Petro Dollar Kemana? Contra Persaudaraan Islam

Booming minyak yang menyentuh level US $ 60 per barel tahun ini membuat kawasan Timur Tengah kebanjiran uang, resesi energi di USA, kebutuhan minyak dan yang terus bertambah dari Industri China, Jepang, Korea membuat harga terus di level tersebut.
Dengan hasil migas yang melimpah tersebut, kemanakah dana-dana tersebut dialirkan, ke negara-negara Muslimkah ataukah justru ke negara-negara Barat atau AS yang notabene dikuasai oleh Yahudi dan negara-negara agresor di Irak.
Dari beberapa sumber yang pernah saya baca : Pangeran Al Waleed dari Arab Saudi mengembangkan investasi dengan membeli jaringan hotel Four Season di Kanada berebut dengan Bill Gates, Syeh Al Maktoum dari UAE mengepakkan bisnis dengan mendanai even-even olahraga Formula A1, rencana pembelian jaringan Pelabuhan di AS walaupun gagal karena ditolak oleh kongres AS dengan alasan keamanan, Pembangunan Dubailand dan infrastruktur yang megah di UAE dengan gedung-gedung mewah dan menjulang langit. Ketika Palestina melaksanakan pemilu yang demokratis dan dimenangkan oleh Hamas yang tidak disukai negara-negara Barat dan AS, mereka menyetop bantuan dananya tersebut, seharusnya kawan-kawan Arab kita itu peduli dengan kepeduliannya, dan ternyata karena tak ada kepedulian tersebut Palestina dibombardir lagi oleh Israel bahkan meluas sampai Lebanon, dan terjadi pertikaian antara Hamas dan Fatah sampai sekarang. Siapakah yang akan menanggung dosa kolektif ummat ini?
Untuk minggu-minggu ini saya sedang mencari data-data yang mendukung bahwa ternyata konsep dari AL Qur'an Al muslimu akhul muslim (persaudaraan Islam) belum diterapkan oleh orang-orang muslim dalam hal ini negara-negara Arab yang sangat kaya untuk membantu saudara-saudara muslimnya di Asia dan Afrika. Afghanistan dihancurkan, Palestina dibombardir, Lebanon, dan Iraq dimanakah saudara muslim Arab kita berperan?
Inikah pertanda yang pernah disabdakan nabi : bahwa ummat muslim banyak tetapi seperti buih karena terlalu cintanya akan dunia dan takut akan kematian.