SEKAT & RUANG
Dari bilik rumah / kosan menuju ke bilik bernama kendaraan kemudian beralih ke bilik kantor, sejenak ke singgahi bilik bernama masjid, ku masuki juga bilik berupa pasar/mall/toko.
Semua bilik itu senantiasa kita kunjungi dan kita dekati ...
Sekat gender, sekat agama, sekat ekonomi, sekat jabatan, itupun juga ada walau kita tak menyadarinya
Sepertinya kita tersekat-sekat oleh ruang itu, batas-batas itu sengaja kita ciptakan.
Tapi janganlah sekat-sekat itu membatasi kita untuk saling menolong, saling berbagi, saling kasih, saling sayang, saling memberi dan menerima. Janganlah sekat-sekat itu menyebabkan kita menjadi seorang yang asing terhadap diri kita sendiri dan lingkungan disekitar.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda