STRUGGLE - DINAMIC - EQUALITY - EGALITARY - SOCIAL - RELIGY - WELFARE - LEARN - ECONOMIC - USEFUL

Kamis, Juni 23, 2011

Anak-ku

Haniya begitu kusebut dirinya


Setiap pagi dan sore ku telepon dari jauh disana, walau terdengar sedikit suara dan perhatian menjadi pelipur diri. Selalu kutanyakan bagaimana hari ini minumnya, makannya, kesehatannya walau itu rutin dan membosankan tetapi begitulah berita yang ingin kudapat.


Setiap pulang senantiasa kuharuskan untuk mendekat dan mengajakmu melantai, riang dan bergembira. Walau kadang kurasa sebagai lelaki terasa payah, tetapi ketika kuingat tiap hari ibumu merawatmu lebih payah lagi.


Senantiasa kurindukan ditengah pergulatan hidup di dunia.


Semakin bertambahnya umur semakin bertambah juga maumu


Selalu kudoakan setelah sholatku semoga menjadi anak yang sholihah


Dan terima kasih yang sangat kepada istriku yang dengan susah dan payah merawat, membesarkan, mendidik anaku


Aku sebagai seorang Bapak tidak bisa memberi banyak kepada dirimu, belum bisa mendidik banyak, belum memberi waktu yang maksimal.


Doakan saja Bapakmu selalu istiqomah dijalan Rabb kita.
Semoga kami orangtuamu bisa menjadikan dirimu sebagai orang yang berguna, yang senantisa berjuang dan berkorban bagi orang lain.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda