STRUGGLE - DINAMIC - EQUALITY - EGALITARY - SOCIAL - RELIGY - WELFARE - LEARN - ECONOMIC - USEFUL

Selasa, November 20, 2007

Yaumul Huzn

Beberapa bulan kemarin ada beberapa ujian yg diterima keluarga kami pertama nenek masuk rumah sakit dan diidentifikasi penyempitan otak yg ternyata akhirnya menjadikan daya ingat dan daya tangkap berkurang bahkan setelah sembuh susah untuk berkomunikasi, kemudian disusul ibu masuk RS kena gula komplikasi dengan TBC hingga batuk darah bahkan implikasinya berat badan turun sampai 16 Kg sehingga badannya kelihatan kurus kecil dan kelihatan mulai tua beda sekali dengan sebelum sakit yg cerah ceria, disiplin olahraga dan dietnya, disusul adik yang kornea matanya kena pecahan kaca sehingga harus operasi.

Ujian yg susul menyusul tersebut diakhiri oleh meninggalnya nenek dari bapak setelah hari Sabtu tanggal 10 Nov masuk RS dalam keadaan kritis dan tidak sadar lagi. Kami kontak2an terus sampai hari Senin ada keputusan dari dokter sudah memberi pilihan pada keluarga harapan cuma 40% boleh dibawa pulang dan kalau di RS dia akan terus rawat. Sempat terjadi sedikit perbedaan penyelesaian ttg masalah ini di pihak Ibu dan saudara-saudara nenek yg menyarankan utk dibawa pulang saja dan didoakan, sdgkan kami dari anak-anak dan saudara yg lebih muda tetap mengusahakan secara maksimal secara medis sdg kemauan orang tua utk mendoakan diadakan saja pengajian sambil mendoakan di rumah agar diberi keputusan yg terbaik oleh Allah SWT. Karena terjadi kebuntuan Senin malem antara saya dengan Ibu dan kalau mmg segera mau dirembug saya harus pulang.
Selasa Ba'da subuh akhirnya berangkat ke Stasiun Jatinegara cari kereta yg paling pagi ada Argo Fajar Utama jam 06.30 sampai di Jogja jam 14.45 sdg Argo Lawu jam 08.00 sampai di Solo jam 15.45, akhirnya ngejudge ambil Fajar Utama ntar kalo sampai jogja nyambung Prameks saja. Perjalanan dilalui dengan lancar tanpa kendala suatu apa, ditengah jalan sampai Bumi Ayu kumendapat kabar tentang meninggalnya Simbah Putri jam 11.30an, kita kontak2an trus sama orang rumah ada keputusan utk penguburan setelah ba'da Sholat Asar sedang perkiraan kereta sampai Jogja belum tahu, dan kuputuskan saja upacara penguburan diterusin saja gak usah nunggu.

Akhirnya sampai Jogja jam 15.30 telat 45 menitan, lihat jadwal Prameks jam 16.10, trus cari kreta yg mungkin arah ke timur lewat solo apakah ke malang atau ke surabaya asal berhenti di Solo, akhirnya dapat Sancaka Jogja - Sby berangkat jam 16.00 sampai Stasiun Balapan Jam 17.00 dan tiba di rumah Simbah jam 17.30 dan acara memang sudah selesai jam 16.30-an.
3 Hari mboyong pengajian Remaja, Ibu2 kelompok Simbah, dan Bapak2 rombongan kakak.

ALHAMDULILLAH acara kelar tak kurang suatu apa.

INNALILLAHI WA INNA ILAIHI RAJI'UN atas meninggalnya Simbah Putri Siti Khatijah pada hari Selasa tanggal 13 November 2007 di RSIS Solo semoga amal baiknya diterima dan segala kesalahan dan kekhilafan selama hidup diampuni oleh Allah SWT.

Teladan dari Mbah Putri : Sholat 5 waktu ke Masjidnya, Sholat Dluhanya, ngaji Qur'annya, dan perhatian pada cucu-cucunya.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda