STRUGGLE - DINAMIC - EQUALITY - EGALITARY - SOCIAL - RELIGY - WELFARE - LEARN - ECONOMIC - USEFUL

Selasa, April 01, 2008

NO THINKING

BLANK ..... BLANK ..... BLANK

NOT RESPONDING .......

SEARCH SIGNAL .....

Mungkin cemas, takut, kaget, panik, atau bagaimana
semua bercampur menjadi satu, mau nulis atau mengungkapkan perasaan menjadi susah banget
sepertinya semua terlupa di kepala
Apakah ini yang dinamakan kejenuhan setelah lama bergelut dengan pekerjaan
kehidupan lain di luar itu menjadi terlupakan
Rutinitas demi rutinitas dilalui seperti gak ada sesuatu yang spesial, berlabuh dihati ..
Atau karena pembunuhan / pengekangan keinginan2, perasaan2 yang dimatikan di masa - masa lalu sehingga suatu peristiwa kurang membekas dan tidak bermakna, menjadi manusia yang kurang perasa, kurang peka, no respect, no responsibility, ....
Nonton ayat2 cinta yang katanya orang bermakna dan berkesan tetapi bagiku seperti cerita memori masa lalu ketika kita kuliah dulu, dimana ada kesuksesan, perjuangan, cinta, duka, cobaan dll.....
Wah bagaimana ya .....

Semua biasa saja

Karena kurang bersyukurkah,
karena post power role
atau kenapa ?????

Teman pernah ngomong inilah yang terjadi pada manusia sekarang yg hanya jadi sekrup modernisasi
Kita hanya menjalani rutinitas yang diatur oleh tangan yang tidak terlihat (Invisible Hand) kalau istilahnya Adam Smith / David Ricardo ada sesuatu kekuatan yang mengatur tetapi kita tidak merasa dan sesungguhnya itu terjadi kepada kita semua. Yaitu kekuatan kapitalisme yang kita tidak menolak atau mencegahnya dengan adanya dunia yang terbuka ini.

Kesimpulan teman adalah jalani semua ini sesuai dengan kemampuan kita dan berushaa semaksimal mungkin dan hasil akhirnya kita pasrahkan kepada Allah, dan segala kegiatan itu kita niati sebagai bentuk ibadah, dan ikhlas-ikhlaskan apa yang terjadi selama kita telah berusaha. Bergerak, dinamis, melaju, maju terus jangan pantang menyerah ....

Label:

KAPITALISME vs Peradaban Masjid

Baca tempo kemarin ada sesuatu yg menarik hati yaitu tentang peradaban masjid dimana masjid adalah sebagai pusat berbagai kegiatan termasuk kegiatan ekonomi, dimana segala kegiatan pemenuhan kebutuhan tidak hanya untuk kepentingan pribadi yang sekarang baru menguasai bumi ini dimana setiap orang bersaing untuk saling memperkaya diri, berebut kekuasaan dan jargon2 demi kesejahteraan orang banyak hanya dijadikan sebagai lip service saja.

Di dalam ulasannya peradaban masjid berusaha mewujudkan tatanan dimana semua itu berasal dari masyarakat dan akan kembali ke masyarakat. Pola musyawarah yang diajarkan Nabi telah terlupakan dan ketokohan dan pengkultusan individu terhadap seseorang yang memiliki lebih ilmu menjadikan masyarakat cenderung menerima apa yang disarankan tokoh tersebut dan tokoh itu sendiri kurang mendiskusikan bagaimana baiknya untuk kesejahteraan.

Pola pemberdayaan, berbagi, keharmonisan, kebersamaan telah hilang dan berubah menjadi pengeksploitasian, pemanfaatan, persaingan yang saling menjatuhkan.

Label: