STRUGGLE - DINAMIC - EQUALITY - EGALITARY - SOCIAL - RELIGY - WELFARE - LEARN - ECONOMIC - USEFUL

Sabtu, Mei 26, 2007

BANK ISLAM


Kini sudah bermunculan perbankan Islam yang pertumbuhannya luar biasa. Yang cakupannya sampai ke kecamatan2 di pelosok desa lewat BMT2nya yang mungkin mengadopsi Grameen Banknya Muhammad Yunus peraih Nobel itu.

Kemudian pihak baratpun tidak mau kalah untuk meraih pangsa pasar ummat Islam yang besar itu seperti HSBC, Citibank, ABN Amro lewat unit syariahnya.

Akankah kita tidak mendukung sebagai ummat ini agar semakin kokoh perekonomiannya.
Yang saya lihat di BMT Adik Ponakan yang jadi kepala cabang mendekati para simbok2 bakul kecil dengan dagangan yang dipanggulnya itu, jualan tempe, tahu, sayuran dan masih banyak kaum kecil lain yang sangat membutuhkan permodalan agar mereka bisa dan tetap eksis dan mengurangi jerat para rentenir.

Sudah ada Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, Bank Muammalat, Bank Mega Syariah, Bank Danamon Syariah atau lewat program seperti di Malaysia dengan sistem 2 pintu satu kantor tapi membuka 2 layanan selain konvensional juga membuka unit syariah atau yang lebih kita kenal dengan office chanelling.

Malaysia, Singapore berlomba2 menjadi hub perbankan Islam lewat kelebihan dana dari Timteng untuk kemajuan wilayah ini. Siapkah kita mendukung perbankan syariah ini untuk kemajuan ummat Islam sendiri.
Walau masih banyak kekurangan paling tidak kedepannya akan terus sempurna dengan berjalannya waktu. Teologi realita inilah yang kita dukung dan kembangkan untuk menggerakkan ekonomi riil masyarakat bawah, bukannnya Bank-bank Besar yang menghimpun dana dan memasukkan dananya ke SBI yang akhirnya menambah beban bagi negara tidak memberikan solusi.

VIVA SYARIAH - VIVA SIMBOK BAKUL - VIVA PKL

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda