STRUGGLE - DINAMIC - EQUALITY - EGALITARY - SOCIAL - RELIGY - WELFARE - LEARN - ECONOMIC - USEFUL

Senin, September 01, 2008

MARHABAN RAMADHAN MUBARAK


Di awal-awal menyambut ramadhan ada berbagai tradisi atau kebiasaan yg kita lihat disekitar kita. Antara lain acara ziarah kubur ke orang-orang tua atau kerabat kita yang telah mendahului, acara sadranan (bersih) kuburan sambil bersama-sama mendoakan para arwah saudara, orang tua, kerabat sehingga disebut bulan Ruwah istilah Jawanya.
Ketika mendekati dalam hitungan jari ada kebiasaan unik yang dilakukan sebagian masyarakat kita antara lain : padusan yang maknanya membersihkan diri sebelum kita memasuki bulan ramadhan dengan mandi besar menghilangkan segala kotoran yang menempel di tubuh kita secara lahiriah, ada lagi tradisi di Jakarta dan sekitar yaitu tradisi Munggah yg kalo pernah saya tanyakan dimaksudkan makan bersama anggota keluarga atau suatu komunitas yg biasanya menyajikan makanan yg menuirut kita pantas dan enak sebelum besoknya melakukan ibadah puasa.

Pada hari ini Ahad tanggal 31 Agustus 2008 ketika adzan Maghrib dikumandangkan maka dimulailah perjalanan bulan suci ramadhan yg lamanya bisa 29 atau 30 hari kalo memang digenapkan. Di daerah kontrakanku setelah adzan Maghrib ada beberapa macam cara dari pengamatan yg saya perhatikan ketika melewati jalan menuju masjid, ada yg rumahnya malah tutupan, ada yang malah tiduran, ada yg menunggu dijalan melihat2 semaraknya saudara-saudara kita yang mau berjamaah di masjid, ada lagi rombongan satu keluarga yg berjalan bareng berbondong-bondong segera ingin tarawih berjamaah. Patut kita acungkan jempol kepada saudara-saudara kita yang menyambut ramadhan ini dengan penuh semangat, dan semoga semangat ini akan terus terpupuk sampai akhir ramadhan dan tentunya terus berlanjut di bulan2 diluar ramadhan dengan tahajud-tahajud yg dilaksanakan oleh segenap ummat muslim yang bersemangat ini, untuk saudara-saudara kita yang kurang ada gairah menyambut ramadhan, mungkin saja mereka di ramadhan ini sedang dilanda kemalangan, dilanda kesusahan, banyak aktivitas yang harus dilakukan dan belum selesai, solusinya kita doakan semoga saudara-saudara kita ini Allah bukakan pintu kesempatan, kelapangan, maaf atas khilaf dan kesibukan yang masih dilakukan dan semoga dihari-hari berikutnya mereka ikut meramaikan bulan ramadhan yang penuh berkah, ampunan dan rahmat bahkan kita semua dibebaskan dari siksa api neraka yang kita tidak bisa membayangkannya apakah mampu untuk menghadapinya sebagai hamba yang dlaif.

MARHABAN YA RAMADHAN