STRUGGLE - DINAMIC - EQUALITY - EGALITARY - SOCIAL - RELIGY - WELFARE - LEARN - ECONOMIC - USEFUL

Selasa, Juli 22, 2008

PERAN ULAMA

Bagaimana sebenarnya peran ulama di ranah pemerintahan yang berjalan sekarang ini, walau banyak partai yg notabene berlandaskan agama tetapi tidak bisa mengayomi masyarakat banyak. Apakah seharusnya di dalam parpol-parpol tersebut ada semacam dewan ulama yg menggodog dan membaiat agar lebih mementingkan urusan orang banyak daripada kongkalikong perpolitikan. Ulama seperti ditinggalkan berjalan sendiri, walau ada lembaga yg menaunginya yaitu MUI tetapi hanya diberi kewenangan utk urusan2 ritual keagamaan semacam PHBI, fatwa2 peribadatan, aqidah tetapi untuk urusan yg sebenarnya juga sangat penting yg menyangkut hajat hidup orang banyak mjd terjauhkan dari arena tersebut.
Mungkin sekarang sudah ada kemajuan dengan adanya peran di bidang ekonomi dengan adanya fatwa2 utk sektor keuangan syariah yang mmg dewasa ini baru berkembang sangat pesat dan mendapat sambutan luas dari masyarakat muslim dan ini patut kita apresiasi.
Ttapi untuk urusan politik dan ekonomi secara umum DPR yg seharusnya berperan ternyata tumpul dan bahkan dinina bobokkan dengan banyaknya iming2 materi yg ada di depan mereka.
Sebenarnya yg salah pemerintahnya yg nggak mau datang atau minta fatwa kpd ulama ketika mengambil keputusan untuk kemaslahatan orang banyak seperti kasus kemarin kenaikan BBM untuk meminta banyakan mana antara mudharat atau manfaat yg akan di dapat ataukah ulamanya yang harus aktif utk mengingatkan pemerintahan yg mgk hitung-hitungan keputusannya berdasarkan pertimbangan ekonomis saja.

Hal ini mungkin karena pemerintahan ini mmg sekuler yg memisahkan antara ranah pemerintahan dengan ranah keagamaan, dan memang negara kita bukan negara agama. Tetapi karena faktor ekonomi politik yg menjadi pertimbangan dan fungsi DPR yg bukannya mewakili konstituen yg diwakilinya tetapi hanya merupakan kepanjangan tangan partai politik dimana dia bernaung shg kepentingan rakyat banyak yg diwakilinya terabaikan. Malahan akhir2 ini anggota DPR dari fraksi yg notabene berbendera hijau yg seharusnya menjaga dan tahu tatanan agama malah memberi contoh atau mungkin lagi apes dan ikut-ikutan terdegradasi moralnya ikut nyemplung godaan dunia yg sedang ditangannya yaitu kekuasaan, harta, bahkan godaan wanita.

Mungkin diperlukan peran aktif ulama untuk mempressure pemerintahan dengan gerakan beberapa waktu yg lalu antara beberapa ormas Islam utk mendorong pemerintah lebih tegas memerangi korupsi di negara ini dan hasilnya adalah pembentukan KPK yg sedikit banyak membuahkan hasil yg agak lumayan.

Beberapa kali ngaji di Sunda Kelapa Pak Nasarudin Umar mengatakan bahwa jangan berharap terlalu lebih terhadap ulama untuk berbagai macam urusan yg mungkin dulu bisa seseorang meminta tolong dari urusan kesehatan sampai urusan ekonomi, perkawinan, dll. Dengan semakin majunya jaman peran ulama mulai terabaikan dg perkembangan masyarakat yg berpikir semakin maju, memiliki pola pikir yang sangat berbeda dengan yg dulu. Ulama membutuhkan banyak literatur dan referensi atau mungkin teknologi untuk mendapatkan informasi terhadap audiens atau masyarakat yg akan diberi siraman rohani.

1 Komentar:

Blogger Jenny Oetomo mengatakan...

Agama memang mengatur semua aspek kehidupan termasuk ekonomi, politik dan lain sebagainya hanya saja peranan ulama di Negeri Kita hanya sebatas menghimbau (memberi inputan ) karena ulama berada diluar gedung senayan (Bukan Anggota DPR), dan Agar dapat berbuat sebaiknya di Pemilu 2009 kita memilih wakil rakyat yang memang mengerti masalah rakyat baik ekonomi, Politik, Sosial dan Budaya dsb, Selamat mengikuti Pemilu tahun 2009, dan Pililah Wakil Rakyat sesuai hati nurani, Salam

7:51 PM

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda