STRUGGLE - DINAMIC - EQUALITY - EGALITARY - SOCIAL - RELIGY - WELFARE - LEARN - ECONOMIC - USEFUL

Sabtu, Mei 26, 2007

MOQTADA AL SADR


Sang pemimpin muda Syiah ini menyerukan no US, no war, no Israel dan menarik anggotanya dari kabinet sebagai bentuk perlawanan terhadap persetujuan kongres AMRIK tuk kucurkan dana bagi perang di Irak. Pimpinan gerakan bawah tanah ini patut diacungi jempol disamping Ahmedinejadnya Iran yang melakukan perlawanan di bidang teknologi bahkan sang pemimpin kharismatiknya Ayatullah Khomeini yang pernah saya baca 40 Wasiatnya untuk generasi kita : kita harus kuat di bidang teknik, ilmu pengetahuan yang dulunya bersumber dari para sarjana muslim sebagai jalan untuk kembali menuju kebangkitan Islam.


Ummat Islam oleh USA tidak boleh pinter, orang Islam harus bodoh dan terus dibodohi dan dinina bobokkan dengan produk2 USA dan baratnya, dengan :

Fun-nya seperti olahraga yang kini marak di dunia Arab seperti Liga Sepakbola yang mulai bagus, Pacuan Kuda yang sering diikuti judi, menjadi sponsor A1 dan menyulap gurun menjadi sirkuit Balap yang menghabiskan dana limpahan yang tanpa bayar yang diberikan Allah untuk kemakmuran tanah Arab. Dan lifestyle holywood yang mempesona dengan aktor dan aktris yang ganteng dan cakepnya telah melupakan kita generasi muda untuk bangkit.

Food-nya seperti makanan2 khas barat KFC, Mc D, Coca Cola, Starbuck, yang menjadi makanan kegandrungan generasi kita, hal ini kalau kita amati di Gerai2 mereka selalu dipenuhi sesak bahkan oleh orang2 yang notabene pada pake kerudung bahkan mahasiswa yang notabene para anti AS. Mana nasi uduk, mana nasi tumpang, mana nasi timbel, mana sego kucing, kita yang seringkali dihargai oleh kita sendiri dengan harga yang rendah.

Fashion yang kita tiru produk dan desain mereka yang cenderung merendahkan manusia dan mengeksploitasi dengan menunjukkan kesan seksualitas manusia, bukan lagi menjadi fungsi utama menutupi aurat lagi.



MENGAPA TEOLOGI KITA TIDAK BERUSAHA MEMBEBASKAN MANUSIA DARI BELENGGU, KETERGANTUNGAN, KEPASRAHAN KEPADA MEREKA APAKAH KITA LUPA MAKNA SYAHADAT KITA BAHWA SATU2NYA KETERGANTUNGAN, KEPASRAHAN KITA HANYA KEPADA TUHAN TANPA PRASYARAT.


Kita masih mempertentangan syariat2 yang syubhat, yang abu-abu bukannya menggali tafsir2 yang menguatkan aqidah, akhlak, muamallah antar manusia yang intinya dengan sesama manusia harus menciptakan kesejahteraan, kedamaian, kemanfaatan dan segala yang baik.

Memang ayat2 mutasyabihat telah melupakan kita pada inti penciptaan manusia.


Nabi saja ketika sebelum wafatnya sangat memikirkan ummatnya kita-kita ini, malahan kita dengan saudara2 kita saling menyalahkan, saling menghujat, mengkafirkan atau apa saja yang bukannya mendorong saudara kita agar menuju bersama-sama ke surganya.

Surga bukan milik kita sendiri, tetapi hak surga juga miliki saudara-saudara kita, apakah kita serakah dengan surga milik Allah itu, egois banget kita.


Mari bersama-sama menuju ke jalan Allah sebagai ummat Muhammad.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda