STRUGGLE - DINAMIC - EQUALITY - EGALITARY - SOCIAL - RELIGY - WELFARE - LEARN - ECONOMIC - USEFUL

Minggu, September 30, 2007

FAKTUR PENGGANTI

Minggu kemarin ada permasalahan sedikit dengan invoice customer untuk revisi pricenya, padahal PPNnya sudah dibayar dan dilaporkan SPTnya ke kantor pajak. Tentu saja ini perlu penanganan untuk membetulkan faktur pajak dan tentunya revisi SPTnya. Kita consul sana sini dengan temen2 pajak, accounting / finance dan buka2 buku pedoman PER 2000/2006 pasal 11 lampiran VIII akhirnya ketemu juga, dan semoga tidak salah dalam penerapan revisi ini.

Langkah-langkahnya :
1. Ganti faktur pajak standar yg salah dengan faktur pajak yg baru dengan nomor urut yg berbeda dengan faktur lama, misal nomor urut yg salah 0001 di ganti dengan nomor urut yg baru misal 0100.
2. Untuk tanggal faktur menyesuaikan kapan diterbitkannya faktur pengganti tersebut misal yg salah faktur bulan Agustus, kemudian mengganti faktur yg baru di bulan September maka tanggal faktur yaitu pada bulan September tersebut.
3. Kode transaksi yang salah 010 diganti dengan kode transaksi faktur pengganti 011.
4. Tentu saja karena revisi pricenya mengganti nilai DPP dan PPNnya sesuai revisinya.
5. Faktur baru diberi cap yg isinya informasi kode seri faktur pajak salah dan tanggal faktur pajak yg salah.
5. Selanjutnya untuk SPTnya perlu dilakukan pembetulan SPT bulan yg salah misal bulan Agustus, sedangkan untuk SPT pada faktur pengganti di bulan September nilai DPP dan PPNnya diisi 0 agar tidak terjadi perubahan nomor urut saja.
Selamat mencoba.

THANK'S A LOT FOR .....

Ucapan terima kasih saya ucapkan kepada rekan-rekan / senior kami dalam rangka untuk menjadi lebih baik dalam bekerja, dalam berbuat dan bertindak.

1. Mas Wali untuk pelajaran Finance & Taxnya
2. Mas Handoyo, Mas Agus Tulas dengan advice2 pajaknya.
3. Mas Dwi temen kost untuk sharing accountingnya.
4. Mas Arif dengan pelajaran-pelajaran marketing dan leadershipnya.
5. Bapak Darwin dengan wacana-wacana pendidikannya.
6. Mas Iqbal, mas Bahtiar, Budi, mas Samsudin dengan sharing2 spiritualnya.

Kubelajar bekerja dan terus belajar dari hanya yang sekedar teoritis di bangku kuliah ke arah praksis di lapangan yang kadang aku kurang mampu untuk memahami dan mencernanya.

REVIEW THIS WEEK

AL ISRA'
84. Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya[867] masing-masing." Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya

Memang Allah telah mengukur kadar kesanggupan seseorang bagaimana pola pikir yg dia miliki, pengetahuannya, fisiknya, dan seringkali memang keadaan tersebut membatasi diri kita untuk berkemampuan melaksanakan aktivitasnya apakah itu untuk keduniaan atau akhiratnya, Allah telah mengetahuinya dan Allah Maha Tahu dan yang berhak untuk menjudge kebenaran bukannya diri-diri kita yang kadang telah berlaku seperti Tuhan mengatakan ini benar dan tidak benar tanpa memberikan bukti yang nyata dan cara-cara yang hikmah.

89. Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang kepada manusia dalam Al Quran ini tiap-tiap macam perumpamaan, tapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkari (nya).

Allah dalam firmannya telah mengulang-ulang dalam kitab-Nya apakah itu ajakan keimanan, ajakan untuk beramal sholeh, ajakan beramar ma’ruf nahi mungkar, ini menandakan memang manusia itu secara fitrah banyak lupa dan salah dan Allah dalam menurunkan firman-Nya tersebut sudah tersistematis dengan sifat-sifat yang dimiliki hambanya.
Untuk itu penting bagi kita untuk selalu mereview, selalu ingat, bermuhasabah, atau mengadakan / mengikuti kajian-kajian minimal dalam 1 minggu dengan hari raya tiap minggunya yaitu hari Jum’at dengan adanya khutbah Jum’at yang selalu mengajak kepada ingat selalu kepada Allah, beriman, beramal sholeh yang isinya selalu mencharge pengetahuan kita akan ajaran-ajaran Allah tersebut.


106. Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.

Kemampuan manusia memang serba terbatas, perlu tahapan-tahapan untuk menuju menjadi lebih baik, bagian demi bagian, berangsur-angsur agar mampu dipahami oleh hambanya dan untuk itu secara perlahan-lahan kaji dan kemudian amalkan yang telah kita dapat tersebut secara nyata. Kalau kita belajar dari Shirah Nabawiyah Allah menurunkan Al Qur’an kurang lebih 23 tahun dan selalu up date mampu mengatasi segala problema manusia akan hidupnya baik di dunia ini maupun hidup di kemudian harinya.

AGAMA ITU MUDAH UNTUK DIUCAPKAN TETAPI GAMPANG-GAMPANG SUSAH UNTUK DIAMALKAN, KITA TAHU TAPI SERINGKALI MELANGGAR, LUPA, ATAU MELUPAKANNYA DEMI KEINGINAN-KEINGINAN KITA, ENGGAN UNTUK MENGAMALKANNYA, MALAS UNTUK MENGAJARKANNYA, MENJADI BUAH BIBIR ATAU HANYA MENJADI CERITA – CERITA SUCI YANG SELALU DIULANG – ULANG TANPA PELAKSANAAN, MENJADI SESUATU YANG TINGGIKAN DILANGIT DIAWANG-AWANG TANPA KITA BUMIKAN DALAM KEHIDUPAN

Sabtu, September 29, 2007

3 PESAN

Pesan Imam Hasan Basri trhdp murid2nya :
1. Jangan menganggap enteng suatu dosa walaupun itu sekecil apapun karena bila kita meremehkan suatu dosa itu akan menumpuk dan akhirnya menutup hati kita penuh debu dan akhirnya membatu susah utk dimasuki hidayah.
2. Jangan menunda2 untuk mohon ampun, karena kita tak tahu sampai kapan umur kita ini berakhir, jadi segeralah memohon ampun/minta maaf kpd seseorang walau itu kesalahan sekecil apapun.
3. Menjadi orang berpengetahuan dan mengaplikasikannya utk tujuan yg benar, seringkali kita menyembunyikan ilmu yg kita miliki dan kurang berbagi kpd org lain kalau tidak ada balasan materinya, dan ilmu yg dimiliki dipergunakan untuk sebesar2 kepentingan bersama manusia.

KENISBIAN

Ada sebuah anekdot:
Seorang tua menyuruh pemuda masuk suatu hutan untuk mengambil batang pohon yang paling besar kemudian membawanya kehadapan si tua tersebut.
Akhirnya pemuda ini masuk hutan dan mendapati suatu pohon yg sgt besar dihadapannya, tetapi kemudian ia berpikir mungkin di belakang pohon ini ada yang lebih besar kemudian ia masuk lagi dan begitu seterusnya sampai dia selesai dan menghadap si tua tanpa membawa apapun. Sang pemuda ini tentunya gagal menjalankan tugas yg diberikan si tua kepadanya karena pikirannya yg selalu berpikir andai atau kalau ....

Pelajaran yg dpt diambil dari kisah ini adalah bahwa untuk mendapatkan sesuatu yg diinginkan kita jgn terlalu ingin mendapatkan sesuatu yg sempurna karena kesempurnaan itu relatif. Dan ini juga menunjukkan diri kita tamak, dan menganggap org lain itu serba kurang tanpa melihat dan berkaca diri kita sendiri dan akhirnya kita tidak mendapatkan apa2 karena keinginan yang pingin serba sempurna tersebut. Kita akan takut untuk mengambil keputusan dan hanya akan terus berpikir dan berpikir tanpa action yg nyata.
Begitu juga dengan pekerjaan sesuatu dikerjakan tidak bisa sempurna 100% tetapi masih ada sedikit sandungan dan kerikilnya dan pekerjaan tersebut secara bertahap akan diperbaiki sampai akhirnya menjadi mendekati sempurna atau bahkan sempurna.
Kemudian soal jodoh kita menganggap dg pasangan ini kurang, dengan pasangan ini ada juga yg kurang, mencari sesuatu yg ideal menurut pandangan kita, dan karena kita terlalu memilih2 dan waktupun terus berjalan akhirnya ..... mungkin sampai tua dia tdk mendapatkan pasangan yg sempurna sesuai idealismenya dan ini karena ego kita yg ingin sempurna dan tdk melihat kekurangan diri kita.

Rabu, September 26, 2007

TAHAJUDAN

Jam 11 malam siap ke lokasi yg ditentukan apakah ke Sunda Kelapa atau ke Istiqlal, kalau secara fisik bentuk Masjid Sunda Kelapa kurang luas tidak ada selasar-selasar untuk mojok, sebagai gambaran ketika setelah parkir kendaraan masuk pelataran naik tangga terus serambi masjid dan akhirnya masuk ke bagian utama masjid. Sedangkan Istiqlal setelah naik tangga bisa ngambil posisi di selasar yang panjang yang mengelilingi pelataran masjid diatas dan juga bisa masuk langsung ke bagian utama masjid.
Akhirnya diambil keputusan ke Istiqlal saja, bawa sarung, bawa jacket, Qur'an dan air minum sebotol buat berdua, perjalanan gak ada sejam sampai sana. Masuk ke lingkungan Istiqlal sudah berjejer beberapa puluh motor dan mobil, kemudian di pintu masuk dan lorong2 masjid banyak homeless laki, perempuan, muda, tua, anak-anakpun ada yg tiduran disana sungguh ironis diantara gedung2 dan masjid megah di Jakarta negara belum mampu memberikan sesuatu yang layak bagi rakyatnya.
Ketika masuk ke bagian utama masjid ternyata sudah banyak sekali orang yang sholat, ngaji dan pada tiduran, e ternyata juga dari para muslimah ada yg ngramein juga munajatan di Istiqlal mungkin mereka bersama suaminya sengaja datang. Kebanyakan juga anak-anak muda kisaran umur 20-40an. Acara munajatan kita akhiri jam 3-an dan pulang untuk sahur dan subuhan di kostan.

GAIRAH KEAGAMAAN ANAK MUDA KITA LUMAYAN BAGUS SEMOGA DAMPAK KEHIDUPAN DUNIA TERBAWA - KORUPSI BERKURANG - KEJAHATAN BERKURANG - TIDAK TABOK-TABOKAN- MUSIBAH TERKURANGI- pejabat pada insyaf

Selasa, September 25, 2007

MENGABDI ortu

Karena kurang telaten, kurang pengabdian kita terhadap orang tua kita dengan bakti yang sebaik2nya, juga karena kemalasan dan ego-ego dari diri kitalah yang menjadi inti problem sebenarnya.
Keinginan, kemauan, terlalu memikirkan hal-hal yg kurang esensi menjadi penyakit-penyakit yang menggerogoti diri kita. Kita kurang memasrahkan sikon yang ada terhadap Yang di Atas.
Orang tua sudah memberikan yg terbaik walau banyak kekurangan yang dirasa kita, saat inilah ketika sudah beranjak dewasa kita belajar untuk berbakti dg cara-cara yg hikmah dg tdk memberi beban, pikiran di pundak orang tua2 kita.

iBU - IbU - IbU kata Rasul baru Bapakmu

Jumat, September 21, 2007

KKN itu RIBET banget

Ternyata orang intern sendiri apakah itu keluarga, teman, yg ada masih hubungan kekerabatan yang menghambat tujuan perusahaan bahkan negara sekalipun.

Seharusnya merekalah yang menjadi garda depan, lebih fight, lebih menjadi panutan daripada orang-orang luar perusahaan. Dan merekalah yang mau berjibaku ketika awal pendirian perusahaan dengan ikut jatuh bangunnya suatu usaha. Bahkan perusahaan2 China, Jepang atau negara2 Eropa yang memulai usaha dari perusahaan keluarga.

Boleh saja hubungan kekerabatan diterapkan tetapi prinsip profesionalitas tetap dijunjung tinggi, mereka sama-sama mendapatkan gaji seperti pekerja yg lain tetapi apabila mereka malahan memberikan contoh yang kurang baik, kerja asal-asalan, kerja kurang semangat, menjadikan karyawan lain akhirnya menjadikan mereka sebagai teladan dan ikut malas untuk bekerja.

Memang banyak contoh yg sudah ada kita menjadi keki sendiri sudah beberapa kali discus, memberikan arahan-arahan, dan ada briefing tersendiri, pendekatan formal dipakai trus pendekatan informal dari hati ke hati juga dipakai, tetapi janganlah keistimewaan tersebut disalahgunakan yg akhirnya perusahaan sendiri yang terugikan. INi namanya membebani dan menyusahkan orang lain.

Untuk urusan keluargapun juga begitu ketika ada suatu masalah atau problem banyak yang cuci tangan dan menghindar bukannya malah membantu walau dengan tenaga, pikiran, uang atau apapun yang kita punya, tetapi ketika ada sedikit rejeki / kesempatan untuk mendapatkan sesuatu pada mendekat, ada yang butuh inilah, ada yang butuh itulah gak seperti dulu ketika pada sama-sama berjuang .

Wata'awanu 'alal birri wa ttaqwa wala ta'awanu 'alal itsmi wal 'udwan

JADILAH ORANG YANG AMANAH - berbuat sebaik mungkin - seikhlas mungkin - seprofesional mungkin

Kamis, September 20, 2007

MUSHOLA KAMI

nKomunitas mushola kecil ditengah kampung Sidomulyo dengan beberapa gelintir orang penduduk asli yg istiqomah selalu mendatanginya dan jamaah tambahan anak kuliahan yg kost disekitar mushola.

Imam tetap yaitu Almarhum Bapak Qomari, Bp. Syukri Makhin yg sekarangpun sudah terkena penyakit stroke beberapa tahun yang lalu, dan Imam muda sekaligus pemilik Mushola Bp. Abdul Fatah. Diantara mereka bertiga bergantian memberi petuah kepada jamaah walau hanya tujuh menit atau sepuluh menit dan tak lupa kajian subuhan tafsir Al Qur'an atau kitab2 seperti Riyadlusholihinnya. Jadwal kultum isya dan subuh tiap romadhonpun disusun yg diisi bergantian bapak, ibu dan anak muda2 termasuk melibatkan anak2 kost agar ada saling tarbiyah apapun itu ilmunya tak harus ilmu agama yg bisa diajarkan kepada jama'ahnya.

Sedangkan jama'ah tetap yaitu ibu2 sekitar Bu Kardi, Bu Hadi, Bu Syukri, Bu Fatah, Bu Qomari, Bulek Mutik ditambah beberapa anak muda yg kini sudah berkeluarga mengikuti suaminya dik Sari, mbak Ila, Nufus, mbak Lila.

Jama'ah Bapak2 Pak Tukiyo, Pak Jamhuri, dan anak muda mas Bahtiar, Nizar, Muiz skrg di Blora, mas Anhar, Iwan, Lutfi, Andri.

Mushola ini berukuran kecil berisi jama'ah sekitar 20 orangan untuk hariannya, sedangkan pas ramadhon bisa sampai 40an menggunakan pekarangan dan dalam rumah sang shohibul bait. Untuk sholat Jum'at mmg karena mushola tentunya kita menjadi jama'ah di dua Masjid sekitar yaitu Masjid Shopiah atau Masjid Darul Arqom, dan sekarang karena semakin bertambahnya penduduk ada 1 lagi masjid Ahmad Dahlan yg berdiri sekitar setahun yg lalu.

Komunitas tetap ini lumayan bisa menjaga keluarga2 sekitarnya agar tetap istiqomah sholat jama'ah dan tentu saja mendapat ilmu2 tambahan dari kajian rutin dan periodiknya. Pengaruh dari luar yg memang begitu gencar bisa diminimalisir dg kegiatan sholat jama'ah rutin ini. Mushola semakin rame dengan adanya anak kost2an, tetapi sekarang jumlah anak kost sudah berkurang banyak dengan pindahnya anak2 FKIP UNS ke Kentingan.

Sampai sekarangpun masih berjalan walau sudah ada jamaah yg meninggal, sakit, pindah domisili, dan diteruskan generasi muda anak cucu dari keluarga jama'ahnya Dik Fathur, Fian, Nadhif, Hanif, Hima, Inas. Semoga generasi penerus ini istiqomah memakmurkan mushola ini dengan bimbingan dari Allah SWT.

SIDOMULYO MAKAMHAJI KARTASURA SEKELUMIT TETESAN AIR DI DUNIA YG BESAR INI

Rabu, September 19, 2007

SUBUHAN

Subuhan ramadhon
QS. An Nahl :
94: Jgn jadikan sumpah2mu sbg alat penipu thd yg lain
95: Jgn gadaikan janji/ikatan dg Allah dg harga yg sedikit
112 : Negeri yg aman, tentram, melimpah rizki dari segala arah tapi krn krg syukuri nikmat Allah yg mereka rasakan adl kelaparan dan ketakutan

Quraish Shihab : kuasai diri sendiri
Reza : jadilah pemuda yg mewarnai, aktif, kreatif, inovatif

GENERASI GAGAL

Mungkin kami inilah generasi2 REMAS yg gagal :

1. Gagal membangun komunikasi dengan para orang tua khususnya dengan para Takmir Masjid yg terjadi karena ego2 kami sebagai pemuda yg mungkin terlalu semangat sehingga yg terjadi adalah konfrontasi dg mereka. Tujuan kami hanyalah meluruskan yg kurang benar, tetapi mungkin cara kami yang kurang bijak sehingga program2 kami tidak bisa terlaksana dengan sukses.
Sebenarnya tujuan pemuda dan orang tua adalah sama2 untuk memakmurkan masjid, mungkin saja tujuan yg kurang dilandasi niat yg ikhlas dan saling menang sendiri akhirnya malah buyar semua.

2. Pengkaderan generasi penerus yg kurang sukses, hal ini dimungkinkan program pengkaderan yang terlalu konvensional dan tidak menarik bagi anak-anak muda dibawah kami, kurang sesuai perkembangan dan kurang modern. Istilahe ketinggalan jaman gitu, generasi muda yang diganggu dengan serangan dari luar dengan musik, dengan gaya hidup, pola pikir, lingkungan, tingkat perekonomian dsb.
Walau beberapa kegiatan sudah dilaksanakan tapi kok minat mereka kurang terhadap kegiatan terutama yg ada masalah keilmuannya, tapi untuk urusan kegiatan yg istilahnya memerlukan tenaga masih bisa diterima, tetapi tentunya untuk menanamkan pola pikir dan keseharian yang lebih beragama belum bisa mengena. Kegiatan rutin kajian tafsir, tematik, peringatan hari besar, buka bersama, pengajian anak2 bakda maghrib itu-itu saja walaupun hal itu lumayan.
Generasi penerus semakin sedikit saja, pada level anak TK, SD bisa dipegang, ketika SMP, SMA karena banyaknya pengaruh merokok, nongkrong, minum2an keras atau lain banyak yg lepas kurang bisa tertangani. Program beasiswa pendidikan , pengembangan ZIS, pembekalan kerja dengan diklat2 atau pelatihan, les2 pelajaran umum dan banyak program lainnya yang belum bisa tergarap dan terlupakan. Persoalan teologis, cara, ego yg membutakan, sedang sektor2 tersebut yang riil terlepas dari kami.
Untuk meneruskan pengajian2 rutin hanya beberapa anak muda yg bisa diandalkan dan kebanyakan anak2 perempuan yg sampai sekarang masih istiqomah terhadap anak binaan, dan alhamdulillah adik yg bontot yg dulu susah diajak ke masjid, susah diajak ngaji, TPA sekarang mau bina anak2 di masjid dan di karang taruna.

3. Kerjasama dengan pihak luar untuk lebih up to date cara-cara dakwah kurang bisa terjalin, misal dengan anak-anak KAMMI, dg PMII, dengan HMI walaupun berada dalam satu area tetapi belum ada program yg terarah mau kemananya, hanya sekedar pengajian bersama sebagai suatu rutinitas dan melaksanakan program sendiri-sendiri dalam hal perubahan sikap, perilaku, pola pikir tidak bisa terbentuk. Ada program pengajian bersama paling cuma 1 tahun sekali, ada program donor darah cuma partisipasi. Sedangkan program riil yang dihadapi generasi muda dan masyarakat sekitar tidak ada, bagaimana membekali pemuda untuk menghadapi jaman yang terus berubah, bagaimana cara menghadapi persaingan kerja, masalah pendidikan, pengkaderan yg efektif tidak ada programnya.

Dari berbagai kegagalan tersebut generasi kami akhirnya karena tambahnya umur, perkawinan, pekerjaan, terpencar kemana-mana dengan hanya sedikit meninggalkan generasi penerus. Dari beberapa obrolan dengan teman2 REMAS yang lainpun ceritanya hampir mirip2 begitu, apakah ini karena kurang fightnya kita, banyaknya godaan, kurang istiqomah atau bagaimana.

Dan sekarang penyesalan baru kita rasakan di belakang karena kita seperti katak dalam tempurung dalam menghadapi semua persoalan itu, berjalan sendiri-sendiri, kurang komunikasi, kurang bergaul dengan dunia luar, merasa cukup. Semoga Allah tetapi menjaga generasi-generasi penerus untuk tetap berbuat kebajikan dan terus membina generasi di bawahnya dengan lebih tertata, terarah, terkoordinasi sehingga lebih efektif tercapai tujuan untuk kejayaan Islam dan mencari ridha-Nya.

Jumat, September 14, 2007

MASJID INCORPORATED

Didengungkan lagi masjid corporate yang ingin mengembangkan perekonomian ummat Islam dari masjid sebagai centre ummat Islam dalam beraktivitas.
Bagaimana menciptakan masjid yang mampu menaungi segala kebutuhan dan keperluan Islam di segala bidang. Apakah itu dalam urusan ibadah, edukasi, perekonomian, sosialisasi dengan sesama ummat Islam.

Nabi dulu menjadikan masjid untuk berbagai keperluan apakah itu ibadah, menyusun strategi perang, untuk mentarbiyah sahabat-sahabat, dan sebagainya. Contoh yang sudah diterapkan di tanah air pada jaman dahulu sudah terpikirkan para ulama kita dengan membangun masjid yang berdampingan dengan alun-alun, dengan pasar sehingga masjidpun ikut hidup dan menghidupi sekitarnya. Jadi ada interaksi antara masjid dengan masyarakat sekitarnya, masjid makmur warga sekitarpun juga ikut makmur. Konsep ini sudah ada beberapa yang menerapkannya seperti masjid Pondok Indah, Masjid Sunda Kelapa, Masjid Al Azhar, Masjid Kelapa Gading yang memiliki Gedung Pertemuan (Hall) untuk resepsi pernikahan atau acara-acara lain, layanan kesehatan, sekolahan, layanan bimbingan haji, LAZIS dan berbagai fasilitas yang mampu menginteraksikan masjid sebagai sebuah bangunan fisik dengan masjid sebagai tempat sosialisasi dan interaksi.


Tidak seperti sekarang yang terjadi adalah banyak berdiri bangunan masjid yang megah dan indah tetapi kurang makmur dan hanya terisi penuh ketika Sholat Jum’at dan Tarawih saja. Hal ini dikarenakan berbagai factor, antara lain luas tanah yang semakin sempit, tujuan pembangunan yang dari awal untuk keperluan ibadah saja di tempat-tempat wisata, di perkantoran, di mall2 yang semakin menjamur, maupun kesalahan pengertian dalam hal fisik masjid yang harus wah, tapi soal untuk memakmurkannya kurang ada program agar ikut megah dengan berbagai kegiatan yang mampu meramaikannya dengan kajian-kajian dari anak-anak, pemuda, hingga bapak ibu, perayaan hari besar agama, tempat pendidikan al’qur’an, yang kegiatannya kalau bisa dilakukan sangat padat dan membutuhkan sarana dan prasarana yang tidak sedikit dan membutuhkan SDM yang banyak sehingga bisa makmur masjid ini.


Dengan dimanajemeni yang baik mulai dari takmirnya, remaja masjidnya saling bekerja sama dan saling bahu membahu untuk bisa mewadahi potensi yang ada di masjid dan masyarakat sekitar. Dengan adanya pendataan ummat Islam sekitarnya dari jumlah penduduk, gender, tingkat perekonomian, jenis pekerjaan, tingkat pendidikan bisa disusun bagaimana harus dijalankan suatu program yang bisa memakmurkan dan menghidupi masyarakat sekitar dipetakan dan direncanakan dengan sebaik-baiknya sehingga menjadi benar-benar rahmatan lil alaminnya.

JADI BAGAIMANA SELANJUTNYA ….

PEMUDA versus ORANG TUA bersatulah, UMAT ISLAM bersatulah


Wujudkan peradaban Islam yang gemilang ISLAM HADLARI - ISLAM MADANI atau apa istilahnya.

Kamis, September 13, 2007

RAMADHAN MUBARAK

Kayaknya tahun ini muncul ucapan selamat berpuasa yang hampir sama dengan ucapan buat lebaran, pake minta maaf dan support untuk menjalankan puasa yg merupakan bulan penuh berkah dan bulan ampunan. Dulu-dulu kayaknya belum ada, tapi untuk tahun ini rame banget yang ngucapin selamat dengan bahasa-bahasa yang puitis, dan beraneka kreatifitasnya yang unik. Sedang aku belum bisa balas ucapan yang terpuji itu dengan bahasa-bahasa yang begitu indah tersebut selain kuucapkan sama-sama mbak, pak, bu, mas, mbak ..... he .. he ... dasar anak kurang berbudaya / kurang gaul / kurang diajar.

Memang bagus saja karena permintaan maaf tidak harus pada saat lebaran, bagusnya ketika kita berbuat salah sebaiknya kita segera minta maaf kepada orang yang bersangkutan. Mungkin untuk memulai amalan suci ramadhan ini kita ingin memulai dengan hati, jiwa yang serba suci pula sehingga di akhir ramadhon nanti kita benar-benar dalam keadaan fitri.

SAYA JUGA MENGUCAPKAN SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA YG PENUH BAROKAH, AMPUNAN PAHALA DILIPATKAN BERLIPAT2, TINGKATKAN AMALAN BAIK, JADIKAN SEBAGAI PESANTREN PENEMPAAN DIRI, SAYAPUN UCAPKAN BANYAK2 MOHON MAAF KEPADA SIAPAPUN YG MERASA MAUPUN SAYA TIDAK MERASA TELAH KURANGI HAKNYA, SAYA DZALIMI, HAMBA YG DLAIF INI BANYAK KHILAFNYA

PUASA - BUKA - TARAWIH - SAHUR - KAJI QUR'AN .......

Rabu, September 12, 2007

MENJELANG ROMADHON

Menjelang romadhon banyak yang dilakukan orang dari nisfu sya'ban, ruwahan, munggah atau apalah semua itu semua itu tentunya untuk menyambut romadhon yang suci bulan yang dinanti-nanti yang penuh barokah, maghfiroh bagi umat Islam khususnya.
Tapi ada pula yg menyambutnya dengan pola konsumtif dalam menyikapinya menyiapkan segala sesuatu barang kebutuhan takut nanti mahal, nanti gak kebagian ini tentunya kurang benar, bahkan menimbulkan gejolak pasar yang akhirnya merugikan konsumen sendiri.
Ada yang sibuk ngurus soal mudik sampai ngantri malem - malem cari tiket dan hal-hal yang merepotkan saja takut nggak kebagian, sepertinya kita akan hidup sampai akhir ramadhon kita untuk menjelang idul fitri kita.
Romadhon anggap saja seperti hari-hari biasa untuk pola makan, kita hanya menggeser waktu makan kita, tapi untuk kekhususannya tambahlah dan muliakanlah dengan banyak beribadah baca Qur'an, qiyamu lail, agar hikmah bulan romadhon benar-benar menempel di diri kita, amalan-amalan itu senantiasa ada setelah romadhon kita dan kita tidak lupa.

BIASA SAJA DUNIANYA DAN TINGKATKAN AMALANYA

KEHIDUPAN

Lahir hidup dan akhirnya mati itu yang terjadi pada kita, di dunia kita hidup ini adalah bekal untuk menuju alam selanjutnya yang lebih hakiki atau sebagai jembatan saja untuk berbuat baik sebanyak-banyaknya, karena di alam selanjutnya di alam kubur kita hanya menunggu saja dan tidak dapat lagi. Dalam Al Qur'an digambarkan ketika Fir'aun tenggelam minta ampun ketika nyawa sepenggalan di ujung kepala tetapi hal itu sudah tidak berguna, juga orang-orang kafir digambarkan menyesal mengapa selama hidup di dunia ini tidak berbuat baik sebanyak-banyaknya.

Hidup terus berjalan, berbuat sebaik mungkin, berguna bagi sekeliling kita, bermanfaat dan jangan sampai merugikan orang lain, menyengsarakan, mendzalimi apalagi sampai menghilangkan jiwa yang merupakan titipannya.

KIta hanya bisa berusaha dan berdoa dari rahmat dan hidayah-Nya semoga hidup yang terus kita jalani ini sesuai tujuannya menuju ke ridhoannya. Memang gampang diucapkan dan diulang berkali-kali, tapi ketika kita sudah nyemplung berbaur dalam kehidupan yang memang campur bawur kayak gado2 ini seringkali kita lupa dan tidak sadar/ terlena terbawa oleh situasi dan kondisi.


Berbuat, berkarya, bekerja, fana' di dunia kekal di sana

ULANG ALIK

Ulang alik bukan hanya pesawat saja tapi juga terjadi dalam kehidupan kita. Planning jadi manusia kereta ulang alik pulang pergi Solo Jakarta lagi mingguan atau bulanan. Kan kunikmati perjalanan hidup diatas kereta dan di dua daerah yg berbeda kultur maupun suasananya. Hal ini juga banyak dilakukan manusia-manusia jakarta yang penuh sesak ketika hari kerja, sedang sabtu dan minggu Jakarta lengang oleh penghuninya yang memang banyak mudik ke tempat asalnya baik ada di Bogor, Bandung, Tangerang, atau daerah sekitar Jakarta Area.

KERETA SENJA UTAMA 30-50 ribuan sekali jalan bagi para penikmat memiliki arti tersendiri, ingin mencari penghidupan di Jakarta dan menikmati mingguan di kampung untuk meregangkan otot - otot dan otak yang dijejali pekerjaan dari Senin sampai Jum'at.

Dunia jakarta yang penuh dengan gebyar dan hiruk pikuk kota dan dunia kota Solo di malam hari yang enak buat nongkrong dan nikmati suasana kampung yang bersahabat dan ramah tamah. Mingguan dinikmati di rumah tidur sejenak setelah perjalanan di Kereta, bangun siangan silaturahmi ke rumah rekan-rekan atau ke loakan buku antik, ke masjid2, atau kemana tempat kita suka. Lalu malem minggu dinikmati dengan Maghriban dan Isyaan di Mushola kecil deket rumah lalu nongkrong di Angkringan jam 8 sampai malam atau sampai subuh sekalian. Minggu pagi bangun bersih2 sambil discus sama saudara-saudara dan ibu yang masih di rumah. dan Sorenya kita cabut lagi ke Jakarta.

OPEN SOCIETY

Memang bener kata Goerge Soros tentang open society, dunia sudah terbuka bisa melintas dari suatu daerah ke daerah lain, dari negara satu ke negara lain bisa langsung atau bisa kita lihat segala kejadian dari seluruh ujung dunia satu dan dunia lain apakah lewat koran, TV, apalagi lewat dunia maya tak mengenal batas.

Dunia yang semakin cepat berubah dan akan terus berubah dengan banyaknya kepala manusia yang lahir di dunia ini dan juga buah pikiran orang terdahulu yang digali lagi untuk diterapkan di muka dunia ini.

Keterbukaan, kepekaan terhadap sekeliling kita menjadi kunci bagi keberhasilan kita ini, apabila diri ini tertutup, resisten bikin border terhadap diri kita sendiri, mengasingkan, membatasi , yg terjadi adalah kejumudan, kemunduran, statis. Ketika orang sudah sampai ke bulan, kita masih pikir tentang bagaimana kita makan besok, bagaimana kita tidur besok, ....

Minggu, September 09, 2007

RIGHT MAN RIGHT PLACE

Obrolan dengan temen minggu ini berkesimpulan bahwa tiap-tiap orang memiliki keahlian yang berbeda-beda, tiap kepala memiliki isi sendiri-sendiri.

First story, this week pas balik dari Solo ke Jakarta sama temen maen n temen pengajian waktu SD ada story mengenai anak-anak yang memang independent tidak ingin bergantung pada suatu sistem yang seringkali membatasi kebebasan bergerak, berpikir dirinya. Dulu sayapun pernah ikut dalam komunitas ini yang memang isinya anak-anak yang punya konsep-konsep bagus tentang hidup, tentang pekerjaan tetapi ketika diaplikasikan ke lapangan konsep-konsep ini tidak berjalan, satu jalan ke sana satu jalan ke sini, potensi kecerdasan ada, keberanian untuk berbeda dan mengeluarkan ide juga ada, pendanapun siap, lokasi strategis pun juga ada, ketika diikuti ada tarikan yang mengajak ke LSM, ada juga ke bisnis olah data dan thesis, ada lagi yang bisnis jahe, tetapi mereka tidak bisa disatukan ke dalam satu komunitas dan ingin menonjolkan ide-ide mereka agar diterima dan akhirnya komunitas ini buyar pergi satu per satu. Secara materi memang ukurannya belum ada kemapanan tetapi secara kepuasan diri mereka bisa menikmati hidup ini. Sayapun ketika itu memutuskan untuk berdiri sendiri karena dapat advice dari beberapa senior yg pernah menjalani anda sebaiknya jalan sendiri saja dengan konsep yang anda miliki, dan usaha yang dijalankanpun sukses atau tidaknya tergantung tekad dan usaha kita sendiri, ketika bisnis dijalankan dengan beberapa temen seperjuangan ketika ada konflik yang terjadi adalah perpecahan dan retaknya persahabatan. Ini pernah juga dialami beberapa temen dulu di kampus yang membuka usaha bersama dengan ingin menjalankan konsep yang telah diperoleh di kampus, tetapi ketika dilapangan di jalankan antar sesama teman saling iri, ada yang ingin lebih didengar, ada yang cuma perintah, dan akhirnya juga bubar jalan.

Kemudian cerita kedua temen anak desain yg memulai usaha dengan rekan-rekan kampus yang memang terdiri dari anak-anak yang kreatif dan punya konsep. Usaha sudah dilakukan sekian tahun dan beberapa prestasi telah diraih dengan mendapat order yang lumayan. Tetapi namanya juga manusia ketika ada godaan materi yang mulai lancar, segepok uang ditangan, godaan sana-sini, akhirnya amanahpun terhadap teman seperjuangan diterjang dan mengakibatkan secara manajemen telah terjadi penyelewengan. Memang bisnis dengan rekan seperjuangan didasarkan pada kepercayaan satu dengan yang lain, tetapi ya namanya sifat manusia yang banyak salah, alpa dan setanpun setiap saat dan dimanapun tempat membisik ke sana kemari dan akhirnya ketahuan dan lari dari rekan-rekannya dengan meninggalkan segudang permasalahan yang ada. Nama dan citra usaha di luar memang harum, tetapi manajemen intern ternyata sangat lemah dan perlu perbaikan sana sini. Kayaknya perlu dokter yang menyuntikkan semangat dan memberikan obat agar permasalahan yang ada minimal terkurangi.

Orang teknik, seni, kesehatan boleh jadi bisa ahli dalam bidang meraka dan gampang pula untuk mempelajari bidang manajemen yang memang dari definisinya saja adalah suatu seni untuk mengatur tetapi konsep-konsep tersebut harus diaplikasikan dalam tataran lapangan kurang pas dalam ngejudgenya.

Untuk urusan manajemen ada banyak sisi yang diperhatikan dari segi produksi , dalam hal sumber daya manusia, segi keuangan, dan akhirnya yang tak kalah penting adalah sisi pemasaran.

Semua itu perlu diperhatikan dengan melihat situasi dan kondisi yang ada mana segi yang bisa dijalankan dan diutamakan lebih dahulu. Seringkali karena kurang memahami terjadi mis skala prioritas yang seharusnya bisa berjalan akhirnya semua proses kegiatan yang ada di dalam perusahaan terganggu.

Beberapa kendala yang dialami oleh UKM-UKM kita, ketika kita sudah bisa dan siap produksi, kita gak bisa memasarkan, atau tidak punya modal untuk menjalankan. Ketika banyak order, dana yang dibutuhkan tidak ada, dan SDM belum siap. Untuk itu diperlukan sharing dengan konsultan kalau perlu, atau kalau belum mampu dengan rekan-rekan kita yang mungkin memiliki keahlian yang kita inginkan.
Tapi ada suatu penyakit yg mungkin menjadi sifat2 kita yaitu orang-orang yg memiliki andil dan berperan ini ketika usaha sudah berjalan maju dan mapan ditinggalkan dan tidak dipakai dengan alasan biaya atau alasan yang kurang rasional istilahe "nyepet-nyepeti moto" . Banyak sudah kejadian kacang lupa sama kulitnya, berhasil untuk dirinya sendiri, dan kurang berbagi dengan rekan-rekan seperjuangan.


GO FOR UKM

Label:

BERLEBIHAN & KEKOSONGAN

Semalam ada kejadian kecil yang agak membuat diri ini bisa instropeksi dan ambil manfaat darinya. Sepasang kekasih yang nggak tau kenapa tiba2 mojok di sudut depan toko mebel deket kost2an, sedangkan kami sedang kongkow2 sama satpam dan tukang es dan mie melihat kejadian itu dikira sepasang kekasih yang mabuk cinta, tetapi berselang lama ada 2 orang anak kecil yg disuruh beli aqua oleh mereka. Kami beranikan mendekatinya, ternyata sang cewek pingsan dan diambil langkah rescue untuk disadarin terlebih dahulu. Setelah sadar cewek teriak2 entah kenapa, bersama seorang ibu kita bawa ke kamar kostan agar ada ruang aman untuk penanganannya.
Di dalam kamar cewek tersebut teriak keras dan menangis sejadi2-nya dan membuat penghuni kostan lain kaget dan berkumpul. Dicoba dikasih air panas, dikendorkan ikat pinggang, dilepas sepatunya, dipijit dan diberi balsem agar agak mendingan, tetapi beberapa saat teriak lagi dan menangis, untunglah ada orang yg tau sang cewek kesurupan atau kerasukan sesuatu. Ketika ditangani dibuang sesuatu yg menempel di badannya e malah masuk lagi dan beberapa kali berlangsung terus begitu. Dipanggillah orang pinter di kampung belakang dan juga keluarga cewek untuk penanganan lebih lanjut, dan setelah ditangani oleh 2 orang pinter itu, sang cewek tersebut sadar dan terbengong dikerubuti orang banyak menanyakan apa yg terjadi terhadapnya. Akhirnya si cewek di bawa oleh keluarganya pulang kerumah dan selesailah sekelumit kejadian malam itu yg lumayan lama jam 8 sampai jam 11-an, kasihan tubuh yang kerasukan tersebut karena kalau tidak kuat dan berlangsung terus menerus bisa mengakibatkan badannya sakit.

Dari omongan ortunya yg datang belakangan ternyata memang baru ada permasalahan antar sepasang kekasih tersebut sehingga menyebabkan sang gadis ngambek, dan pikirannya kosong. Dengan adanya pikiran yang kosong tersebut menyebabkan setan atau jin memasuki jasad tersebut dan merasukinya sehingga menyebabkan badan yg terkena hilang kontrol dan diluar kesadaran sang pemilik.
Hikmah yg bisa diambil dari kejadian tersebut adalah :

1. Cinta itu adalah relatif jangan terlalu berlebihan krn suatu saat cinta akan sesuatu itu bisa berubah menjadi benci atau sebaliknya. Cinta sejati hanyalah milik Sang Maha Cinta, bahkan dalam suatu ayat dikatakan boleh jadi kita mencintai sesuatu padahal itu belum tentu baik bagi kita, dan boleh jadi kita membenci sesuatu tetapi hal tersebut membawa kebaikan bagi kita, Allah melarang pula kita dari sifat berlebih-lebihan/bermegah-megahan terhadap segala sesuatu, apalagi sampai tamak dan rakus.

2. Jagalah kehormatan wanita, ini harus dilakukan oleh sang wanita itu sendiri sebagai diri pribadi karena seringkali dia sendiri merendahkan atau mengeksploitasi dirinya mungkin untuk kepentingan tertentu, tetapi juga bisa dari pihak laki-laki harus juga jangan sampai memanfaatkan wanita untuk kepentingan dirinya, laki-laki harus berilmu dan berpengetahuan agar dia bisa menjaga, meluruskan, dan melindungi sang hawa dari berbagai kepentingan yang ingin memanfaatkan kewanitaan. Bacalah Qur'an dan Sunnah dan jangan menggunakan ayat-ayat tersebut untuk merendahkan atau memanfaatkan dengan terjemahan kontekstual demi kepentingan ego kita tetapi pelajari sampai asbabun nuzulnya. Dengan menggunakan ayat kita menjustice wanita ini tidak boleh begini tidak boleh begitu, yang ini dianggap membangkang yang itu dianggap dosa tetapi anggaplah wanita sebagai sosok yang harus diajak sharing dan partner kita dalam menuju tujuan hidup sejati menuju keridloannya.

3. Tetap tanamkan jiwa tolong menolong, bantu membantu antar sesama.

4. Bahwa diselain badan ini secara fisik lahiriah ada banyak di sekitar kita yang ghoib yg memang kita tidak mengetahuinya tetapi kita harus mengimaninya, bahwa ada Malaikat, ada jin, ada setan, kejadian masa lalu, masa depan dan itu ada. Jangan biarkan diri kosong, selalu ingat dan ingat, perbanyak dzikr di waktu senggang-senggang kita, jangan terlalu banyak menyendiri, melamun, tetapi isi dengan hal-hal yang berguna dan bermanfaat minimal buat diri kita sendiri. Kalau istilah agamanya dzikron katsiraa selalu ingat Allah disetiap saat dan setiap tempat tidak harus secara lesan tetapi harus secara sadar.

5. Kita hidup di dunia sementara masih ada step-step lain yang harus dilalui dan tujuan akhir adalah Sang Pemilik Sejati.

Label:

Sabtu, September 08, 2007

BUKU BARU RESIST

Islam Melawan Kapitalisme

Karya : Zakiyuddin Baidhawy

"Jika hanya sebagai agama, Islam niscaya akan dengan mudah diterima oleh masyarakat Arab...[tetapi] kehadiran Islam adalah revolusioner, sebab ia menolak sistem ekonomi, sosial, dan politik dengan segala implikasi moralnya yang telah membusuk di zamannya” (Asghar Ali Engineer)
Sebagai sebuah peradaban, kapitalisme adalah peradaban yang pasti akan ambruk dan membusuk. Kegagalannya mulai terlihat nyata: kemiskinan yang kian meruyak, eksploitasi alam yang kian buas, dan konsumerisme yang semakin massif. Karena itu, sebuah alternatif terhadap kapitalisme mesti diajukan.