STRUGGLE - DINAMIC - EQUALITY - EGALITARY - SOCIAL - RELIGY - WELFARE - LEARN - ECONOMIC - USEFUL

Selasa, Agustus 19, 2008

17an dan Suasana menjelang Puasa




17an ini aku di Jakarta tidak pulang ke rumah walau libur selama tiga hari, untuk sedikit menghilangkan lelah setelah tumpukan pekerjaan yg tertunda dan harus diselesaikan, bahkan sampai saat ini pekerjaan itupun blum kelar semua.


17an seperti biasanya akan dipenuhi oleh berbagai kegiatan utk memeriahkan hari kemerdekaan RI yang setidaknya sedikit bagi warga negara utk memunculkan semangat nasionalismenya. Apakah itu hanya sekedar mengibarkan bendera di depan rumahnya, di spion mobil, atau mengikuti berbagai lomba yang diadakan baik ditingkat terendah RT sampai tingkat nasional utk memunculkan rasa memiliki Indonesia.



Ditengah hingar bingar suasana tersebut kalo kita saksikan dipinggir jalan tidak hanya atribut merah putih, tetapi momen ini juga dimanfaatkan berbagai partai untuk ikut berpartisipasi dan tentunya ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa ia peduli terhadap hari ultah negara ini, tetapi yang sangat disayangkan dari jumlah bendera lebih banyak bendera partai yang berkibar dan lebih besar bendera partainya daripada bendera merah putihnya, hal inilah yg mgk malahan sense yg kurang dari partai yg ingin menonjolkan golongannya dengan merendahkan nilai nasionalisme yg lebih tinggi seharusnya.



Kemudian kalo kita mau berjalan2 ke berbagai pusat perbelanjaan atau jalan protokol terlihat suasana juga begitu ramainya karena memang minggu ini adalah minggu panjang yg digunakan oleh keluarga atau anak muda untuk belanja kebutuhannya diberbagai tempat tersebut. Telah terjadi perubahan lifestyle dari masyarakat kita dimana mereka lebih senang membelanjakan uangnya ditempat2 tersebut yang dikarenakan suasana belanja yang menyenangkan, segala infrastruktur yang lengkap yang memudahkan dan membikin nyaman untuk belanja sekaligus sebagai wahana rekreasi keluarga yg murah dibandingkan harus berwisata ke tempat wisata yg tentunya hanya didapat suasana dan lokasi yang rekreatif saja. Tentu saja yg diuntungkan dalam suasana ini adalah para pemilik modal yang berusaha dengan kapitalnya menarik dana dari masyarakat banyak untuk masuk ke pundi-pundinya agar semakin tebal, dan tentunya ada pihak yang kurang diuntungkan dari situasi ini yaitu masyarakat kecil yg bermodal kecil dan pas2an harus dihadapkan dengan pemodal besar dengan segala infrastruktur yang dimilikinya. akhirnya nantinya akan terjadi makin termarjinalisainya masyarakat kecil hanya menjadi penonton di negerinya sendiri melihat semakin besar dan hebatnya para multinasional company makin menguasai sektor2 ritel yang menyentuh masyarakat banyak.



Diluar sana juga klo kita mau melihat agak masuk ke dalam diluar jalan protokol dalam rangka menyambut bulan ramadhan di bulan Syaaban ini, masyarakat mulai mengadakan bersih kubur, berziarah kepada sanak saudaranya yang telah lebih dulu menghadap kepada Ilahi Rabbi dengan memanjatkan doa agar yang tlah meninggal diampuni dosanya sekaligus mengingatkan yang hidup bahwa nantinya kita juga akan menyusul mereka menuju rumah masa depan dari tanah kembali ke tanah dari Allah kitapun akan kembali kepadaNYA.


1 Komentar:

Blogger Jenny Oetomo mengatakan...

Karena partai banyak duit maka dijalan protokol memang lebih banyak benderanya di banding bendera merah putih, Saat ini memang mall banyak dibangun di mana mana sampai kota kota kecil dan kemudahan buat credit card dipermudah sehingga generasi kita lebih suka gemar berhutang dari pada gemar menabung sesuai nyayian waktu kita kecil dulu, Salam

10:31 PM

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda