STRUGGLE - DINAMIC - EQUALITY - EGALITARY - SOCIAL - RELIGY - WELFARE - LEARN - ECONOMIC - USEFUL

Kamis, Oktober 15, 2009

INDIVIDUALISME MASYARAKAT

2 hari kemarin tetangga kontrakan di Jakarta kehilangan sepeda motor barunya di parkiran, padahal disebelahnya adalah motorku yang secara pembelian lebih baru. Alhamdulillah Allah masih menganugerahkan perlindungannya kepadaku sehingga bukan motor miliku yang hilang.

Kalau diperhatikan memang tetangga kontrakan yang asalnya dari Jogja dan temannya dari Solo dilihat dari plat nomornya AD ini kurang bergaul dengan warga sekitar padahal lingkungan tempat kontrakan yang mayoritas Jawa dan Betawi, seharusnya mereka dapat menyesuaikan diri dengan obrolan2 sedikit dengan warga sekitar. Kalau kuperhatikan ketika lewat depan kamarnya orangnya tidak menegur warga disekitar dan berada di kamar saja. Atau sikap protektifnya yang mana 2 tetangga kontrakanku ini memang beda agama dengan warga sekitar sehingga mereka cenderung kurang mau bergaul.

Kemudian setelah kejadian obrolan dari tetangga2 ada yg menyalahkan pemilik kos karena tidak memperbolehkan motor di masukkan kamar, ada yg menyalahkan karena tidak dikenalnya sang pemilik motor. Lingkungan gang tersebut yang notabene pemiliknya adalah masih saudara semua yang kudengar adalah tidak akurnya, kurang silaturahmi diantara mereka sehingga ketika ada usulan dikasih gate, rumah yg akan dipasang gate mau apa nggak, dan pemilik kontrakan termasuk ketua RT yang juga punya kamar kontrakan ketika mendengar berita kehilangan tidak memberikan respon terhadap kejadian tersebut.

Dari berbagai kejadian kehilangan yg terjadi disekitar kita yang terjadi adalah saling menyalahkan dan tidak ada solusi yang pas buat warga sekitar. Padahal di gang tersebut juga tinggal Kepala RT yang mana kegiatan warga tidak pernah dilakukan, rapat-rapat juga tidak ada termasuk arisan atau pertemuan bulanan, yang ada adalah tarikan iuran sampah yang mana berkaitan dengan kebersihan lingkungan.

Akhirnya yang bisa disimpulkan adalah kurang pekanya masyarakat terhadap lingkungan sekitar, tidak berjalannya fungsi lembaga pemerintahan terbawah yg ada, semakin individualnya masyarakat. Dan solusi atau tindakan yang diambil adalah nafsi-nafsi kembali setiap orang harus bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.