STRUGGLE - DINAMIC - EQUALITY - EGALITARY - SOCIAL - RELIGY - WELFARE - LEARN - ECONOMIC - USEFUL

Minggu, Oktober 15, 2006

Ketidakteraturan dan Kesemrawutan

Ketika kemarin ke Tanah Abang, kusaksikan anak-anak jalanan berebutan mendapatkan paket berbuka dari seseorang yang membagikannya di bawah kolong jembatan layang. Anak-anak tersebut berlarian untuk berusaha mendapatkan sebungkus paket berbuka, dengan tidak memperhatikan lalu lintas dimana mobil dan motor berlalu lalang. Ketika sudah berkumpul mereka segera menyerbu dan berebutan paket tersebut, tanpa menunggu dengan tertib pembagian secara sabar.
Inilah potret kemiskinan di negeri kita, contoh dari perebutan paket-paket berbuka, pembagian daging kurban, pembagian rumah di Aceh yang semrawut, dan tidak teratur tersebut merupakan refleksi dari teladan dari pemimpin kita baik eksekutif, yudikatif maupun legeslatif yang bisa kita lihat dan saksikan. Perilaku mereka ditiru oleh rakyatnya, saling rebutan kekuasaan, kue pembangunan semua itu menjadikan kekacauan sosial, ketidakteraturan dan kesemrawutan di negeri ini.
Kita tidak menjadi individu, masyarakat dan bangsa yang kompak untuk menjadi sejahtera bersama, tetapi lebih mengutamakan kepentingan sesaat dari masing-masing kita. Manusia sebagai khalifah fil ardhi yang harus membangun, membina kehidupan di bumi ini untuk kepentingan seluruh alam dan jangan membuat kerusakan di muka bumi, berjalan dengan sombong saja tidak boleh apalagi sikap-sikap yang lain.
Ketika kita membangun seringkali mengabaikan kepentingan orang lain, seperti dicontohkan dalam filsafat panjat pinang dimana untuk mendapatkan sesuatu tersebut kita mau mengorbankan kepala saudara kita diinjak-injak.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda