STRUGGLE - DINAMIC - EQUALITY - EGALITARY - SOCIAL - RELIGY - WELFARE - LEARN - ECONOMIC - USEFUL

Selasa, Juni 26, 2007

AD DIEN & FREE

Agama membebaskan manusia dari egoisitas yang cenderung buruk dengan mengajak orang pada kebaikan dan kebaikan. Bukannya menjadikan seorang yang dikendalikan oleh hawa nafsu, materi, atau ketergantungan terhadap dunia seisinya ini.

Senin, Juni 25, 2007

WIKINOMICS SUCCESS

Agar kita berhasil dalam berbisnis online (e-commerce) ada berbagai syarat yang harus dipenuhi :
1. Keterbukaan
2. Kerjasama
3. Berbagi
4. Execute / bertindak
Disarikan dari Koran Tempo Ahad, 24 Juni 2007

Label:

Minggu, Juni 24, 2007

KEGAGALAN

Zuhairi Misrawi mengutip Muhammad Arkoun (2007) kemarin di Kompas mencoba menerangkan tentang kegagalan yang secara riil memang dialami oleh bangsa .
Salah satunya adalah kegagalan sistemik yang disebabkan oleh runtuhnya nalar (logika). Salah satu yang menyebabkan tidak berfungsinya nalar karena selama ini pendidikan kita diarahkan bukan untuk mencerdaskan ataupun mengasah nalar kita, bukan pola untuk membentuk pola pikir kita tetapi pendidikan kita tak lebih hanya untuk memenuhi selera pasar, kondisi dan situasi yang diciptakan harus sesuai standar yang ditetapkan oleh lembaga-lembaga formal.
Sehingga seperti yang pernah dikatakan oleh Muhammad Yunus bahwa sarjana-sarjana atau sekolahan tidak menjadikan kita mencermati realita yang ada di sekitar kita, tetapi hanyalah teori-teori yang jauh dari realita kita sendiri.
Kita menjadi stranger di lingkungan kita sendiri, dan tidak berusaha memperoleh atau menggali kearifan-kearifan lokal yang mampu mengatasi problematika kita sendiri, tetapi kita senantiasa mengadopsi dari luar untuk memecahkan masalah lokal kita.

Jumat, Juni 22, 2007

GLOBALISASI&FREE TRADE dan Dampaknya

Pascal Lamy bos WTO said akui globalisasi dan free trade disamping beri dampak positif dengan berhasilnya ekonomi , India dan Vietnam juga ada dampak buruk terutama negara-negara miskin yang kurang siap untuk hadapinya. Karena kurang pendidikan, kemiskinan yang sistematis, menyebabkan banyak warga dunia yang tetap termiskinkan dan tak terangkat mengikuti kemajuan.
Ketika orang sudah bicara internet, video streaming, 3 G, ngomong soal McD, Spiderman, Pesta pora makan, entertain sana-sini atau yang lainnya di belahan dunia atau pelosok sana orang ada yang belum pakai celana, ada yang masih bertransaksi dengan barter, belum tersentuh peradaban, atau mungkin saja memang ingin mempertahankan tradisi yang ada dan bahkan orang yang kelaparan, gizi buruk masih menimpa di sekitar kita.
Sebagai contoh di kantor karena pendidikan yang bervariasi untuk transaksi di ATM saja belum mampu, menggunakan telepon / HP masih kagok, cara berpikir yang masih pendek, atau memang barang-barang tersebut tidak diperlukan untuk kehidupannya selama ini.
Atau pernah denger juga cerita seorang sopir pegang HP tapi tidak bisa SMS cuma bisa terima dan panggil telepon saja.

SUNGGUH IRONIS

Label:

Kamis, Juni 21, 2007

SEKAT & RUANG

Dari bilik rumah / kosan menuju ke bilik bernama kendaraan kemudian beralih ke bilik kantor, sejenak ke singgahi bilik bernama masjid, ku masuki juga bilik berupa pasar/mall/toko.
Semua bilik itu senantiasa kita kunjungi dan kita dekati ...
Sekat gender, sekat agama, sekat ekonomi, sekat jabatan, itupun juga ada walau kita tak menyadarinya

Sepertinya kita tersekat-sekat oleh ruang itu, batas-batas itu sengaja kita ciptakan.
Tapi janganlah sekat-sekat itu membatasi kita untuk saling menolong, saling berbagi, saling kasih, saling sayang, saling memberi dan menerima. Janganlah sekat-sekat itu menyebabkan kita menjadi seorang yang asing terhadap diri kita sendiri dan lingkungan disekitar.

Selasa, Juni 19, 2007

KEKECEWAAN & AKSI

Kalau kita lihat dan perhatikan di sekitar kita orang-orang Indonesia adalah SDM yang unggul, sudah banyak lulusan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi kita yang dulunya sebagai acuan negara-negara Asia Tenggara Lainnya. Bahkan sekarangpun banyak anak-anak Indonesia yang menjuarai Olimpiade Science atau teknologi lainnya yang diakui dunia.
Banyak negara-negara dari luar menawarkan beasiswa sekaligus tempat kerja nantinya ketika mereka lulus melihat potensi SDM kita.
Tapi karena kurangnya pemanfaatan potensi yang ada itu, karena alasan politik, ekonomi atau kekuasaan menyebabkan SDM kita itu tidak termanfaatkan dengan baik oleh bangsa ini. Malahan SDM-SDM yang jago menjilat, menjual negara yang laku dan berkuasa di negeri ini.
Yang pernah saya denger dari temen2 atau kenalan banyak SDM kita yang mulai lari ke luar negeri juga atau setelah lulus kuliah di LN trus kerja juga disana.

Salah satu kisah saja dari temennya temen seorang lulusan PTN di Yogya sana, orangnya cerdas, pinter ngotak-atik dan kreatif dan pernah kerja di LIPI juga. Tetapi karena melihat sistem di negara kita yang morat-marit ini akhirnya ke luar dan lepas bebas mengembangkan kreasinya sendiri. Pernah juga dia masuk ke kelompok bawah tanah kalau yang paham bagaimana ngotak-atik bisa bikin peledak dengan bahan-bahan sederhana yang bahannya mudah didapat di toko-toko kimia. Tapi sekarang dia sudah sadar dan bebas mengembangkan ilmunya belajar autodidak walau secara materi dirasa menurut kita kurang tetapi dia bisa bebas berpikir, belajar, bekerja untuk berkarya dan bermanfaat bagi orang banyak.

Kalau orang-orang kecewa tersebut kita kumpulkan di Indonesia ini banyak sekali. Coba aja tanya para mantan orang DI yang pinter-pinter itu, mungkin mereka merasa seperti sepah yang dibuang setelah dimanfaatkan. Dan akumulasi kekecewaan ini bisa menjadi bom tersendiri yang akhirnya menjadi energi yang terbuang untuk sesuatu yang negatif.
Semoga saja tidak dan tidak
Selalu beri manfaat, kembangkan kreatifitas dimana saja berada di bidang apa saja

FLY LAGI

hari ini kerja serasa fly lagi kok rasanya gak bisa konsen kerja, semua berjalan lamban, seolah - olah hari berlalu begitu saja. Kali saja lagi boring ya ... Ingat-ingat bagaimana gitu, tapi pandangan/ pikiran antara kosong dan penuh.
2 Minggu habis ngerjaan proposal dan di kantor trus gak keluar-keluar jalan ke customer atau ke tempat temen.
Kali ini fenomena bagi orang single, mau curhat ke teman harus pergi jalan ke mana gitu padahal waktu ketemu susah paling seminggu sekali.

Sabtu, Juni 16, 2007

NO TO FLASH BACK

Berpikir positif, optimis, solutif, hadapi tantangan, hambatan sebagai bahan pembalajaran diri.

Jangan isi wadah jasad, pikiran, otak ini dengan dunia-dunia dan dunia, tapi ISILAH beberapa menit dalam sehari untuk mengisi wadah bejana jasad ini dengan energi kekuatan ilahi dengan ingat kepada_NYA.

Pada dasarnya kita menginginkan kesatuan, perpaduan, menuju sesuatu yang tanpa batas.

Selasa, Juni 12, 2007

FESTIVAL ISTIQLAL & KESATUAN UMMAT

Kemarin main ke Festival Istiqlal yang berakhir 13 Juni nanti kesan yang diperoleh kurang menarik dan memikat bagi pengunjungnya. Dari jumlah peserta dirasa kurang karena tidak diikuti oleh semua kerajaan dan masjid-masjid besar yang ada di Indonesia, hal ini dimungkinkan karena kurangnya dana dari para peserta atau kurang dukungan dari Pemda atau Depag setempat akan arti pentingnya kebudayaan dan keagamaan karena hal ini akan berbeda ketika ada Pameran yang bersifat bisnis atau perdagangan kalau saya pernah dilihat di JCC begitu banyak peserta dari seluruh Indonesia ikut serta dalam acara tersebut.

Beberapa daerah yang ikut dalam acara ini Stand Mataram Jawa seharusnya dari faktor lokasi yang masih dalam satu pulau Jawa ikut dengan rombongan besar beserta perangkat pendukungnya tetapi yang saya lihat kemarin hanya stand kecil saja. Kemudian Banten juga ikut serta, Masjid Raya Semarang, Masjid Banjarmasin, Lombok dengan Islam Wektu Telunya, Pontianak, Sulawesi dengan Syeh Yusufnya, Masjid At-Tin, Jakarta Islamic Centre, dan juga tak lupa Islam di Manado tepatnya Jawa Tondano anak keturunan Kyai Mojo.
Sebenarnya bila diamati dari peninggalan-peninggalan yang ada memang pemikiran orang-orang terdahulu sudah cukup maju dan ada pemikiran untuk belajar dan membukukan kitab-kitab seperti Mujarobat, Ihya Ulumuddin, Tafsir Jalalain, Al Qur'an kuno dari emas yang ditulis tangan dan lainnya.
Juga ditampilkan foto-foto dari ulama-ulama kita dahulu yang cukup berjasa dalam menyebarkan agama Islam ke seluruh Nusantara tercinta ini. Kalau pernah saya baca bukunya Azumardi Azra tentang Jaringan Ulama-ulama di nusantara ini baik dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusatenggara, Maluku. Ulama-ulama kita mempunyai pertalian dan saling membantu menyebarkan agama Islam ini dengan jalan damai dan jalur perdagangan .
Kalau pernah saya baca beberapa sejarah tentang ulama-ulama kita dari seluruh nusantara belajar agama di Jazirah Arab disana dengan tidak melihat darimana asal-usulnya dan akhirnya mengembangkan ajaran agama Islam ke bumi nusantara dengan berfastabiqul khairat.
Yang mengkotak-kotakan sebenarnya bangsa kolonial dahulu yang ingin menguasai negara nusantara ini dengan cara mengadu domba antar anak bangsa ini sampai sekarang dengan membuat klasifikasi/strata yang membuat adanya kesenjangan. Rakyat, ulama, dan raja dahulu saling bantu membantu untuk mewujudkan masyarakat yang baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur.
So bersatulah Islam Nusantara jangan saling merasa saling benar sendiri dan berjalan sendiri-sendiri, saling mengisi dan membantu demi kemajuan bersama.

KESUNGGUHAN

Segala perbuatan harus diniatkan dengan sungguh-sungguh dan tentunya dijalankan dengan tindakan nyata. Kalau hanya lesan saja mengucapkan tapi dari dalam hati lain maka akan terjadi konflik antara hati dan lesan inilah yang disebut kemunafikan.

Kebahagiaan itu relatif antara keinginan dengan kenyataan yang disesuaikan dengan keinginan tersebut, tetapi apabila kita mampu meredam keinginan2 itu, maka akan memperkecil pencapaian kebahagiaan.

Sabtu, Juni 09, 2007

MODERNISASI ATO PENGHANCURAN

Dunia dibangun, dikembangkan, dimodernisasi ternyata menghasilkan perang, kelaparan, perpecahan, kerusakan di seluruh dunia. Berapa kerusakan yang timbul diakibatkan modernisasi ini sudah tak terhitung jumlahnya. Berapa banyak yang digusur demi pembangunan, berapa banyak yang tewas karena sengketa tanah, dampak lingkungan yang rusak dari ekplorasi dan ekploitasi alam sehingga membuat dunia ini makin merana saja.
Dhaharol fasad fil ardh .... kata malaikat ketika bertanya kepada Allah. Lihat bukunya Jeffrey Lang Bahkan Malaikat Bertanya.
Pernahkah berpikir darimana asal makanan kita, baju, kita, HP kita, TV kita atau apa saja yang menempel dan didekat kita. Adakah yang merusak atau merugikan orang lain atau alam sekitar, think again ...
Demi kenyamanan kita, demi nafsu-nafsu kita ternyata .....

cara berpikir

Tadi pagi denger berita yang reporternya menanyakan kepada masyarakat umum mengenai PILKADA tentang calon independent, boro-boro tahu arti independent merek makanan atau jenis makanan apa itu. Itulah sebenarnya kondisi masyarakat kita yang sudah terhimpit, tertindas, teraniaya dengan kondisi yang diciptakan untuk makan saja susah harga barang selalu naik sedangkan upah atau mencari pekerjaan untuk mempertahankan eksistensi hidupnya aja susah. Cobalah berpikir dengan pikiran masyarakat banyak, coba lihat sekitar kita di kawasan-kawasan sempit, ibu-ibu yang sedang belanja sayuran, office boy kita, satpam kita atau yang bisa anda pikirkan bagaimana mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Dari dulu masyarakat hanya dibutuhkan ketika para pemimpin mencari dukungan dan suara dari mereka dengan memberikan janji-janji atau uang 10 – 50 ribuan dan rakyat kita memang butuh uang itu untuk mereka makan dan mereka terbodohi. Sedang pada saat sudah menjadi pejabat lupalah para pemimpin kita, khianat amanah dan janji mereka itu.

Sedangkan kita sudah berpikir bagaimana posisi, kedudukan atau jabatan kita, mau milih makan apa kita hari ini, weekend mau jalan-jalan kemana, kita bingung menentukan prioritas hidup. Cobalah tengok masa lalu dimana Rasulullah dan sahabat hidup mereka tidak berpikir macam-macam tentang apa yang ingin mereka peroleh dari dunia ini, bahkan kalau bisa seluruh harta, jabatan, harta mereka diabdikan demi perjuangan menuju kejayaan Islam.

APAKAH KAMU TIDAK BERFIKIR, APAKAH KAMU TIDAK MELIHAT, APAKAH KAMU TIDAK MENDENGAR ini yang sering kita baca di akhir-akhir ayat dan kita tidak hirau dengan peringatan Allah ini .

SWOT

KOMITMEN

Untuk mau maju dan berubah seseorang harus mempunyai komitmen yang kuat untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Komitmen saja juga kurang masih perlu lagi langkah-langkah yang nyata dalam rangka mewujudkan 7an, dan tentu saja doa yang kenceng juga.

Kalau kita lihat dalam keseharian kita bisa dilihat mana seseorang yang mempunyai komitmen yang kuat dan mau berubah dari kondisi yang ada dengan bersungguh-sungguh dalam segala hal. Walaupun semua itu banyak kendala, rintangan dari lingkungan intern atau ekstern yang mau menghadang 7an kita. Untuk itu diperlukan langkah-langkah strategis dalam mencapai 7an ini, kalau di manajemen stategis dinamakan analisa SWOT.
Strenght dan Weakness berada dalam control kita apakah kita mau menggunakan kekuatan kita semaksimal mungkin dengan mengabaikan / meminimalisir kelemahan –kelamahan kita.
Yang kedua Opportunity dan Threatness yang datangnya berasal dari luar control diri kita. Setiap kesempatan yang ada baik yang kita cari atau ditawarkan kepada kita tergantung dari diri kita sendiri apakah mau mengambil kesempatan ini sambil belajar untuk memanfaatkannya demi 7an yang ingin diraih ataukah kita mau menghindari dan meninggalkan kesempatan dengan alas an ketidakmampuan kita. Kalau memang ada kesempatan mengapa tidak kita ambil sebatas tidak merugikan diri kita dan orang di sekitar kita. Tetapi seringkali yang terjadi karena ketakutan-ketakutan, kekhawatiran yang berasal dari diri kita sendiri menyebabkan kesempatan itu hilang begitu saja di depan mata kita tanpa pernah kita mau mencobanya.
Sedangkan hambatan-hambatan dari luar harus diterjang, diabaikan, dilawan kalau bisa dimanfaatkan agar bisa membantu tujuan kita.

Kunci sebenarnya TENTANG diri kita adalah kemengertian terhadap diri sendiri, atau istilah agamanya perang yang paling berat adalah hawa nafsu diri sendiri.
KALAU SESEORANG TELAH MENGERTI DIRINYA SENDIRI INSYAALLAH DALAM SEGALA KONDISI DAN KEADAAN DIA MAMPU BERTAHAN DAN MENDAPATKAN JALAN KELUAR.

Label:

Jumat, Juni 08, 2007

MY NBA MVP

SHAQ
KAREEM ABDUL JABBAR
MAGIC JOHNSON
YAOMING
DIRK NOWITZKI
HAKEEM OLAJUWON
MICHAEL JORDAN FLY
KOBE BRYANT

Beberapa pemain yang pernah jadi MVP menurut NBA dan menurut saya sendiri.
Awalnya kuliah seneng sama anak-anak basket dan jadi official di kampus e keterusan seneng dan sampai sekarang seneng sama NBA Game.
Free - Atractive, Powerfull - Fly - DUNK

Label:

Kamis, Juni 07, 2007

EXPLODE

Yesterday night my head will explode cause my job very complex problem. My system don't work and make trouble to finish before.
Not Focus, No Specify, Target one week not finish, Every time added

Rabu, Juni 06, 2007

PAJAK DAN PEJABAT

Tiap bulan bayar pajak sampai puluhan juta ke kas negara, harus ngantri, kalo di bank harus tunggu sehari, masih harus lapor kalo telat kena denda. Tetapi tadi pas sholat ashar berangkat ke Masjid kulihat mobil Tramtib Pemkot meraung-raung bawa rombongan kayak yang punya jalan raya, belum lagi misal ada pejabat pemerintah yang gak mau ngantri main serobot aja sedang yang lain harus ngalah padahal kalo itung-itung paling banyak jasanya ya rakyat ini harus bayar pajak buat umpanan para pegawai negara.
Udah dibayarin sering kali buat repot apa itu masalah KTP, urusan perijinan, BUMN2 kalo bayar seenaknya wah serba gak enak di dengarnya.
Mimpikah kalo pejabat2 tersebut melayani kita dengan sepenuh hati dengan uang-uang pajak yang kita bayarkan dan utang-utang negara yang harus kita tanggung.
Republik mimpi kali

Daripada bayarin pajak mungkin lebih baik tuk sejahteraan karyawan yang gajinya minim kalo buat tambah2 kesejahteraan karyawan kan lebih baik. Ini usulan saja .... he .. he .. he

Minggu, Juni 03, 2007

2 HOURS




Hunting Around Utan Kayu – Pramuka – Manggarai – Sudirman
Suasana minggu pagi Jakarta jam 9an sampai 11an mulai ada beberapa aktivitas masyarakat yang Nampak dari lalu lalang kendaraan dan mulai penuhnya BUsway dan public area seperti pasar, stasiun. Dibandingkan dengan pada jam-jam kerja / sibuk tentunya memudahkan untuk mengcatch gambar yang ingin kita ambil, walau agak susah untuk parkir tetapi dengan lengangnya suasana bisa di tepi jalan atau trotoar sehingga harus segera menshoot obyek yang mau diambil. Kalau istilah dibola kick and rush atau hit and run.

Para pembuatnya tentu lebih hati-hati dan mencari suasana yang lengang agar bisa menuangkan karyanya di ruang – ruang kosong kota. Kalau boleh dianggap mereka sebagai seniman bawah tanah alternative yang ingin mendobrak formalitas seni dan makin sedikitnya ruang untuk berekspresi.

Perjalanan diakhiri dengan makan gado-gado di tugu proklamasi dibawah pohon dengan suasana sekitar pertandingan futsal anak-anak muda dan ada acara hiburan / deklarasi salah satu organisasi pemuda underbow suatu partai.

Label:

Sabtu, Juni 02, 2007

CHRIST GARDNER

Pelajaran dari Oprah hari ini adalah terinspirasi oleh Seorang Lelaki yang Berjuang Hidup oleh himpitan keadaan, kekerasan, sosok anak panti asuhan, keluarga yang broken home. Dengan komitmen yang kuat dan masih adanya harapan untuk berubah dari keadaan yang serba kekurangan, terusir diwujudkan menjadi seorang jutawan. Bagaimana seorang pekerja di Wallstreet tetapi tanpa memiliki rumah padahal sudah memiliki seorang anak dan iapun harus mengasuh dan mendidiknya sendiri sebagai single parent.
Kisah inipun difilmkan The Pursuit of Happiness dengan Will Smith dan anaknya si Jade agar banyak orang terinspirasi dan tidak patah semangat dalam hidup ini. Dengan kerja keras, harapan, impian, perjuangan tentunya dengan doa kalau istilah Christ Gen Spiritual yang dimiliki untuk memberikan sesuatu yang terbaik untuk anaknya, cucu atau buyutnya nanti. Memberi dan memberi dan terus memberi.

Sedangkan sangat ironis diwaktu yang bersamaan kulihat acara-acara lain masih berisi sinetron yang isinya selingkuh, drama percintaan remaja, horor atau tahayul-tahayulnya si Entong. Harapan tidak ditumbuhkan tetapi dalam insan-insan ini dipenuhi dengan sesuatu yang menjauhkan diri kita kepada optimisme hidup. Kayaknya kita baru syndrome dengan modernisme yang sudah melelahkan dan membosankan di Negara-negara kapitalis sono. Padahal di negeri ini banyak sekali homeless (tunawisma) yang tiduran di emperan-emperan toko, di gedung-gedung tua, di stanplat2 bus di luar sana, kok malah dilenakan dengan acara-acara itu. Kesulitan-kesulitan hidup, himpitan-himpitan, ketidakadilan social, kekerasan oleh Negara bahkan tadi diberita juga dikabarkan orang mati saja tidak aman lagi di negeri tercinta ini digusur atas nama modernisasi atau pembangunan kok malahan dipecahkan dan dihibur dengan acara-acara yang mungkin bisa mengurangi kepenatan hidup sehingga memang acara-acara ini sangat diminati oleh orang-orang kita. SHORT SOLUTION TELAT KANG MBAK PIYE TO IKI

Beras mahal, minyak mahal, gas susah, macet, kumuh LIHAT DAN DENGAR DI SEKITAR KITA


SEKALI LAGI KOMITMEN DAN HARAPAN Allah kan rubah kalau kita mau berubah
EDUCATION AS WAY OUT TO WELFARE
THANKS FROM BOTTOM OF HEART
AYO BANGKIT ….

FLY

Hari ini serasa fly serasa mabuk dan ekstase entah berada di arena mana kuberada. Ketika ku berjalan menyusuri sepanjang pulogadung sampai senayan dan begitu pula sebaliknya seperti tak terasa dan juga saat berputar-putar mencari buku-buku di istora senayan tak terasa sudah habis dan ku tak tahu mengapa kutak ada minat untuk membeli buku atau mendalami suatu buku atau counter dalam waktu yang lama. Counter demi counter kulalui dan seperti tak ada yang menarik bagiku dan ada perasaan buku-buku yang ada biasa saja. Counter yang bagus-bagus seperti mizan, LKIS, serambi, gramedia dengan ide-ide dan gagasan menariknya terasa tak ada isu yang bagus dan tak ada keinginan untuk membaca dan menikmatinya. Cari counter PPM buat nambah referensi ternyata gak ikutan, tapi dapet beberapa buku referensi account & tax di salemba empat yang tak baca pagi tadi. Beli juga buku from Gramed Sekolah Alternatif.

Kuseperti di dunia asing dimana kata – kata berada dimana-mana dan tak habis oleh lekang waktu yang terus berjalan, penuh dan melayang.
Mungkin seperti Whirling Darvish Rumi berputar menari tuk menghampiri Tuhan. Sesampai di kost pun badan tanpa ada energi positif untuk bergerak dan berpikir badan lemes tiduran dibangunkan oleh adzan maghrib. Tapi harus kupaksakan berangkat ke Masjid untuk mengembalikan energi positif dan tak gampang lelah atau letih dan terus makan dan sedikit minum kopi untuk menghidupkan sel-sel yang mungkin baru loyo dan perlu dipanaskan agar meleleh atau mencair agar mau bergerak dan mau diajak berpikir.


May be As Stranger Man in Our Society

Book Fair Istora Juni 07 Fly, Around, Whirling, Ekstase

Jumat, Juni 01, 2007

OUTPUT

Output kerja minimal kita tunjukkan dengan bukti fisik (print out) dalam bentuk laporan tidak hanya dalam bentuk lisan saja atau file saja. Hal ini dikarenakan laporan-laporan yang kita telah berikan tidak dianggap atau mungkin atasan kita lupa kalau kita pernah memberikan laporan dalam bentuk lesan atau file. Bentuk laporan fisik bisa sebagai dasar untuk nantinya cross check ke belakang / historis.

Dan hasil-hasil laporan untuk nantinya sebagai dokumen pendukung hasil kerja kita dan ada bukti yang otentik juga dapat digunakan sebagai portofolio kalau dalam istilah orang seni atau design. Dan hasil ini kalau kita baca lagi maka ingatan kita akan kembali ke masa tersebut o pernah ada dan telah kita buat dan kita tahu runtutan peristiwanya.

Apa yang bisa kita berikan kemanfaatan kepada perusahaan sebelum kita menuntut hak kita, tunjukkan karya apapun itu, profesionalitas harus dijunjung jangan asal dan seenaknya.

FILE – PAPER – EXPLAIN – ANALIZE

Disarikan dari hasil diskus dengan temen kost Tax&Accounting, Leadership

BOOMBER ALTERNATIVE ART




Istilah ini memang masih punya makna yang kaitannya dengan pengeboman tapi dengan arti yang lebih positif yaitu memberi gambar atau tulisan yang mempunyai makna tertentu. Tujuannya adalah mengisi ruang-ruang public yang kosong dengan maksud agar ada pencerahan kepada yang melihatnya, seni ini mungkin sebagai bentuk pemberontakan terhadap para pembuat graffiti yang membuat kotor ruang-ruang public di perkotaan umumnya dalam bentuk tulisan dan gambar yang tidak punya makna yang positif tetapi hanya sebagai symbol dari grup / kelompok pemuda tertentu. Boomber memang harus kreatif, inovatif, punya ide yang mau diwujudkan dan dituangkan dalam ruang publik.


Kalau graffiti punya kesan negative, maka bomber ini kesannya lebih positif dan lebih menyegarkan dan membuat tersenyum bagi yang melihatnya. Tetapi kalau kita lihat hasil seni alternative ini dirusak oleh para pembuat graffiti dengan menumpukinya atau oleh aparat pemkot yang kurang mendukung kegiatan anak muda yang lebih kreatif ini. Anggapan Pemkot mungkin menganggap sama dengan graffiti yang mengotori ruang public kota padahal kalau para bomber ini diajak kerjasama untuk mempercantik kota seperti yang kita lihat di beberapa pilar jalan tol atau pot-pot kota terlihat bagus dan indah.

Ide tulisan dan hunting foto tanggal 01 Jun0 2007 ini kudapat dari adik ponakan kul di Diskomvis n jadi boomber di Solo.

So what gitu lho … Let's Go Youth People don't afraid
Freedom , Alternative, Peace, Expression, Innovative, Creative and Powerful



KONSUMERIS - HEDONIS ADIKNYA KAPITALIS

Sikap apatis
Yang beranggapan bahwa yang penting "saya tetap baik dan bersih” sedangkan masalah di luar sana urusan orang lain bukan terjadi pada diri saya. Sikap kekurang pedulian terhadap lingkungan sekitar, dan cenderung tak mau tahu problem yang terjadi di sekitar mereka sedang menjangkiti kita. Masjid-masjid kampung kita sendiri kita tinggalkan tak berusaha dimakmurkan, masyarakat sekitar kita tak tahu apa yang terjadi apakah ada masalah atau tidak kita cuek saja bahkan kita berusaha menghindarinya, terjadi kemacetan / kejumudan, degradasi dan dekadensi moral terserah saja itu urusan bapak-bapak kita, RT atau RW kita, sebagai agent of change kita yang dibekali ilmu dan pendidikan yang lebih harusnya bisa memberi solusi bukannya malah menambah permasalahan baru.

Konsumerisme

Kebudayaan konsumerisme yang merupakan anak kandung dari capitalisme yang menjadikan anak muda tidak mampu untuk merumuskan / menetapkan jalan kehidupan yang akan ditempuhnya, dan bahkan seringkali gagal mendefinisikan tujuan hidupnya. Mereka terjebak dalam gaya hidup modern yang memang diciptakan oleh system industri kapitalistik sehingga tidak bisa lagi bersandar pada realitas, tatapi hidup dalam impian hidup yang maya yang berangan-angan dalam impian yang pingin serba lebih dan wah. Iklan yang boombastis dan menarik yang digaungkan dimanapun kita berada apakah dirumah, di jalan, di sekolahan, di tempat kerja kita sepertinya kita terkepung.

Mall, Disneyland, Televisi dan icon2 kebudayaan pop yang merupakan kepalsuan yang dianggap lebih baik dari realitas yang terjadi di sekitarnya. Realitas yang yang ada dianggap sebagai masa lalu yang sudah usang dan harus ditinggalkan padahal realitas inilah yang harus dihadapi dan dipecahkan sedangkan kehidupan angan-angan yang disuguhkan oleh budaya impian yang virtual dianggap sebagai masa depan yang harus dikejar ini dibuktikan dengan banyaknya ajang idol-idol yang ingin mewujudkan impian anak muda secara instant dan serba cepat, yang intinya lifestyle yang dijalani anak muda sebagai perjuangan yang hanya untuk memenuhi hasrat / keinginan.


Disarikan dari Opini Republika Kamis, 31 Mei 2007 oleh Eman Hermawan ‘ Partai Gaul”

REALITAS

Sudahkah kita perhatikan orang – orang di sekitar kita apakah satpam yang perannya yang mungkin tidak tampak di mata kita, mbak titik sang penjual sayuran di depan kantor, mbak ning tukang cuci baju yang sering mondar-mandir mencuci dan menggosok baju beberapa anak kos, penjual dagangan yang rutin kita pesan, sudahkah kita tanyakan tentang keadaan mereka ini. Seperti gajah di depan mata tak tampak, kuman diseberang lautan Nampak, angan-angan yang jauh di mata yang selalu kita ingin raih sedangkan problem, orang-orang, lingkungan di sekitar kita yang juga membutuhkan peran kita sering kali terabaikan.

Sikap individualis yang memang ingin ditanamkan oleh kaum kapitalis sudah tertanam dalam hati dan pikiran kita, yang penting saya senang yang penting saya meraih impian yang saya dambakan terserah dengan lingkungan sekitar kita tercurah sedikit rejeki atau kasih saya dari kita tidak.

Filternya adalah kemampuan untuk mengendalikan diri, jangan mau jadi follower, jadilah pemberontak yang kreatif dan untuk tujuan positif, etika, sopan santun, budaya kita sendiri, Qur'an dan Hadis tinggalannya Kanjeng Nabi jangan lupa itu.