STRUGGLE - DINAMIC - EQUALITY - EGALITARY - SOCIAL - RELIGY - WELFARE - LEARN - ECONOMIC - USEFUL

Sabtu, November 01, 2008

DAKWAH

Sharing dengan rekan ngaji waktu kecil kemarin salah satunya ttg dakwah adalah sbb:
Cara dakwah orang tua kita dulu dengan metodenya yg klasikal, hafalan, tuntunan, pengajian, yasinan rasanya sekarang tidak / kurang diterima/direspon kalangan muda yg mana pengaruh ekstern sangat besar sekali apalagi anak-anak dibawah kita atau anak kita dan bagaimana pemecahannya.

Mentafsirkan bagaimana dakwah harus disampaikan kepada masyarakat yg notabene para juru dakwah harus mensikapi audiensnya yg mana sekarang ini berbagai informasi apapun sangat mudah diperoleh didalam ruang – ruang sempit di gua-gua kamar kita, diruang publik maupun dibanyak tempat.

Begitu gampangnya informasi itu masuk dari TV di kamar tengah/kamar pribadi kita, dari radio yang kita dengarkan, dari Koran/majalah yang dijual bebas, VCD/DVD, MP3/MP4 dan berbagai peralatan itu sangat memudahkan sehingga masyarakat tinggal memilih informasi mana yang akan dia pakai dalam hidup dan kehidupannya sebagai kerangka berpikir untuk bertindak, berucap.

Dakwah lewat penciptaan film2 semisal Ayat2 CInta, Laskar Pelangi atau buku2 semisal tenlit yg dikembangkan Forum Lingkar Pena yg dalam produknya sbg bentuk karya dari sebagian ummat yang berkreasi dengan mengisi pesan dari karya2nya tersebut dengan pesan moral, kemanusiaan, kebajikan, kemuliaan, keteladanan, perjuangan yg mana lebih mengena bahasanya tanpa menggurui anak-anak muda, orang awam, maupun anak kita.

Atau juga lewat kreasi2 kreatif sebagian ummat lewat internet, dialog lewat milis, blog2 yg mana secara bebas mereka bisa mengekspresikan dan memilih mana yg menurut kawan-kawan kita lebih sesuai pemahamannya, karena tidak sedikit web-web yg bertemakan agama bertebaran di dunia maya.

Tapi hal itu juga tidak boleh terlalu tinggi yg hanya dimengerti oleh sebagian kecil ummat yg bisa menikmati kemewahan semacam internet, novel-novel atau film2 itu, tentunya dakwah klasikal semacam ceramah, diskusi, kultum senantiasa tetap dijalankan. Walau bagaimanapun sebagian besar ummat masih berada dalam keterpurukan.

Menciptakan lapangan kerja, dengan tidak menjadi beban bagi masyarakat dimana kita hidup adalah juga salah satu cara dakwah yg efektif krn otomatis kita harus menjadi muslim yang kuat yg bisa berguna dan bermanfaat bagi orang lain.

Sekian dulu, semoga kita bisa berkreasi tentang metode-metode penyampaian dan tentunya bisa mengena, selamat mencoba. Fastabiqul Khairat saja ....

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda