STRUGGLE - DINAMIC - EQUALITY - EGALITARY - SOCIAL - RELIGY - WELFARE - LEARN - ECONOMIC - USEFUL

Jumat, November 09, 2007

KAGET SOSIAL

Setelah lihat video ESQ trus tadi pagi search di google didapat suatu artikel di penulislepas dan kutemukan istilah itu "kaget sosial" yg beberapa waktu lalu dalam bbp tulisan saya ttg yg menceritakan kegelisahan-kegelisahan anak muda yg penuh idealis, mendapat pencerahan dengan mendapat pendidikan yg lebih tinggi, yg punya komitmen dan kepedulian masyarakat yg mereka ikut berperan sbg agent of change di lingkungan masyarakat dia, tetapi ketika mereka masuk dalam dunia kerja yg memiliki kompleksitas permasalahan yg luas, dengan berbagai macam jenis orang, budaya, agama, daerah dan juga banyak kepentingan yg sudah campur aduk karena kurang dibekali pengetahuan yg sekarang dinamakan kecerdasan emosional mereka mengalami yang diistilahkan tadi.
Definisi yg diberikan penulis lulusan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malang, Peneliti pada Lingkar Cendekia Kemasyarakatan (LACAK) Malang itu adalah sebagai berikut :
Kaget sosial adalah sebuah kondisi yang berbeda dengan apa yang telah dilakukan oleh mereka (anak didik) selama masih di bangku pendidikan. Ilmu-ilmu yang telah dipelajari ternyata tidak dapat diterima oleh warga masyarakat. Walhasil mereka mengalami kesepian ketika sudah keluar dari bangku pendidikan. Bayangkan, selama kurang lebih 3-5 tahun mereka keluar dari rumah untuk menimba pengetahuan, ternyata pengetahuan tersebut tidak cocok diterapkan dalam realitas keseharian. Akibatnya, hidup mereka lebih banyak dihabiskan di dalam rumah saja, dan jarang berkomunikasi dengan orang lain, dan akhirnya menjadi orang yang individualis.

Apalagi dengan gegap teknologi yang menghujani diri kita apakah itu internet, HP, Playstation, PDA, laptop atau lainnya menjadikan mereka menikmati dan menggunakan perangkat2 tersebut untuk tujuan pribadinya dan mereka lupa akan sekitarnya dikarenakan apa yg mereka perlukan sudah tersedia di rumah-rumah mereka di dalam sekat-sekat tembok kamar dan kurang melihat dunia luar yg selalu dan senantiasa berubah. Contohnya saya sendiri setiap hari di depan komputer dg fasilitas internet, dilengkapi telepon dan HP yang selalu menemani dimanapun berada, pegang ATM sehingga suatu kebutuhan mampu dipenuhi secara instan tanpa kita melihat proses yg panjang dari alat-alat pemenuhan kebutuhan tersebut tanpa harus pergi yg jauh dan harus ketemu banyak orang, kurang tahu kemacetan di dunia luar sana, tentang perebutan lahan parkir di luar sana yg hy bisa lihat ditelevisi atau koran tanpa kita tahu realita sebenarnya yg terjadi.

Maybe bersambung .......

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda