook,  freindster yg mungkin lebih interaktif. Tapi aku menganggap media blog ini lebih sesuai dg jiwaku  tdk ingin dianggap dan menganggap istilah ku.


Facebook ada baiknya mempertemukan dan lebih mendekatkan yg jauh menjadi dekat tetapi kadang media ini menjadikan  yg dekat menjadi jauh. Kita mau berinteraksi dg yg jauh lebih intens di dunia maya tetapi dengan realita kita mau menjadi jauh. Ide tulisan dari salah satu koran ini aku tangkap masuk jg dan benar.


Atau diriku saja yg mungkin orgnya agak tertutup dan kurang mau berinteraksi. Takut dianggap dan menggagap spt yg aku bilang tadi, atau takut byk zhon yg nanti menyelimuti.


Published with Blogger-droid v2.0.4

tugas akhir

Di acara mata najwa malem ini menguliti masalah skripsi tyt makin lama bidang ini dibutuhkan oleh mahasiswa dari berbagai level jenjang pendidikan dari S1-s3.


Dijaman lulus kuliah dulu aku pernah terjun di bidang ini, awalnya mmg tdk ada unsur kesengajaan dari awalnya bantu anak kos yg mahasiswa fisika yg indekos ditempat org tuaku utk otak atik data angka anak kuliah di komputer. Akhirnya dikit demi sedikit mulai faham lebih detail Tentang statistika dan faham tentang penelitian dg byk belajar dari jurnal, skripsi dan byk buku acuan.


Pada dasarnya sbg mahasiswa yg pola pikirnya sdh mulai terbangun bisa mengerjakannya tergantung kemauan dan kesabaran nya. Tetapi dikarenakan bbg faktor ada byk sekali mahasiswa yg tdk bisa selesai dikarenakan tugas akhir ini.


Mmg awalnya sulit utk memulai dari mana tetapi kalau kita mau ikut arus kawan yg sudah memulai dari diskusi dg rekan yg sama mengerjakan lama lama nyambung juga terserah pikiran dan kemampuan kita sejauh mana mau mencoba dan terus mencoba. Jangan takut salah dan terus maju walau dosen pembimbing kita anggap spt momok yg ada didepan kita yg siap menyalahkan atau mengoreksi konsep kita. Pola pikir kita utk menafsirkan kemauan dosen mmg agak susah tetapi harus selalu kita coba.

Teman diskusi saya anggap bgt penting agar bisa kita ajak sharing masalah dan pengalaman mereka dalam penyusunan atau dalam kesiapan utk maju ke dosen atau siap ujian.


Kebosanan, semangat mmg kadang menjadi faktor internal yg menjadikan tugas akhir ini mandek dan bahkan macet dlm waktu yg tdk bisa selesai.


Kembali ke usaha penyusunan skripsi  mmg dulu menjadi awal mencari sedikit uang. Setelah sekian lama ikut pengolahan data, dan agak ngerti arah penelitian ada seorang temen yg mengenalkan pd kawan nya utk membantu mengolah data klien nya. Tyt awalnya dari seorang mahasiswi akuntansi yg kesulitan memahami suatu rumus statistika. Memang diperlukan waktu utk memahami nya dengan byk membaca dan mengotak atik angka, setelah ketemu kata kuncinya akhirnya semuanya mudah dan terpecahkan tdk usah membimbing sampe selesai.


Dan akhirnya dari seorang klien bertambah dari mulut ke mulut dan akhirnya keterusan. Tdk hanya mahasiswa ekonomi dari fakultas lainpun terutama yg sosial bermunculan, bahkan pernah mahasiswa s2 pun kesulitan memahami suatu masalah terutama tentang rumus dan statistikanya.


Usaha ini bisa dibilang bisa membantu mahasiswa yg mengalami stag tapi ada juga yg menjadikan alasan utk malas berfikir dan mencari mudahnya terutama mereka yg merasa ada sedikit uang lebih utk lebih cepat selesai. Memang agak abu abu bisa menciptakan sarjana yg instan tetapi juga bisa dibilang sebagai usaha utk memecahkan masalah yg dihadapi mahasiswa tergantung dari seorang mahasiswa sendiri. Kalau memang ada kemauan setelah ketemu kata kuncinya bisa lgs mereka lanjutkan sendiri sampai selesai atau memang ada sebagian yg dikarenakan menganggap sulit menjadikan lebih sulit dan semangat mereka down dan berhenti  dijalan.


Karena faktor tdk semakin menariknya secara finansial dikarenakan klien menganggap suatu masalah yg terpecahkan tersebut dengan nilai yg tidak sepadan dengan waktu dan pikiran yg kita keluarkan akhirnya good bye dengan usaha ini, dan semoga saja mahasiswa kita semakin aktif, mandiri, bersemangat dalam belajar dan jangan takut utk mencoba, tidak ada masalah yg akan selesai kalau kita menghindarinya.


Jangan jadi sarjana instan karena gelar bukan apa apa tetapi semangat dan kemauan lah yg harus kita Senantiasa diasah utk meneruskan hidup dan kehidupan. Hidup tdk datar banyak  aral dan rintangan  sepanjang jalan hidup.


Published with Blogger-droid v2.0.4

Minggu, Maret 04, 2012

kekerasan

Teladan hidup yg baik sdh mulai luntur di sekitar kita, msg 2 org merasa diri nya lbh dr yg lain. Ketika pidato, jargon, kuliah, khutbah, hanya spt angin lalu, masuk telinga kanan keluar telinga kiri dikarenakan teladan yg riil tdk terlihat, yg ditunjukkan para pemimpin sering kali berbeda dg yg diucapkan.

Dg bbg dalih digunakan utk kepentingan diri ato golongannya, akhirnya mereka meniru hal tsb mana yg kuat dia akan menang.


Mengapa bgt dikarenakan sekarang sering kita lihat masyrakat pun meneriakan dan berbuat kerusakan dimana berkesempatan. Penjarahan perlawanan demo anarkis penyerobotan gampang sekali kita lihat dan saksikan.


Pengalaman ditempat kerja ketika kirim barang  ke daerah sering kali masyarakat sekitar memblokir, meminta uang buruh atau uang lewat dg nilai yg tdk wajar. Kalau dihitung kita yg bekerja dlm sebulan dg susah payah dg gampang nya mereka meminta dan kalau tdk memberi akan dibakar atau tdk boleh melintas di area tsb.


Fenomena apa ini dimana dahulu kita belajar bahwa bangsa dan rakyat indonesia terkenal santun dan ramah tamah. Mungkin saja mereka melihat pemimpin berebut menjarah uang negara yg notabene uang rakyat juga, atau bahkankue pembangunan tdk sampai dan cuma sekedar lewat, mereka hanya sebagai penonton atau bahkan menjadi objek yg dirampas Haknya juga.


Bagaimana jadinya negeri ini tdk pemimpin tidak rakyat saling berebut mana yang kuat dia yang dapat. Sungguh semangat kapitalis sdh merasuki dalam kehidupan kita secara tdk sadar atau sadar tp membiarkan semua ini terjadi. Sungguh dunia menuju kerusakan segera menuju kehancuran walau tdk mereka sadari, kiamat sepertinya ingin segera direalisasi kan dan diciptakan sedikit demi sedikit.


Published with Blogger-droid v2.0.4

Semangat Membantu

Membantu tdk hy menjadi kewajiban org yg kuat scr materi ttp bisa dilakukan oleh siapa sj dg apa yg dimiliki boleh itu tenaga boleh itu pikiran.

Org tua harus selalu dihormati krn dg jalan mereka kita berkesempatan bs melewati jalan kehidupan.

Yg muda lbh sabar dan menggunakan cara yg sopan dan beretika.


Published with Blogger-droid v2.0.4

Label:

Kamis, Juni 23, 2011

Anak-ku

Haniya begitu kusebut dirinya


Setiap pagi dan sore ku telepon dari jauh disana, walau terdengar sedikit suara dan perhatian menjadi pelipur diri. Selalu kutanyakan bagaimana hari ini minumnya, makannya, kesehatannya walau itu rutin dan membosankan tetapi begitulah berita yang ingin kudapat.


Setiap pulang senantiasa kuharuskan untuk mendekat dan mengajakmu melantai, riang dan bergembira. Walau kadang kurasa sebagai lelaki terasa payah, tetapi ketika kuingat tiap hari ibumu merawatmu lebih payah lagi.


Senantiasa kurindukan ditengah pergulatan hidup di dunia.


Semakin bertambahnya umur semakin bertambah juga maumu


Selalu kudoakan setelah sholatku semoga menjadi anak yang sholihah


Dan terima kasih yang sangat kepada istriku yang dengan susah dan payah merawat, membesarkan, mendidik anaku


Aku sebagai seorang Bapak tidak bisa memberi banyak kepada dirimu, belum bisa mendidik banyak, belum memberi waktu yang maksimal.


Doakan saja Bapakmu selalu istiqomah dijalan Rabb kita.
Semoga kami orangtuamu bisa menjadikan dirimu sebagai orang yang berguna, yang senantisa berjuang dan berkorban bagi orang lain.

Muda dan Karya

Muda dan senantiasa berkarya.


Alhamdulillah diriku ini kurasakan, banyak kulihat, kudengar orang disekitarku yang lebih kurang beruntung daripada diri ini.

Ketika banyak diri kita merasa belum memiliki hal yang baru, ternyata orang disekitarku masih ada saja yang untuk makan saja susah, mau berobat untuk anak atau keluarganya berpikir beribu-ribu kali untuk mendatangi tempat pengobatan, untuk menyekolahkan anaknya seadanya dan berpikir dan terus berpikir agar bisa bertahan mendapatkan pendidikan yang maksimal bagi mereka.


Tetapi ada juga yang berfikiran yang penting sekarang dulu , belakangan terserah nanti mau jadi bagaimana. Bertindak secara sadar memaksakan diri atau agak memaksakan diluar kemampuan yang dimiliki. Akhirnya pun berbagai macam kejadian di belakangnya........


Mumpung masih mudah, masih sehat, masih kuat marilah kita bekerja dan terus bekerja untuk mewujudkan yang terbaik untuk diri kita, keluarga kita, dan banyak orang.

HILANG RASA

Manusia memang pinter berdalih untuk keuntungan dirinya sendiri, ayat-ayat ditafsirkan menurut hawa nafsunya sendiri, manusia lain dianggap lebih rendah dari dirinya.

Banyak orang yang tidak merasa sudah tidak peka rasanya, dikarenakan memang yang dikejar tiap hari adalah hal-hal yang material yang terlihat, simbolis dan orang lain mengetahuinya. Makna yang terkandung di dalam setiap kejadian dan akibatnya kita banyak tidak sadar.


Egoisme kebenaran telah tertanam pada banyak manusia apakah itu individu maupun negara, dan yang terjadi adalah kerusakan di muka bumi ini.

Kebenaran hakiki disisi Allah Illahi Rabbi, kita tidak bisa menghakimi orang lain. Boleh saling menasihati dengan cara yang hikmah, melihat situasi, kondisi.

Menjadi manusia yang senantiasa sadar, ingat dan waspada.

sinetron

Kebanyakan sinetron pengaruh yg sangat mengganggu situasi kehidupan baik berumah tangga, gaya hidup, walau sepertinya ringan-ringan saja isinya tetapi ternyata dibawah alam sadar manusia terbawa dalam kehidupan sehari-hari, manusia menjadi saling mendengki, saling ingin menunjukkan tentang dirinya. Hal ini terutama dialami oleh wanita yang berada di sekitar kita.Teknologi, sebenarnya fungsinya adalah untuk memperlancar dan memudahkan hidup kita baik dalam berinteraksi, terutama bekerja tetapi yang terjadi adalah latah teknologi seolah - olah tanpa adanya teknologi itu hidup kita menjadi terhambat, segala sesuatunya harus berada dan kita miliki. Dalam sedetik saja kita jauh teknologi serasa ada sesuatu yang hilang dari dalam diri kita ada sesuatu yang miss link. Tanpa komputer sepertinya kita tidak bisa kerja, tanpa internet kita tidak bisa bekerja dan selalu mencarinya, tanpa black berry seolah kita terupdate dari orang disekitar kita dan tidak eksis diantara mereka. Hidup harus terus berjalan walau tanpa ada televisi ada disekitar kita, Blackberry, internet dan perangkatnya walau komponen itu perlu bagi diri kita, hidup jalani saja dan manfaatkan apa yang ada pada diri kita tidak usah terlalu mengejar teknologi yang memang diciptakan dan mudah terbarukan.Tetap ngobrol dan nongkrong basa basi dengan tetangga kita, dengan rekan kerja kita, dengan saudara dan keluarga kita, kedekatan dan semangat bersama diantara orang hidup di dunia. Makan seadanya yang dihadapan kita, yang menghidupkan orang di sekitar kita, gado-gado, soto, nasi kuning, nasi kucing, dunkin, hokben semua boleh saja.Sekolahpun tidak harus yang mahal yang mana notabene sekolah mahal adalah sekolah bagus, karena memang semua aspek kehidupan telah terkapitalisasi yang mana punya uang dia akan mendapatkan yang terbaik. Guru telah banyak kehilangan komitmen untuk mencerdaskan anak bangsa, anak manusia agar lebih tahu, bisa baca, bisa tulis yang mana dengan ilmu kita bisa meneruskan kehidupan dengan arah yang benar. Ilmu dunia oke, ilmu akhirat juga harus biar tahu mana yang benar dan salah jalan yang kita lalui.Orang tua walau bagaimana dia bertindak kita sebagai yang muda bersabar dalam menghadapinya, dengan banyak jasa yang diberikan kepada kita jangan kita lupakan ketika mereka sudah berumur. Yang muda harus berkarya dan menunjukkan kebanggaan kepada orang tua sebagai pemberi bekal kehidupan kita.Syukur dan sabar dan selalu syukur dan sabar terus menerus jangan kita terlena memang hidup itu adalah perjuangan dan penuh dengan cobaan, duri yang menghalangi untuk kita menuju Yang Memiliki Kita.

Kamis, Mei 12, 2011

ORANG BIASA

Untungnya aku ini menjadi orang yang biasa, menjadi muslim yang biasa.

Belum pernah ada ajakan dari yang namanya pergerakan atau ideologi-ideologi yang mendekati aku. Semasa sekolah sampai sekarangpun tak ada, apakah itu yang namanya NII, Ikhwan, LDII, atau apa saja namanya yang ada disekitarku. Walau kadang kulihat ada rekan atau kawan yang ikut nimbrung kesana atau bahkan aku berkawan dengan mereka.

Jadinya ya enak saja mau kemana saja tidak ada sesuatu yang mengikat aku. Mau ikut tahlilan ya gak ada yg nglarang, mau baca pemikiran orang syiah jg gak papa, mau baca tulisan orang JIL juga ga ada yang larang, mau qunut kek mau kagak juga gak ada masalah.

Yang penting tetap belajar pada tinggalan Rasulullah, baca Al Qur'an dan maknanya buat pegangan semoga tidak salah arah, walau banyak perbedaan diluar sana.

Tetep bekerja dan bermanfaat bagi diri kita sendiri, keluarga, masyarakat dan agama. Jaga sholat lima waktu, baca Qur'an, sedekah dan zakat jgn lupa, berbuat baik sebisa kita dan tidak menjadi masalah bagi orang sekitar kita.

keterpurukan

Energi kita ummat Muslim Indonesia sepertinya dihabiskan untuk permasalahan yang seringkali dimunculkan untuk menjadi semakin terpuruk. Bukannya dari diri, keluarga, rekan dan masyarakat sekitar yang mana agama tidak hanya dijadikan ideologi semata tetapi juga ditetapkan dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya ritual saja tetapi harusnya juga semua aspek kehidupan bagaimana dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, bekerja dsb.


Seringkali yang dipermasalahkan adalah ibadah ritual yang mana tiap - tiap orang sdh memiliki pegangan dan ujung permasalahan ini tidak habis-habis. Belum lagi permasalahan yang berusaha dihembuskan dan diblowing oleh musuh-musuh Islam dan kitanya malah termakan dan terjebak dalam upaya adu domba. Kita lihat dunia Islam semakin diterpurukan dalam isu-isu demokrasi dan terorisme yang sengaja isme-isme ini mengguncang dan menjadi beberapa negeri Islam menjadi dikacaukan. Boleh saja berdemokrasi dan berkuasa tetapi jangan karena hal tersebut menjadikan antar sesama muslim bermusuhan, bahkan ada beberapa negeri muslim yang membantu langkah-langkah musuh Islam memerangi saudaranya yang seiman.

Libya, Qatar, Mesir, Yaman, Suriah negeri-negeri ini dikacaukan dan dijadikan percobaan dan tarik ulur isme-isme tersebut. Dan para penguasa negara Arab hendaknya juga berinstropeksi diri tidak menjadikan agama sebagai dalih untuk melanggengkan kekuasaannya, hukum tidak hanya diterapkan bagi yang kecil dan tertindas saja.

Apalagi Indonesia dikarenakan euforia demokrasi yang mana bukan lagi kesejahteraan masyarakat yg ingin dicapai, tetapi kepentingan pribadi dan kelompok lebih sering dikedepankan, sehingga masyarakat luas yang mana muslim sebagai mayoritas tetap terpuruk dalam kebodohan, dibodohkan dijadikan jalan menuju kekuasaan.


Kesehatan tetap mahal, pendidikan yg bagus tetep mahal, petani terpinggirkan............................... dan masih panjang lagi berita yang ironi tsb.

Kapan bangkitnya negeri ini.

Kamis, Maret 31, 2011

SUSAHNYA MENCARI PEMBANTU Sudah beberapa bulan ini hunting kesana kemari baik teman maupun saudara di Solo, di kreta, tetangga di Jakarta, teman - teman sekolah maupun beberapa kenalan yg kumiliki, ternyata sangat susah untuk mencari pembantu untuk masa sekarang. Adapun jawaban yang mereka kemukakan adalah bahwa menjadi pembantu saat ini bukanlah profesi yang diinginkan, walaupun kita dengar di dengungkan TKI kita di luar negeri yg bekerja sebagai PRT sangat banyak ribuan dan mungkin ratusan ribu berlomba-lomba untuk meraihnya walau dengan perjuangan yang mungkin bisa menghilangkan harta dan nyawa mereka baik sebelum berangkat ataupun ketika mereka sudah bekerja disana. Umumnya anak sekarang setelah sekolah mendambakan pekerjaan di pabrik ataupun menjadi penjaga toko yang resikonya rendah, badan bersih, dan kelihatan lebih mengangkat derajat mereka. Mungkin ini menandakan bahwa kehidupan orang sekarang sudah lebih mapan, dan sangat sedikit yang berada di bawah kemiskinan. Dikarenakan untuk kebutuhan makan sepertinya sudah bisa mereka penuhi, bahkan beberapa kebutuhan tersier sekarang mjd kebutuhan primer dan sudah mereka miliki apakah itu berupa TV, Tape, DVD, VCD, MP3, HP ataupun berbagai peralatan komunikasi dan juga Motor sudah menjadi keharusan yang dimiliki oleh rumah tangga yang sederhana maupun sangat sederhana. Coba kita tengok di kamar-kamar disudut-sudut perkotaan miskin, akan kita lihat dan dengarkan televisi sudah nangkring dan gampang kita temui dikamar-kamar yang mungkin kurang layak tersebut. Bahkan sepeda motorpun dari jenis dan tahun nya tidak ketinggalan jaman. Jaman memang sudah berubah dan mass produk baik yang mahal maupun murah memang sudah membanjiri ke sudut-sudut kehidupan, dan orang yang menurut kita kurangpun mereka sdh bisa menikmatinya. Jadi mungkin definisi kemiskinan mungkin perlu diganti, bukan lagi bisa memenuhi kebutuhan makan tetapi juga peralatan yang dimiliki. Kalo orang kaya bisa bergaya dan menampilkan apa yang mereka punya, kaum yang lainpun berhak untuk mengikutinya. Orientasi kehidupan memang sudah berubah, kadang yang penting dianggap kurang penting dan yang kurang penting menjadi hal yang sangat dibutuhkan dan dinomorsatukan. Sekolah anak bisa nomor berapa dari pada TV, motor maupun handset yang dimiliki, lebih baik mereka punya sesuatu yang dibanggakan daripada anaknya menjadi pintar, dikarenakan banyak yang beranggapan sekolah bukan jaminan mereka menjadi lebih baik hidupnya, bahkan seringkali lulusan sekolah hanya bisa teori dan tidak bisa menghadapi kehidupan yang nyata, dalam sekolah yang dibutuhkan hanya bisa baca, menulis dan berhitung saja sudah cukup untuk menaikan taraf hidup mereka. \

HAWA YANG EKSTRIM Akhir-akhir ini apakah ini sedang mulai musim hujan ataukah masa pancaroba yang mana cuacanya tidak menentu kadang panas, tahu-tahu hujan, malam kadang terasa hawa panas tapi kadangkala juga terasa dingin. Cuaca yang tidak menentu tersebut menjadikan yang namanya badan jasmani yang memang tidak kekal dan tentu saja akan mengalami suatu kemunduran atau kurang fit menjadi problem bagi banyak manusia dan juga alam sekitar. Akhir-akhir ini kita dengar dimana ada banjir, ada longsor, ada gempa, ada angin puting beliung yang melanda, dan juga kita perhatikan orang-orang disekitar kitapun sebagaimana halnya salah satu bagian dari alam mengalami kontraksi juga apabila tidak menjaganya. Anak saya sendiri juga tidak kuat merasakan juga dan akhirnya diberi cobaan untuk merasakan hawa rumah sakit, kemudian anak tetangga juga mengalami hal yang sama, rekan kerja kita, istri kita, juga banyak mengalami gangguan badaniah. Padahal kita sudah mencoba untuk menghindari, mengurangi, mencegah agak tidak terjadi sesuatu pada diri kita, tetapi memang jasad yang pada dasarnya fana' dan akan rusak ini memang menandakan bahwa manusia itu lemah tidak kuasa terhadap dirinya sendiri, tidak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya menit, jam, hari ke depan. Tetapi juga kita lihat dan dengar di berita-berita yang disiarkan baik oleh televisi, koran, majalah, internet ada beberapa manusia yang tidak menyadari bahwa diri mereka itu tidak kekal, tidak akan langgeng di dunia ini, tetapi tetap saja mereka tidak mau instropeksi dan bahkan mereka merasa kurang, lebih kuat, lebih berkuasa dan merasa lebih lainya yang menyebabkan banyak orang disekitarnya menjadi ikut terbawa akibat buruk dan bahkan banyak warga negara baik laki-laki perempuan, tua muda yang harus menanggungnya dan sampai-sampai urusan nyawapun sudah tidak ada harganya, apalagi cuma harga diri yang tentu saja sudah tidak merasa lagi. Apakah itu anggota dewan kita, pemerintahan kita, pemimpin2 disekitar kita, negara-negara arab yang satu sama lain teradu domba tidak memikirkan rakyat yang ditanggung dan dibebankan kepadanya tetapi mereka termakan adu domba dan akhirnya orang kecilah yang menjadi korban. Inilah menandakan bahwa ummat Islam ini kurang bersatu padu menghadapi adu domba yang didengungkan oleh barat yang terutama dipelopori Amerika. Islam pada dasarnya adalah satu tubuh, yang mana ketika salah satu anggota tubuh sakit maka anggota tubuh yang lainnyapun merasakan tidak enak atau sakit juga. Marilah dari diri kita yang terkecil untuk senantiasa menjaga diri untuk tidak menjadi beban orang lain baik dengan jalan memelihara badaniah kita, jiwa kita dan tentu saja Iman kita agar senantiasa subur dan bahkan menjadi bermanfaat bagi orang lain. Jagalah kesabaran, ketabahan, kuatkan agar kita tidak terlalu mementingkan diri pribadi kita yang memang kalau terus kita penuhi apa hawa nafsu kita tidak akan pernah selesai dan habis bahkan sampai masuk liang kuburpun tidak pernah akan merasa puas. Demikian dan wassalam