STRUGGLE - DINAMIC - EQUALITY - EGALITARY - SOCIAL - RELIGY - WELFARE - LEARN - ECONOMIC - USEFUL

Sabtu, September 29, 2007

KENISBIAN

Ada sebuah anekdot:
Seorang tua menyuruh pemuda masuk suatu hutan untuk mengambil batang pohon yang paling besar kemudian membawanya kehadapan si tua tersebut.
Akhirnya pemuda ini masuk hutan dan mendapati suatu pohon yg sgt besar dihadapannya, tetapi kemudian ia berpikir mungkin di belakang pohon ini ada yang lebih besar kemudian ia masuk lagi dan begitu seterusnya sampai dia selesai dan menghadap si tua tanpa membawa apapun. Sang pemuda ini tentunya gagal menjalankan tugas yg diberikan si tua kepadanya karena pikirannya yg selalu berpikir andai atau kalau ....

Pelajaran yg dpt diambil dari kisah ini adalah bahwa untuk mendapatkan sesuatu yg diinginkan kita jgn terlalu ingin mendapatkan sesuatu yg sempurna karena kesempurnaan itu relatif. Dan ini juga menunjukkan diri kita tamak, dan menganggap org lain itu serba kurang tanpa melihat dan berkaca diri kita sendiri dan akhirnya kita tidak mendapatkan apa2 karena keinginan yang pingin serba sempurna tersebut. Kita akan takut untuk mengambil keputusan dan hanya akan terus berpikir dan berpikir tanpa action yg nyata.
Begitu juga dengan pekerjaan sesuatu dikerjakan tidak bisa sempurna 100% tetapi masih ada sedikit sandungan dan kerikilnya dan pekerjaan tersebut secara bertahap akan diperbaiki sampai akhirnya menjadi mendekati sempurna atau bahkan sempurna.
Kemudian soal jodoh kita menganggap dg pasangan ini kurang, dengan pasangan ini ada juga yg kurang, mencari sesuatu yg ideal menurut pandangan kita, dan karena kita terlalu memilih2 dan waktupun terus berjalan akhirnya ..... mungkin sampai tua dia tdk mendapatkan pasangan yg sempurna sesuai idealismenya dan ini karena ego kita yg ingin sempurna dan tdk melihat kekurangan diri kita.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda