Still Busy

Pekerjaan yg tak kunjung selesai-selesai, untuk laporan bulanan saja masih banyak nggantung, masih ada lagi laporan pajak 2007 yang harus segera dikelarin minggu ini, juga kerjaan harian yang tak pernah habis dikarenakan kurang commitnya antar staff dan kurang support dari pimpinan. Dan memang karena manajemen yang masih kekeluargaan, masih mengandalkan sanak family agar perusahaan bisa survive.

Memang hal ini perlu, seperti yg pernah di baca di Bisnis Indonesia beberapa waktu lalu suatu perusahaan melalui beberapa tahap, yang pertama efisiensi hal ini dikarenakan memang perusahaan baru dalam proses berkembang jadi perlu banyak pengorbanan agar perusahaan maju berkembang, yang kedua adalah tahap maksimalisasi dengan segala sumber daya yang dimiliki perlu dimaksimalkan agar diperoleh hasil yang maksimal tentunya, dan tahap yang terakhir adalah optimasi, karena memang sudah maksimalnya usaha harus dioptimalkan dengan seberapa dia mempunyai sumber daya dan tentunya akan dibandingkan dengan hasil yang diperoleh (proses evaluasi dari maksimalisasi).

Karena memang belum ada sistem reward dan punishment yg jelas sehingga kerja antara satu staff dengan staff yang lain hanya sesuai dengan kesadaran dan kemampuan dari diri masing-masing. Apabila hal ini terus menerus yg terjadi adalah problem yg tiap hari ada dan perlu koordinator yang terus memantau.

Tentu saja hasil yang diperolehpun kurang maksimal dan masih banyak kekurangan. Mungkin dikarenakan sistem yang memang terus digantung kurang ada kejelasan kemana akan dibawa jalannya perusahaan dan sejauh mana commitment manajemen untuk mengajak bersama-sama karyawan untuk maju bersama dan tentu saja harus ada iming-iming agar karyawan termotivasi untuk bekerja lebih giat. Kalau istilah anak kecilnya di kasih permen kalo bisa mengerjakan sesuatu, ATAU istilah agamanya ada iming-iming pahala atau surga nantinya.

DAILY ACTIVITY

Kalau kita perhatikan disekitar kita, begitu rajinnya saudara-saudara kita dalam melaksanakan kegiatan sehari-harinya.
Ibu - ibu di pagi hari sudah bangun pagi menyiapkan sarapan, keperluan anaknya untuk sekolah dan juga untuk suami yang akan berangkat kerja.
Bapak-bapak juga tak kalah kegiatan untuk persiapan kerjanya dengan membersihkan motor atau membantu istri yang sibuk mempersiapkan keperluan sarapan dan keperluan sekolah anaknya.
Untuk suami dan istri yang bekerja mungkin lebih rileks karena seringkali mempunyai pembantu rumah tangga yang menyiapkan segala keperluan, tetapi tak sedikit pula yang tetap menyiapkan segala keperluan untuk dinasnya.
Ini semua dalam rangka memenuhi tanggung jawab orang tua kepada keluarganya demi kelangsungan hidupnya.
Sebenarnya rakyat Indonesia itu tidak malas-malas amat untuk urusan kegiatan, ada saja kegiatan yang dilakukan dalam rangka memenuhi kewajiban, apakah sebagai orang tua, sebagai anggota masyarakat, anggota komunitasnya apakah di pekerjaan, di masjid, dan ditempat-tempat dia dapat mengambil peran.

PASS 29292

Pulang Solo 2 minggu kemarin ada berita mengenai nostalgia kawan-kawan pecinta alam ingin mengadakan acara tumpengan dalam rangka HUT Pecinta Alam Sidomulyo Solo 29292 pada tanggal 29 Februari kemarin.
Organisasi pecinta alam kampung kecil di perbatasan Solo dan Kartasura ini cukup unik karena berulang tahun hanya empat tahun sekali karena berdirinya memang tanggal 29 bulan 2 tahun 1992 yaitu 16 tahun yang lalu di Kampung Sidomulyo Makamhaji Kartasura. Kalau biasanya pecinta alam ada di sekolah-sekolah atau kampus-kampus maka di kampung ini memang beda karena memang suasana kampus yang mewarnai kampung ini sehingga ikut menyemarakkan dan ikut andil untuk cinta pada alam semesta.
Adapun rencana kemarin dari kawan-kawan adalah tumpengan, kemudian dilanjutkan dengan acara hiking di daerah Wonogiri. Organisasi ini sempat vakum beberapa saat karena mmg dinamika kegiatan anak muda agak surut dikarenakan berbagai hal intern di kampung.

Beberapa tahun ketika aktif dahulu banyak kegiatan yang dilakukan seperti pendakian massal, susur gua, bersih kali kleco sepanjang UMS - Yarsis - Soeharso - Sampai Pintu Air Pasar Kleco, dan juga biasa menjelang musim hujan acara bersih kampung dengan membersihkan got-got yang ada di sekitaran kampung dengan melibatkan anak-anak muda. Kegiatan yang cukup positif walau kurang dukungan dari kaum tua yang mungkin kurang mengerti dengan maksud baiknya.

Pengetahuan tentang organisasi pecinta alam ini aku kurang begitu mengenal karena memang sejak dari awal tidak mengikutinya yang dipandegani oleh angkatan Mas Yatim, Mas Fatkan, Mas Mul Cethoek, Mas Tomo, Fauzan, Heri, dll yang aku lihat dari foto-foto kenangan pendakian, aku mengikuti saat kuliah saja karena memang aku anak rumahan yang telat tau realita di sekitar ......

Mungkin acara tumpengan dan syukuran ini sebagai awalan mulai pengaktifan kembali kegiatan-kegiatan pemuda agar tidak mandeg, karena kemarin pas pulang juga sudah ada acara sepeda santai bersama ke beberapa tempat tujuan yang telah ditentukan. Di Solo memang sekarang ini baru booming kembali sepeda santai seperti beberapa tahun yang lalu.

BRAVO PASS ...... Maju terus Mas Bardi, Mas Salis, Mas Yatim, Mas Mul, gerakkan kaum muda dengan ide-ide baru ........
29 Februari 2008

Ku tak bisa hadir disana
Doa dan semangat menyertai anda-anda ......