STRUGGLE - DINAMIC - EQUALITY - EGALITARY - SOCIAL - RELIGY - WELFARE - LEARN - ECONOMIC - USEFUL

Sabtu, September 16, 2006

Maju dan Belajar

Umat Islam harus terus bergerak, berubah, aktif, inovatif, kreatif menuju ke arah yang lebih baik dan tercerahkan. Kita harus berittiba’ dan mengambil suri teladan dari para Nabi yang intinya adalah mengadakan perubahan ke arah yang lebih baik dari kondisi ummat yang kacau balau, penuh kemaksiatan, lebarnya jurang antara kaya dan miskin, penindasan oleh penguasa terhadap rakyat, penguasaan asset yang berlebih oleh suatu kaum dibandingkan kaum lain, Firaun dengan kekuasaannya, Qarun dengan kekayaannya, Kaum Ad dengan kemegahan propertinya, Kaum Kanan dengan kerusakan moral seksualnya telah dicontohkan kepada kita untuk mau mempelajari histori umat – umat yang terdahulu.

Hal itu merupakan penafsiran dari minadzulumati ilan nuur (dari kebodohohan, keterbelakangan, kemiskinan, ketertindasan, ketidakberdayaan, kemandekan menjadi terdidik, maju, bebas, berdayaguna)

Membaca, memahami, mengkaji, melaksanakan isi dari Al Qur‘an karena didalamnya Allah menjadikannya sebagai petunjuk bagi manusia untuk hidup di dunia, tetapi kebanyakan kita malas, sok sibuk, tak ada waktu, sok tahu, sok pinter, untuk meluangkan mempelajari dan memahaminya kemudian di amalkan dalam keseharian kita.

Membaca, memahami fenomena ayat-ayat qauniyah yang ditunjukkan Allah dalam kehidupan sehari-hari kita di semua tempat apakah itu pasar, tempat kerja, tempat parkir, pabrik, jalan raya, taman, di masjid atau dimanapun tempat dengan segala kejadian yang sekecil-kecilnya kita dapat mengambil hikmah, mungkin dengan mempelajari, mengkaji, membuat solusi terhadap kejadian yang kita lihat atau kerjakan selama ini.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda