STRUGGLE - DINAMIC - EQUALITY - EGALITARY - SOCIAL - RELIGY - WELFARE - LEARN - ECONOMIC - USEFUL

Kamis, September 28, 2006

PEMERINTAHAN YANG MALAS

Untuk menggenjot pendapatan tinggal ngomong naikkan pajak.
Untuk mengurangi beban tinggal kurangi subsidi.

Inilah kemalasan dari para pemegang kekuasaan yang tidak punya inisiatif bagaimana bisa mengembangkan negara ini tidak hanya dari bermain di sektor makro ekonomi dengan menekan inflasi, menaikkan dan menurunkan bunga, mengurangi subsidi, menaikkan pajak yang jatuhnya dihitungan angka-angka dan estimasi-estimasi diatas kertas saja.

Apakah hitungan-hitungan matematis ini mempunyai dampak secara sosial terhadap rakyatnya nanti kesusahan apa tidak, terjadi banyak PHK, bertambahnya pengangguran, matinya industri-industri lokal, and so on...

Karena kita sudah terlalu sekuler secara tidak sadar, seharusnya semua tindakan dipikir lebih dahulu dari berbagai aspek tidak hanya itungan ekonomi, tetapi juga perlu diperhitungkan secara kemasyarakatan, agama, sosial, and so on ...

Tokoh-tokoh kemasyarakatan, ulama, orang-orang bijak, orang-orang kecil hanya jadi pajangan dan objek, why like this ....

Wassalam

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda