STRUGGLE - DINAMIC - EQUALITY - EGALITARY - SOCIAL - RELIGY - WELFARE - LEARN - ECONOMIC - USEFUL

Jumat, November 30, 2007

Post Power Syndrome vs Rutinitas

Mungkin saya sedang berada dalam posisi ini, karena ketika ada di Jakarta peran dan kemampuan yang dulu pernah dijalankan selama di daerah dengan berbagai trik & kreativitas, idealisme bisa berbuat baik itu untuk diri sendiri, keluarga, warga. Kita bisa bekerja sambil belajar, sambil bersosialisasi dengan rekan, dengan tetangga maupun orang-orang di sekitar kita tanpa formalitas asal karya kita dihargai walau akhirnya idealisme ini runtuh karena penghargaan hasil kreasi dan karya kita tidak lagi dihargai dengan semestinya.

Kemudian kita bisa ikut berperan dan membantu masyarakat sekitar kita apakah itu pengajian bapak-bapak, pengajian ibu-ibu, pengajian remaja, pengajian anak-anak, ikut serta dalam karang taruna dan pertemuan warga RT, kampung, ngeronda, dan juga kegiatan plesiran, kerja bakti sambil menjalin keeratan persahabatan dengan kawan-kawan sejawat di pecinta alamnya.

Semua peran itu seolah hilang dengan bergantinya waktu dan berubahnya jaman yang hingar bingar, apakah karena kurang diakomodirnya kita dengan orang tua, perubahan pola hidup, perubahan status, pekerjaan yang akhirnya membawa sayapun untuk ikut lari dari semua itu dan ingin mengembangkan potensi lain yang mungkin bisa kita berikan pada komunitas lainnya.

Tapi tak seindah yang diharapkan rasa persaudaraan, rasa kebersamaan, idealisme semua seolah telah hilang dari komunitas yang sangat heterogen di lingkungan kerja dan kost-2an. Suatu saat kita dihargai, tapi suatu saatpun kita bisa dicampakkan tanpa melihat seberapa besar apa yang pernah kita berikan dengan dedikasi dan kejujuran digantikan oleh kepentingan-kepentingan yang dikendalikan oleh sistem yang busuk di sekitar kita. Sifat individualis, mau menangnya sendiri, cuek dengan keadaan, kompetisi yg tidak fair, acak-acakan, srobot-srobotan, jilat kanan jilat kiri, menyalahkah orang lain, seolah semua itu menjadi sesuatu yang bisa diantara rekan kita kerja ataupun masyarakat kota yang sangat heterogen kepentingannya.

Dan rutinitas kerja, hidup bangun pagi sholat subuh, ngaji, tidur lagi karena kurangnya ruang gerak di sekitar, mandi, masuk kerja, telpon sana telpon sini, kerja rutinitas sehari-hari, istirahat makan siang, kerja lagi, sore pulang nongkrong di tetangga kanan kiri, lelah capek mulai mencari tempat untuk melepaskan lelah yang semua itu sepertinya tidak ada kesan yang mendalam dari peran yang kita berikan kecuali peran kita itu dihargai dengan sedikit / banyak materi yang diperoleh saja

Rutinitas dan pekerjaan telah merenggut peran-peran sosial kemasyarakatan dan kreativitas orisinil dari diri digantikan dengan kreativitas semu yang ditujukan untuk suatu kepentingan yang akhirnya berujung pada komersialisasi diri.

Label:

Apresiasi Kreatifitas

Beberapa bulan dan pekan Kick andy salah satu acara di Metro TV yang di hostin Andy F Noya yang berusaha mengangkat sisi-sisi tentang kemandirian, kreativitas, survival hidup para anak negeri dengan karya nyata manusia Indonesia yang sebenarnya tak kalah dengan bangsa-bangsa lain.

Kalau kita perhatikan begitu banyak cara manusia Indonesia agar mampu berbuat untuk hidup dan kehidupan dan perjuangan yang tak kenal lelah, tak lekang oleh panas maupun hujan, hilang urat malu, cucuran keringat dan pemikiran-pemikiran yang orisinil yang merupakan wisdom yang muncul dan tumbuh berkembang di negeri ini. Potensi - potensi dari anak negeri perlu diangkat dan dikenalkan ke masyarakat luas dan kalau perlu di ketahui oleh elit-elit kekuasaan yang membusuk dan mungkin tidak mengerti apa sebenarnya yang ada di negeri ini dari manusia-manusia yang berada di dalamnya. Sepertinya karya mereka kurang dihargai di negeri ini, dan ini tentunya sangat mubadzir dan akhirnya seperti yang kita lihat berapa banyak produk-produk dan kreasi anak negeri kita diambil dan dimanfaatkan oleh negara dan bangsa lain di dunia yang kemudian dikemas sehingga memiliki daya jual bahkan para elit kitapun baru tersadar dan mungkin terpesona akan kreatifitas anak2 sendiri yang malahan mereka nikmati di negeri-negeri jiran baik di Singapura maupun di Malaysia.

Singapura, Jepang, Korea mereka mampu menumbuhkembangkan kreasi manusianya sehingga mereka menjadi bangsa yang maju, sedangkan negeri kita yang sebenarnya tidak hanya manusianya saja yang unggul tetapi juga sumber daya yang dimilikinya yang sedemikian kayanya dan semua itu malahan dicuri, digali dan dieksploitasi oleh mereka dengan menggunakan SDM2 kita sebagai babu-babu kapitalisme yang selalu menjilat dan mengabdi pada kepentingan tuannya yang berasal dari negeri seberang sono.

Label:

Kamis, November 29, 2007

KAUM URBAN

Ketika masyarakat daerah pada berduyun-duyun untuk merubah nasib di perkotaan apakah itu untuk sekolah yang lebih maju atau untuk mengadu nasib mencari pekerjaan dan bekerja.
Orang daerah beranggapan bahwa daerah kota itu merupakan sumber yang gampang untuk meraih uang dengan cepat asal apapun pekerjaan yang ada itu mereka mau. Dengan bekal seadanya mereka menyerbu ke kota ada yang bekerja di kantoran, militer, berdagang, buruh, pembantu rumah tangga, pelayan toko, pelayan rumah makan dll. Daerah-daerah tandus seperti Gunung Kidul, Blora, Wonogiri, Pacitan, Madura ataupun daerah yang gersang sudah tidak mengherankan mereka akan merantau ke daerah lain karena di daerahnya untuk maju sangatlah tidak mungkin kiranya, tetapi sekarang tidak hanya masyarakat di daerah yang tandus saja yang menyerbu kota, masyarakat dari daerah yang suburpun berduyun-duyun ke kota karena hasil dari pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan mereka di desa seringkali tertimpa bencana ataupun malahan tekor karena ulah para pedagang dan juga pejabat yang justru mendatangkan banyak barang-barang impor dari negara lain yg menyebabkan turunnya harga produk di salah satu sisi, dan naiknya ongkos produksi seperti pupuk yang bahannya impor yang terus naik dan menekan keuntungan yang mereka peroleh coba lihat daerah Indramayu, Karawang, Tasikmalaya yang dulunya adalah daerah-daerah lumbung padi atau pertanian kita lihat kawasan subur mereka banyak berubah menjadi kawasan industri dengan segala polusi dan pencemarannya.
Potensi daerah yang seharusnya tergarap dengan baik dan di dukung dan dikembangkan menjadi mati karena pemerintahpun membuat kebijakan yang mematikan mereka dengan politik dagangnya yang penting mendapat keuntungan sesaat dari bahan-bahan yang mereka impor dan juga pinjaman-pinjaman dana asing dengan dalih pemberdayaan masyarakat padahal hal ini bukannya semakin memberdayakan tetapi membuat ketergantungan masyarakat kepada pemerintah semakin lengket dan tentunya ada kongkalikong diantara para elit dunia (IMF, WB) dan pemerintah pusat, daerah maupun para pengurus KUD sebagai ujung tombak ikut terpolitisasi berkorupsi dana pinjaman ini.


KAUM DESA MENYERBU KOTA inilah potret dari masyarakat dunia ketiga yang masih yakin bahwa kota adalah sumber harapan untuk perubahan yang lebih baik.


Dilain pihak masyarakat pribumi yang berada di kota dengan segala cara juga berupaya untuk tetap bertahan hidup agar bisa eksis atau kalau tidak mereka akan tersingkir. Banyak kejadian bahwa masyarakat pribumi kota malah tersingkir dari tanah kelahirannya dan beralih ke daerah pinggiran karena tak mampu bersaing. Berapa banyak orang betawi yang tersingkir dari Jakarta, berapa banyak kaum Dayak yang tersingkir dari hutannya oleh eksploitasi hutan dan alamnya, berapa banyak orang Papua yang miskin dan terisolir dan kehidupan mereka bahkan tak berubah dari jaman Purba dengan kotekanya padahal mereka hidup di tanah yang subur makmur dan berlimpah ruah emas di gunung-gunung mereka.

SEMUA PADA LARI KE KOTA BEREBUT MENJADI PENGUASA APAKAH ITU YORRIS, HERCULES, SBY, NURDIN HALID, dll.....

Adakah setitik teladan yang kembali dari tempat belajar mereka di perkotaan kembali ke desa dan daerah asalnya untuk membangun tanah kelahiran tercinta, mungkin ada satu contoh teladan Fadel Muhammad kembali ke kampung halamannya membangun dengan bakat dan skill yang telah ia peroleh di kota dulunya dan sekarang bersama kawan-kawan dan masyarakat di daerahnya ingin maju bersama.

Tapi hal ini juga jangan dijadikan seperti contoh lain yang para bekas pejabat pusat yang berbondong-bondong ke daerah untuk berkuasa kembali setelah di pusat mereka sudah tidak berguna dan tidak ada taringnya untuk menyerap kekuasaan dan kekayaan dari daerahnya.

Label:

RESTRUKTURISASI

Tadi ada pembicaraan dengan bos setelah ketemu customer dari sebuah perusahaan MNC di bidang Telekomunikasi di Indonesia mengenai kondisi dan perubahan yang terjadi setelah merger kemarin.
Istilah ini biasa kita dengar atau baca dalam koran-koran atau majalah juga televisi. Kalau dalam ekonomi istilah ini sering dikaitkan dengan suatu upaya untuk perbaikan dari suatu kondisi yang belum memuaskan suatu tujuan. Diperlukan langkah-langkah untuk restrukturisasi ini dengan melihat permasalahan yang ada kemudian diteliti dan akhirnya diambil keputusan untuk melakukan program restrukturisasi ini.

Kalau dalam perusahaan biasanya ada dua langkah yang dilakukan oleh manajemen untuk upaya perbaikan perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan yaitu likuidasi atau penutupan karena dirasa sudah tidak diperbaiki atau dengan merger dengan perusahaan lain dimana dari dua perusahaan yang bergabung tersebut saling memiliki kelebihan dan ketika secara hitungan menguntungkan maka proses ini akan dilakukan. Salah satu kasus adalah bank mandiri adalah proses merger dari beberapa bank pemerintah yang melebur menjadi satu menjadi satu bank yang besar untuk menutupi kelemahan bank-bank yang kurang sehat.

Proses restrukturisasi ini membutuhkan dana untuk penyehatan dan juga tentunya akan mengubah suatu perusahaan secara fundamental apakah dari tingkat manajemen atau bahkan penutupan-penutupan sub usaha yang kurang menguntungkan. Salah satu implikasi dari program ini adalah efisiensi biaya dan tentunya pengurangan SDM-SDM atau PHK bahasa kasarnya atau melakukan pensiun dini terhadap karyawannya dan menerapkan / menawarkan kontrak baru kepada karyawannya. Kemudian akibat dari penggabungan ini tentunya karena kedua perusahaan tersebut memiliki kultur yang berbeda seringkali terjadi persaingan antar perusahaan yang merger ini dari SDM-SDMnya dan bahkan sampai pada tingkat menjatuhkan agar program yang mereka tawarkan ke level manajemen diterima, mana yang kuat bahkan sampai menjilat maka ialah yang menang dalam kompetisi ini.

Pernah ada cerita dari kawan adanya merger dari 2 perusahaan farmasi di Indonesia yaitu Kalbe dan Dankos dimana ada persaingan yg akhirnya menjatuhkan perusahaan lainnya dan tentunya produk yang dimiliki oleh perusahan yang bermerger tersebut. Ini jaman global yang kuat maka dia yang menang, yang punya kapital / modal tetap survive dan terus maju, ini tidak terpikirkan oleh kita karena kita mungkin beranggapan kita sudah berada pada perusahaan MNC yang comfort dan stabil secara manajemen tetapi kalau kita perhatikan dengan semakin maju dan perubahan - perubahan kondisi global para CEO perusahaan-perusahaan tersebut melakukan upaya ini, lihat saja Sony dengan Ericcson, Nokia dengan Siemens, BenQ dengan Siemens, Archelor Mittal sang raja baja mengakuisisi berbagai perusahaan baja di dunia.

MORE GLOBAL, LOST BORDER, FAST CHANGE ......

Label:

Rabu, November 28, 2007

PERJALANAN KE BARAT

Ini bukan kisahnya Sun Go Kong dan pendeta Tong Sam Cong yang menyusuri perjalanan dengan tujuan yang mulia. Weekend kemarin pengennya nyebrang ke Sumatra sekalian atau ke daerah Anyer ingin menyusuri daratan paling ujung dari pulau Jawa & ngicipi pulau Sumatra sambil nikmati krakatau atau selat Sundanya istilahnya Tadabur Alam.

Ternyata karena bangun agak kesiangan diputuskan asal jalan saja dan kita prediksi ke arah mana keputusan diambil. Agar pulang tak kemaleman dan Senin nya harus kerja agar tak cape nantinya di tengah perjalanan ambil anyer saja menyusuri ke carita dan labuan.

Perjalanan dari Pulogadung ke Cilegon dibutuhkan waktu sekitar 2-3 jam naik bis, jalanan tampak lengang gak ada kemacetan. Sampai juga di kota ujung Jawa tersebut Cilegon namanya pada jam 12-an karena belum sarapan dan memang niat mau sarapan yg spesial di kota tersebut e ternyata kok gak ada menu atau warung yg spesial, dari ujung-keujung banyak ditemukan orang jualan bakso dan mie ayamnya dan kulihat dipinggir jalan ada Soto gading yang di Solo memang terkenal, apakah di kota ini banyak warga yang berasal dari Jawa Tengah khususnya Solo atau bagaimana gak ngerti. Akhirnya daripada gak makan yang penting ada nasinya dipilih saja warung padang buat ganjel perut, dilanjutkan Sholat di Masjid besarnya yang sedang renovasi total terpaksa sholat di mushola proyek masjid tersebut. Suasana kota sudah ramai dengan toko - toko modern yang bermunculan tak beda dengan kota lainnya yang mengikuti kemodernan yang ingin diraih bangsa ini agar terlihat maju dengan adanya perubahan-perubahan terutama suasana kota, dan bangunan-bangunan barunya.
Suhu di kota ini sepanas kota-kota besar lainnya di Indonesia yang pernah saya rasakan apakah itu Surabaya, Semarang, Bali, Jakarta, Balikpapan tetapi diiringi angin laut yang semilir terasa.
Disambung naek angkot ke Anyer yang sepanjang perjalanan ke luar kota ini terlihat kawasan Industri Cilegon dengan pabrik-pabrik besarnya dengan fasilitas jalan yang lumayan mulus dan lebar, dan juga tentunya pelabuhan lautnya. Tanya2 sopir angkot pantai mana yang agak teduh dan biasa di kunjungi wisatawan dan kita turun di pantai yang ada peninggalan Mercu Suarnya. Di pantai ini ternyata berkarang bukan pantai berpasir sehingga gak banyak orang yang mandi atau bermain tetapi kebanyakan keluarga dan pasangan2 muda yang menikmati weekend seperti saya. Tak lupa kita telusuri mercu suar peninggalan Belanda abad 18an yang tingginya ada 16 lantai yang cukup melelahkan tetapi juga menyenangkan melihat pemandangan di luar suar dan juga mengagumi bangunan ini yang secara teknik dirancang dengan teliti dan tentunya dari bahan yang kuat, besi yang digunakan lumayan tebal dan tahan karat walau usianya yg sudah dibilang kuno, kemudian di tiap lempeng/plat pada suar dilabeli dengan penomoran yang sama untuk lantai yang sama, saya membayangkan bagaimana arsitek yang membangun bangunan tersebut menyusunnya dan tentunya peradaban jaman dahulu ternyata sudah maju walau dengan alat yang sederhana, kalau kita amati bangunan peninggalan lain seperti Piramid saja yang sebelum masehi mampu membangun bangunan yang sangat megah dan spektakuler. Allah memang telah menyatakan bahwa kaum-kaum terdahulu itu lebih kuat atau bahkan lebih maju dari kaum kita sekarang walau dengan teknologi pada jamannya.
Setelah selesai di suar kita lanjutkan perjalanan mengikuti apa saran kawan seperjalanan saya Pak Esa ke Labuan yang katanya disana ada pelelangan ikan beserta nelayannya dan memang kita ingin menikmati makanan khas laut seperti di daerah Jogja dimana ada pasar ikan yang menyediakan makanan yang sudah siap makan dan masih fresh karena baru saja diambil dari laut, tetapi ternyata tujuan akhir Labuan bukan di pelabuhannya melainkan angkot tersebut menuju terminal baru yang tidak melewati pelabuhan. Selama perjalanan dari anyer ke Labuan yang menyusuri sepanjang pantai dan di kiri kanan banyak bangunan villa, bungalow atau cottage yang disewakan atau milik pribadi-pribadi seperti di daerah Bali yang sudah cukup tertata dan tertib bangunannya hal ini sangat beda dengan Pantai di Jogja. Karena hari sudah sore akhirnya diputuskan pulang saja lewat Terminal Labuan yaitu Tarogong untuk menuju Jakarta yang menyusuri wilayah Pandeglang yang ternyata sangat subur dengan tumbuh2an dan padi hijau di kanan kiri, air yang masih mengalir jernih beserta kolam-kolam ikan air tawarnya, dan juga gunung yang hijau sangat menyenangkan dipandang mata. Akhirnya perjalanan yang melelahkan ini harus berakhir dan tiba di kost2an sekitar jam 9 malam trus tidur nyenyak karena besok harus fresh dalam bekerja.

WONDERFUL WEST JAVA

Label:

BETEEEEEEEEEEEEEEE

2 Hari ini agak bete banget, kerjaan resume proyek yang harus review dari awal dan juga ngumpulin cost dan berkas semuanya cukup ngrepotin. Ditambah nyuruh office boy beli sarapan gak mau, trus pas ada staff lain dateng dia nyuruh OB dia beliin.

Yang kedua ngurusin order tetangga dari IPTN kok kayaknya pada ribet banget nyaipin kwitansi lama banget, nglayani customer harus nyuruh, sampai operasionalnya agar beres kok pada cuek aja harusnya sih di handle sama marketing tapi karena gak jalan fungsinya dan juga customer temen ngobrol di kost yang akhirnya harus turun sendiri ngurusin.
Trus urusan moving kantorpun harus difollow up trus dan lagi-lagi kalo gak di ketok bagian lain agar mberesin urusan ini ya pada gak gerak, delegasiin tugas ke staff katanya gak jago ngurusi bangunan yang akhirnya urusin sendiri aja walau ribet.

Urusan rutin pun harus pada diingetin, dan urusan invoicepun terbengkalai 2 hari padahal hari Jum'at pinginnye kelar dan segera dikirim karena sudah menumpuk dari 2 minggu yg lalu.
Bagaimana menumbuhkan kemandirian dalam bekerja dalam perusahaan yang bersifat family ini memang agak susah bahkan kemarin sampai keluar kata mungkin lebih baik saya balik saja ke Solo lagi dan bergerak sendiri menyusun plan baru.

Tak perlu ada kata penyesalan atau apapun yang penting aktif dan bergerak insya Allah akan diberikan jalan yang terbaik apakah itu rezeki, jodoh ataupun segala urusan yang kita miliki.

Label:

MENJUAL

Diperlukan suatu value added apakah itu barang, jasa ataupun manusia sebagai salah faktor produksi. Beras akan bertambah nilainya ketika ia menjadi nasi, tepung atau bentuk lainnya, juga manusia ketika dia tidak memiliki skill apakah itu dari bentuk badannya, kecerdasan, kemampuan komunikasi maka iapun tidak memiliki nilai daya jual dari dirinya sendiri.
Nilai tambah dari seorang manusia bisa diperoleh langsung anugrah dari Allah apakah itu bentuk tubuh, kerupawanan wajah, talenta, dan berbagai kemampuan lainnya, tetapi juga di dapat dari proses pembelajaran sehingga seseorang memiliki skill apakah itu lewat sekolah ataupun proses pembelajaran non formal lainnya.

Karena semakin maju dan beratnya kompetisi hidup ini diperlukan upaya dan perjuangan agar manusia tetap survive didalam hidup dan kehidupannya. Manusia harus lebih aktif, tidak hanya menunggu, menunjukkan bakat dan kelebihan yang ia miliki, menambah pengetahuan, dan upaya-upaya lain yang menjadikan ia mampu menjual apa yang dimilikinya tersebut.

Label:

Selasa, November 27, 2007

OUTSOURCING & KONTRAK

Kapitalis semakin merambah dan menjerat sendi-sendi perekonomian kita, karena demi efisiensi dan keuntungan faktor manusia sebagai salah satu faktor produksi adalah yg paling gampang untuk ditekan. Perasaan, hati dan nurani tidak bisa menjadi pertimbangan dalam suatu pengambilan keputusan, sehingga keputusan yang bisa menjadikan keuntunganlah yang harus diambil.

Sistem outsourching, sistem kontrak menjadi alat yg paling mudah bagi suatu perusahaan untuk mengendalikan SDM yang dia perlukan dan suatu saat ketika tidak membutuhkan ada alasan yg mudah untuk mengambil keputusan tanpa melihat apakah anak, istrinya membutuhkan makan untuk survive hidupnya. Peraturan yang samar dan kurang jelas memang dibikin begitu, dan sistem ini sudah common di perusahaan-perusahaan di negara kita.

Label:

MIDDLE MANAGEMENT

Adalah seseorang yang berada di tengah-tengah antara top management dengan lower management atau staff, yang salah satu tugas dan kewajibannya adalah menjembatani antara kedua belah pihak tersebut. Strategic manajemen dari top yang masih dalam bahasa yang umum dan luas perlu dijabarkan dan didetailkan kepada lower agar bisa dilaksanakan secara operasional. Cara pengkomunikasian dan bahasapun diatur sesuai dengan kebutuhan kedua belah pihak tersebut agar apa yang diminta dan cara pelaksanaan suatu tujuan tersebut tercapai diakhirnya.

Dari atas dia digencet istilahnya dan dengan bawahan dia harus bisa mengatur dan output mereka merupakan salah satu indikator keberhasilan kita, kalau berhasil itu keberhasilan bersama tetapi kalau gagal itu adalah kesalahan kita. Jadi perlu trik, berbagai alternatif strategi, dan cara pengkomunikasian sebagai kuncinya.

Label:

Senin, November 26, 2007

SIBUK & RIWEUH

Ada 3 proyek yang sedang kami tangani saat ini yang menguras energi, pemikiran dan dana dari segenap personal di kantor yakni Proyek telkomsel Maluku Irian Jaya, Telkomsel Kalimantan Barat dan Esia Sumatra dan Jawa. Salah satu problem yg ada adalah proses deliver ke Indonenesia Timur yg jadwal dan penerbangannya yg sudah diprediksi karena seringkali overload barang di bandara transit Ujung Pandang, juga karena proses yg lama tersebut membuat dana kita tersedot dan tentunya perlu strategi agar pekerjaan tetap berjalan dan ditambah lagi minggu ini kita proses moving dan renovasi kantor baru yg perlu urus tetek bengeknya dari perijinan, penambahan daya listrik, line telepon, dan renovasi yang ternyata gak mudah dan perlu diselesaikan secara matang dan cermat.

Selain itu ada satu lagi tugas tambahasan proses anjak piutang dengan IFS yang harus juga follow up dan nyiapin berkas dan invoice untuk kedepannya.

Sabtu, November 24, 2007

DISEGERAKAN

Diskus mengenai upacara penguburan bagi mayat dg Pakdhe yang di Jogya, dia memberikan beberapa dalil mengenai apa yang harus disegerakan dalam ajaran Islam :

- Mayat yg sudah siap segera dikuburkan
- Anak gadis yg sudah dewasa ada yang melamar seseorang segera dinikahkah
- Hutang segera dibayarkan / dilunasi

Ada beberapa daerah yg mmg dalam upacara penguburan kalau bisa dikuburkan pada saat / hari itu disegerakan saja, tidak usah menunggu keluarga yg jauh. Sedang menurut pendapatnya namanya kita hidup bermasyarakat harus fleksibel, mungkin saja saudara yg jauh tsb sudah mengusahakan utk secepatnya pulang dan menghadiri upacara pemakaman dan kita harus menghormatinya.

Sedang untuk anak gadis yg sudah cukup umur, tugas orang tua adalah mencarikan jodoh baginya kalau dia tidak mampu mencari jodoh sendiri jangan sampai telat. Yang patut disalahkan adalah orang tua atau saudara-saudaranya kalau sampai seorang gadis sampai tua dia tidak menikah atau membujang karena hal tersebut adalah menjadi kewajiban dia dan anakpun harus juga aktif jangan menunggu dan tidak berusaha utk mencari apakah itu lewat saudara, kawan, pengajian atau lainnya. Yang harus dijadikan patokan adalah agamanya dan akhlaknya.

Label:

Kamis, November 22, 2007

MUSEUM / PERPUS KUNO DI SOLO

Berita pencurian arca di museum radya pustaka memang mengagetkan dan dicurigai tersangkanya adalah kepala museum Mbah Hadi yang juga terkenal dalam horoskop Jawa.
Di Solo ada 3 museum/perpustakaan kuno yang pernah saya datangi bersama kawan ketika menyusun thesis beberapa tahun yang lalu yaitu museum radya pustaka di sriwedari di tengah kota Solo di Jalan Slamet Riyadi, yang kedua museum Kraton dan perpustakaannya di dalam lingkungan kraton masuk wilayah beteng dalam, dan yang ketiga adalah museum di pura mangkunegaran.
Sebagai gambaran dari keadaan ketiga lokasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. radya pustaka :
yang berisi koleksi barang kuno milik kraton surakarta dan juga jaman animisme, hindu dan budha. Kondisi barang dan buku koleksi di tempat ini sangat memprihatinkan kondisinya dengan perawatan yang seadanya. Pernah suatu kali kita cari serat kuno kalau kita pegang atau mau baca tanpa harus izin kepada penjaga bisa asal comot saja padahal ketika saya pegang kondisi kertas / lembaran tersebut sangat gampang sekali rusak dan tentunya tulisan jawa kuno yang berada di dalamnya tidak akan terbaca lagi. Pengunjungnyapun walaupun hari libur seperti sabtu / ahad sangat sedikit sekali padahal Solo adalah salah satu kota pendidikan dimana banyak sekolahan dan universitas yang berdiri di wilayah ini. Mungkin karena minimnya dana untuk pengelolaan dan juga gaji dari staff museum menyebabkan beberapa koleksi rusak dan hilang karena melihat kebutuhan yang terus meningkat dan perlu dipenuhi dan tentunya iming2 yang begitu besar dari para kolektor asing yang tentunya menggoda.

2. museum kraton
Kondisi barang-barang koleksinya kelihatan lebih terawat dan tertata lebih rapi daripada radya pustaka. Dan tentunya karena di dalam kraton lebih terawat dengan banyaknya staff dan juga pendapatan yg lebih banyak karena sebagai salah satu obyek wisata yg cukup ramai ketika hari libur. Sedang untuk kondisi perpustakaannya ketika masuk kita harus menemui dahulu pengelola tujuan pengambilan / peminjaman buku koleksinya dan mereka akan mencarikan buku apa yang kita inginkan untuk dipelajari, dan apabila kita membutuhkannya tidak boleh dipinjam tetapi staff perpustakaan akan mencopy artikel yang kita butuhkan dan besok paginya kita baru bisa mengambil artikel yang kita pesan. Sehingga koleksi bukunya lebih terjamin dan terlindungi dari kerusakan.

3. perpustakaan mangkunegaran
Ketika memasuki gedung terlihat jajaran rak-rak buku yang cukup tertata rapi dengan staff yang sudah cukup berumur tua. Penataan ruang yang tetata membuat pengunjung lebih nyaman untuk menikmati koleksi yang berada di dalamnya. Untuk mencari atau meminjam koleksi yang kita butuhkan kita tinggal datang ke pengelola dan akan ditunjukkan koleksinya di dalam katalog yang mereka punya dan kalau mau dibaca bisa kita nikmati dengan nyaman di meja-meja yang telah disediakan.
Koleksi bukunyapun terlihat lebih lengkap dibandingkan dengan kedua museum diatas dan termanajemeni lebih bagus.

Melihat kasus pencurian tersebut sangat diperlukan peran serta pemerintah agar warisan budaya yang tak ternilai dari nenek moyang kita tersebut tetap terpelihara agar membantu pembiayaan dan tentunya pengelolaan yang lebih profesional.

ADA KESAN DI NEGERI KITA YANG LAMA DIBUANG DAN USANG YANG BARU DAN MODERN DI PUJA-PUJA, Yang berasal dari warisan dan karya bangsa diacuhkan yang baru yang berasal dari luar diagung-agungkan - menjadi bangsa pengabdi orang asing menjadi babu-babu orang asing di negeri sendiri

Label:

selamat menempuh hidup baru

Setelah lama berkutat dengan kontemplasi diri, kekecewaan, kegetiran, ataupun kegamangan hidup terhadap lingkungan sekitar. Akhirnya kawan kami seperjuangan, kawan curhat, kawan melek malam bahkan sampai pagi, kawan kontemplasi, yg mengenalkan arti sebuah kehidupan di grass root dan juga kehidupan yg nyufi, yg kalau dilihat dari sisi umur sudah terlalu telat untuk seorang pria dalam menggenapkan / menyempurnakan separuh imannya lebih dari 35 tahun dengan seorang gadis yg belia lulusan SMA, alhamdulillah Allah telah berikan karunia kepadanya suatu amanah dan semoga menjadi pasangan yang diberkahi, diridhoi dalam mengarungi kehidupan dan menjadi keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah.

Satu visi untuk menjalankan sunnah dan satu nafsu katanya untuk pedoman dalam awal pernikahannya. It's more realistis ...

SELAMAT KEPADA MAS SUTOMO alias BUNG TOMO dan mbaknya dengan little party

Label:

Struktur Organisasi

Dalam ilmu manajemen ada salah satu pembahasan mengenai struktur organisasi yaitu bagan tentang posisi hirarkis dalam suatu organisasi atau perusahaan yg mempunyai makna tentang tugas dan tanggung jawab seseorang di dalamnya.

Dengan adanya struktur organisasi ini seseorang akan mengetahui dimana posisi ia berada dan jobs description dirinya dan tentu saja implikasi dari tugas2 yang diembannya dan tentunya report kerja yang dihasilkannya dan tentu saja remunerasi yang diperolehnya.

Perusahaan atau organisasi seringkali kacau karena dari awal kurang memplot mengenai hal ini asal jalan dulu saja dan apabila sudah mulai ada perkembangan perlu diterapkan dan benar-benar dilaksanakan agar tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan dan kepada siapa mereka bertanggung jawab. Ataupun yg terjadi sudah ada struktur organisasi tetapi dalam pelaksanaannya individu-individu tersebut tidak menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya hal ini dikarenakan ketidaktahuan dalam memahami arti suatu struktur ataupun karena kurang tegasnya manajemen / pimpinan dalam memfollow up perkembangan anak buah dibawahnya karena cenderung one man one show, tidak ada pelaksanaan fungsi manajemen yaitu planning, organizing, actuating, controlling.

Label:

SUBUHAN

"Wa'mur ahlaka bissholah wash thabir 'alaiha ...."

Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. ......... (Thaha 132)

Di lain ayat Allah berfirman :

Qu anfusakum wa ahlikum naara .... (Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka ...)

Perintah ini menandakan perlunya peran aktif kita dalam mengingatkan / mengajak kepada diri kita sendiri dan keluarga (sekitar kita) untuk berbuat baik apakah itu sholat, zakat, berakhlak mulia, dll. Tentunya sebelum mengajak diri kita itu harus menjalankan dulu atau bermuhasabah diri dulu sebelum kita ngomong atau mengajak orang lain, inilah pentingnya dakwah, saling mengingatkan dan saling mengajak kepada kebenaran dan kesabaran ....

Label:

Rabu, November 21, 2007

HETEROGENITAS SOLO

Adik ipar dari Jogja selama beberapa hari waktu Simbah meninggal kemarin tinggal di wilayah kami di Solo. Dia melihat friksi mengenai beberapa ritual keagamaan didaerah kami yg di daerah dia hal2 tersebut terjadi toleransi dengan sikap tasamuhnya ditempat yg kebanyakan orang Nahdlatul Ulama di kawasan lama Mataram Islam di Wonokromo Bantul.
Selama beberapa hari tersebut dia mendengar byk judge dari kajian2 agama baik di forum maupun lewat radio tentang ibadah2 yang dianggap bid'ah dan ini sangat gencar sekali di Solo dan sekitar.
Mungkin orang diluar Solo memang akan kaget dengan kondisi tersebut tetapi bagi saya yang sudah lama dan mengenal tabiat orang 2 Solo yang memang mudah sekali masuknya banyak pemikiran2 dari luar daerah maupun dari luar negeri sekalipun.
Beberapa pergerakan atau organisasi itu antara lain Muhammadiyah, NU, Al Islam, Hizbut Tahrir, Ikhwanul Muslim (PKS), LDII, MTA, Salafy, Gumuk, maupun warga abangannya yang kental sebagai daerah bekas Mataram dengan Animisme, Hindu dan Budhanya bahkan yang sekuler sekalipun ada semua.
Dan pergerakan2 tersebut saling bersaing mengambil hati dari warga Solo dan sekitar yg tentunya hal tersebut sedikit banyak akan menimbulkan friksi bahkan pernah terjadi persaingan yang menjurus ke fisik.
Dilingkup kampung saya saja tradisi lama masih ada, dan pemikiran2 barupun sudah masuk dan berpengaruh diantara warganya ada LDII, ada Muhammadiyah, NU, Salafy, Gumuk, Al Islam, Ikhwanul Muslim. Bahkan kawan dulu yg ikut pergerakanpun mengakui memang di Solo pergerakan Islam sangat banyak sekali dan kalau kita tidak menyikapi dengan arif yang terjadi adalah kebingungan.

PERBEDAAN ADALAH HAL BIASA, YANG PENTING SAMA TUHANNYA YAITU ALLAH, SAMA PEGANGANNYA AL QUR'AN DAN SUNNAH dan senantiasa belajar dan mengkaji ....

Label:

FLY AGAIN

Minggu2 belakangan ini konsentrasi kerja dan hidup agak terganggu. Kerja tidak terplanning mengikuti arus dan situasi yang terjadi di kantor, mudah resah, kurang tidur, gampang capek, dan juga beberapa problem pribadi dan sekitar yang ikut mempengaruhi.

Beberapa dampaknya adalah kerja menjadi acak-acakan tidak terpola dan tersistem, laporan2 terbengkalai, sholat tahajudan banyak bolong, sholat dluhapun demikian, sholat jama'ahpun tercecer, mudah tersinggung, tentunya juga pikiran ini lari kemana-mana gak ada arah dan tujuan yang mau dicapai sebenarnya.

Serasa diawang-awang dan mengalir tanpa makna yg bisa diresapi dan dinikmati dalam hidup dan kehidupan ini panas kurang terasa, dingin biasa saja, makan tak nikmat, serasa semua biasa saja dan terus hari-hari berlalu dengan hidup bukannya semakin lebih baik, damai, tenang.

SMOGA SMUA LEKAS BERLALU DAN KONSENTRASI LAGI

TROUBLE TRADE

Our discuss with old friend mengenai prospek usaha di Indonesia selama dia bekerja di industri ekspor mebel yang nilai sales per tahunnya 14 milyar mereka harus berjuang utk mencari pasar sendiri, memenuhi kebutuhan modal sendiri dan tentunya mengatur agar perusahaannya tetap eksis.

Untuk mencari pasar karena faktor keamanan yg orang barat masih trauma dengan kejadian 911 yg lalu dan juga bom bali menimbulkan keengganan utk datang ke negeri tercinta ini. Untuk mengatasi hal tersebut akhirnya dengan modal nekat kawan2 kita ini berangkat dengan modal sendiri ikut pameran ke negeri2 yg memiliki potensi pasar baik di Eropa, Singapura, maupun Timur Tengah. Dukungan pemerintah atas kawan2 kita ini ketika tiba di kawasan2 tersebut kurang ada perhatian dari Konjen/Atase Perdagangan kita disana, hal ini sangat berbeda dengan China atau Vietnam, mereka sangat membantu pengusaha yg datang ke negara2 tsb dan memfasilitasi pertemuan bisnis dg rekan2 yg mungkin bisa mensukseskan misi dagang mereka yang akhirnya akan menambah devisa negara. Sungguh ironis pejabat kita memang bukannya bekerja untuk melayani tetapi harus dilayani dan kalau perlu mencari untung dan ambil kesempatan untuk ikut menjadi makelar dagang istilahnya.

Dari segi permodalanpun karena lemahnya dari segi jaminan, ataupun birokrasi yang sgt sulit untuk urusan kredit di negeri kita dikarenakan ketakutan tingkat NPL yg tinggi di masa-masa resesi ekonomi yg lalu sehingga perbankan kita menjaga dan sangat hati-hati untuk mengucurkan kreditnya ke sektor riil yang sangat membutuhkan dukungan dari institusi ini.
Bahkan yg terjadi sekarang adalah kelebihan likuditas / dana pihak ketiga dan cenderung mencari amanya saja dengan memasukkan dana mereka ke instrumen SBI yg sangat memberatkan negara dimana harus mengeluarkan bunga utk dana2 tsb.

Iklim yang kurang kondusif dari negara kita terutama dari birokrasi inilah yg sebenarnya membebani negara kita sendiri, insentif2 kepada para pengusaha yg kreatif ini yang membantu negara mendapatkan devisa, mengurangi pengangguran sangat kurang sekali.

Untungnya para pengusaha2 kita tidak mau menyerah dg keadaan ini walau harus berjibaku agar tetap hidup dan eksis dan menjadi orang yang berguna bagi dirinya sendiri, orang lain, masyarakat dan negara yang tidak merasa dibantu oleh kehadiran mereka. Bahkan lewat media internet beberapa pengusaha menjalin dan mengembangkan jiwa wirausaha lewat komunitas tangan diatas.

BRAVO UKM ......

Label:

MOVING

Perusahaan mulai berdiri dan berjalan dengan tertatih2 dengan modal kemauan tahun 2004 dan akhirnya sekarang bisa mulai sedikit maju dan berkembang di kawasan Jatinegara Kaum.
Hubungan baik dengan lingkungan sekitar juga kita bina baik dengan pemilik lahan dan kantor maupun dengan satpam bahkan masyarakat sekitar kita ikut berperan aktif. Kontribusi dan peran senantiasa kita berikan, dan keluhan2 kekurangan fasilitas yg selama ini kita komplainpun kita tidak rewel, sampai akhirnya dalam minggu di awal bulan November ada berita yg agak cukup membuat perubahan yg mendasar untuk lokasi office yg sekarang tanpa ada sounding2 selama 3-4 tahun berjalan ini ada keluhan mengenai mess karyawan yg digunakan dan kalau tidak dipenuhi tidak bisa diperpanjang.
Mungkin karena kurang fleksibel dari kepala keamanan kantor yg saling berkompetisi dg yg lain akhirnya diputuskan mulai bulan depan akan moving office ke tempat baru di Ruko 3 lantai di kawasan Industri Pulogadung tepatnya di PTC.
Semoga saja perpindahan kantor ini membuat kita lebih bekerja secara profesional, lebih aktif dan maju ke depannya.

BRAVO DMM

PENYAKIT TURUNAN

Waktu simbah sedo kemarin Pakdhe yg di Jogja gak bisa datang, menurut informasi saudara yg pada datang katanya masuk angin. Ahad waktu nganter adek ke Bantul sekalian nengok Pakdhe yg gerah mau lihat apa sebenarnya penyakitnya. Ngobrol sana sini ternyata penyakit yang diderita sama dengan penyakit bapak, ibu yaitu gula dan juga darah rendah. Dan sayapun sekarang ini mungkin juga sudah merasakan karena terlalu banyak kerja di dalam kantor dan duduk, kurang gerak juga olahraga sangat terasa sekali badan menjadi berat dan gampang lelah, paling solusinya olahraga pagi, dan kurangi makan juga minum yang manis2.

Adapun keluhannya hampir sama kalo pas ngedrop naik gula darahnya pasti badan terasa berat atau bahkan lemes.
Beberapa tips penanganan gula pengalaman pribadi :
1. Gula seringkali diikuti dengan penyakit lain lever, jantung, paru, ginjal, stroke dll.
2. Gula tidak bisa disembuhkan ini menurut keterangan dokter dan diskus dengan rekan2 yg pernah nangani saudara atau ortu yg terkena penyakit ini dan hanya bisa dijaga agar stabil tingkat gulanya yaitu diatas 100 - 2ooan.
3. Kalau sudah agak parah diobati dengan suntikan insulin.
4. Jagalah kondisi badan dengan menjaga makanan yg masuk ke dalam tubuh dan juga olahraga.
5. Jangan dibebani oleh banyak pikiran atau stress karena hal ini memacu naiknya kadar gula darah.
6. Selalu konsultasi dengan dokter, ahli gizi atau org2 yg pernah kena penyakit ini mengenai apa yg harus dilakukan.

Label:

Selasa, November 20, 2007

Yaumul Huzn

Beberapa bulan kemarin ada beberapa ujian yg diterima keluarga kami pertama nenek masuk rumah sakit dan diidentifikasi penyempitan otak yg ternyata akhirnya menjadikan daya ingat dan daya tangkap berkurang bahkan setelah sembuh susah untuk berkomunikasi, kemudian disusul ibu masuk RS kena gula komplikasi dengan TBC hingga batuk darah bahkan implikasinya berat badan turun sampai 16 Kg sehingga badannya kelihatan kurus kecil dan kelihatan mulai tua beda sekali dengan sebelum sakit yg cerah ceria, disiplin olahraga dan dietnya, disusul adik yang kornea matanya kena pecahan kaca sehingga harus operasi.

Ujian yg susul menyusul tersebut diakhiri oleh meninggalnya nenek dari bapak setelah hari Sabtu tanggal 10 Nov masuk RS dalam keadaan kritis dan tidak sadar lagi. Kami kontak2an terus sampai hari Senin ada keputusan dari dokter sudah memberi pilihan pada keluarga harapan cuma 40% boleh dibawa pulang dan kalau di RS dia akan terus rawat. Sempat terjadi sedikit perbedaan penyelesaian ttg masalah ini di pihak Ibu dan saudara-saudara nenek yg menyarankan utk dibawa pulang saja dan didoakan, sdgkan kami dari anak-anak dan saudara yg lebih muda tetap mengusahakan secara maksimal secara medis sdg kemauan orang tua utk mendoakan diadakan saja pengajian sambil mendoakan di rumah agar diberi keputusan yg terbaik oleh Allah SWT. Karena terjadi kebuntuan Senin malem antara saya dengan Ibu dan kalau mmg segera mau dirembug saya harus pulang.
Selasa Ba'da subuh akhirnya berangkat ke Stasiun Jatinegara cari kereta yg paling pagi ada Argo Fajar Utama jam 06.30 sampai di Jogja jam 14.45 sdg Argo Lawu jam 08.00 sampai di Solo jam 15.45, akhirnya ngejudge ambil Fajar Utama ntar kalo sampai jogja nyambung Prameks saja. Perjalanan dilalui dengan lancar tanpa kendala suatu apa, ditengah jalan sampai Bumi Ayu kumendapat kabar tentang meninggalnya Simbah Putri jam 11.30an, kita kontak2an trus sama orang rumah ada keputusan utk penguburan setelah ba'da Sholat Asar sedang perkiraan kereta sampai Jogja belum tahu, dan kuputuskan saja upacara penguburan diterusin saja gak usah nunggu.

Akhirnya sampai Jogja jam 15.30 telat 45 menitan, lihat jadwal Prameks jam 16.10, trus cari kreta yg mungkin arah ke timur lewat solo apakah ke malang atau ke surabaya asal berhenti di Solo, akhirnya dapat Sancaka Jogja - Sby berangkat jam 16.00 sampai Stasiun Balapan Jam 17.00 dan tiba di rumah Simbah jam 17.30 dan acara memang sudah selesai jam 16.30-an.
3 Hari mboyong pengajian Remaja, Ibu2 kelompok Simbah, dan Bapak2 rombongan kakak.

ALHAMDULILLAH acara kelar tak kurang suatu apa.

INNALILLAHI WA INNA ILAIHI RAJI'UN atas meninggalnya Simbah Putri Siti Khatijah pada hari Selasa tanggal 13 November 2007 di RSIS Solo semoga amal baiknya diterima dan segala kesalahan dan kekhilafan selama hidup diampuni oleh Allah SWT.

Teladan dari Mbah Putri : Sholat 5 waktu ke Masjidnya, Sholat Dluhanya, ngaji Qur'annya, dan perhatian pada cucu-cucunya.

Minggu, November 11, 2007

Z I S

Kemiskinan dan kemelaratan di bumi Indonesia dari dulu sampai sekarang bukannya berkurang tetapi secara kuantitas maupun kualitas bertambah. Booming minyak, masuknya investasi dan digulirkannya pembangunan di seluruh pelosok belum mampu untuk mengatasi permasalahan ini.
Sebenarnya bangsa Indonesia ini yang mayoritas Muslim mau dan sadar untuk melaksanakan salah satu rukun Islam yang senantiasa dalam tiap ayat Al Qur'an digandengkan dengan perintah sholat yang maknanya berarti wajib hampir sama dengan sholat yang harus dikerjakan dan kalau sudah berumur 10 tahunpun harus diberi peringatan dan dipukul. Bahkan pada zaman khalifah Abu Bakarpun sampai-sampai mengejar-ngejar para pengemplang zakat ini agar sadar akan perintah ini.
Kalau kita lihat kiri kanan di sekitar kita di pemukiman daerah perkotaan yg telah menikmati pendidikan belum tumbuh semangat utk menghitung dan mengeluarkan zakat dari penghasilan atau hartanya. Mereka masih terlena dan terjebak dalam bombardir konsumerisme, kemewahan dan bermegah-megahan yg ditawarkan oleh sistem kapitalisme. Sebagai contoh ketika moment Idul Fitri yang minimal kalau mau secara sadar sekalian ketika mereka mengeluarkan zakat fitrah, menghitung juga harta yang mereka miliki untuk dikeluarkan kepada 8 asnaf yang berhak menerima dan juga ada Panitia atau sekarang lembaga-lembaga seperti BAZNAS, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat dll.
Pengalaman dikampung saya utk Zakat Fitrah memang melimpah ruah dan bahkan karena kesadaran beragama masyarakat kecil fakir dan miskinpun berusaha utk mengeluarkan jenis zakat ini padahal seharusnya mereka malah berhak mendapatkannya, bahkan karena berlebih di kampung kami beras di keluarkan ke daerah lain untuk disebarkan, sedangkan untuk urusan zakat mal dari tahun ke tahun tidak ada peningkatan yg berarti dalam kuantitasnya. Pernah suatu kali dalam ada beberapa usulan untuk memberikan undangan takbiran sekaligus utk memberikan zakat fitrah dan sedikit zakat mal kalau ada kelebihan uang. Upaya ini sedikit berhasil dalam menghimpun zakat mal dengan mengajak dan mengundang tentunya dengan sosialisasi para tokoh masyarakat yg faham agama. Tetapi karena faktor usia sesepuh2 itu mulai banyak yg sakit-sakitan dan meninggal dunia, sedangkan tokoh-tokoh yg kurang kepeduliannya terhadap masyarakat tidak meneruskan inisiatif ini lagi dan yang terus berlangsung adalah ritual kumpulan takbiran.
Satu contoh lagi di perkampungan lain yg kalau dihitung orang yang berkecukupan di kampung itu lumayan banyak, tetapi untuk urusan yang satu ini untuk mengeluarkan uangnya utk berzakat keenggananlah yang ada. Mereka lebih mementingkan urusan lebaran dengan pernak-pernik makanan, minuman, pakaian, alat elektronik, mebel, renovasi rumah dll yg serba baru. Untuk urusan menyisihkan uang utk fakir miskin nanti dulu setelah semua tercukupi bahkan mereka berlebih utk urusan lebaran dan menjadikan konsumtif dan sepertinya jor2an. Pada masa lebaran hajipun untuk mengeluarkan sedikit dananya untuk berkorban bisa dihitung dengan jari, padahal rumah yg mereka tempati lumayan bagus utk ukuran desa, ada kendaraan mobil atau minimal motor, berpredikat haji sepertinya urusan agama itu sebatas ibadah-ibadah yang tampak dan memuaskan diri mereka sendiri terserah kanan kirinya lapar, berkesedihan, dan wajah muram durja yang penting bisa ke Mekkah atau sekedar aktif jamaah ke masjid tapi implikasi keluarnya tidak ada, egoisme2 agama dan amalan2nya menjadikan mereka peka dan cenderung bersitegang kalau ada perbedaan.
Dan terakhir ada cerita dari bos kemarin ketika akhir ramadhan berusaha mengumpulkan sedikit uang untuk dibagikan ke warga kurang mampu untuk sekalian menyebarkan sedikit zakat perusahaan yang alhamdulillah sudah dilakukan pada tahun ini. Bos berusaha keliling pada temen2nya yg secara ekonomi sangat berkecukupan, untuk ukuran kerja minimal selevel manager dan director yang merekapun muslim juga tetapi untuk urusan inipun hanya beberapa yg mau itupun hanya sekedar saja. SUNGGUH IRONIS

ZAKAT MEMBERSIHKAN - BERTAMBAH - MENSEJAHTERAKAN

Label:

Sabtu, November 10, 2007

BUDGETING

Riweh istilah orang Sunda kalo gak salah tulisannya. Sekali lagi tanpa perencanaan membuat orang bekerja secara sembrono, kurang hati-hati, grubyak-grubyuk, tanpa arah bahkan menyusahkan pada dirinya sendiri karena belum siap dan kalau dalam suatu tim kerja bisa menyusahkan orang sekitarnya juga.
Dalam dunia keuangan diperlukan adanya anggaran yang fungsinya sebagai alat perencanaan dan juga sebagai alat evaluasi. Dengan kita menyusun anggaran / budget apakah itu penerimaan ataupun pengeluaran kita mempunyai patokan apa yang harus dicapai, mana-mana yg bisa jadi prioritas, pos-pos mana yg bisa dikurangi. Anggaran bisa disusun berdasarkan histori data yang telah lalu dan dalam penyusunan bisa diforecast berapa penurunan atau kenaikannya melihat situasi dan kondisi yang ada.
Kalau kita lihat sekitar kita orang yg tidak menyusun budget mingguan-bulanan-triwulan-semesteran-tahunan-limatahunan atau periode waktu dia tidak memiliki tujuan yang jelas mau kemana arah dari suatu usaha atau penghidupannya.
Misal seorang ibu-ibu ketika setiap bulannya ia menerima uang dari suaminya maka langkah pertama yg harus dan segera dipersiapkannya adalah merencanakan pengeluaran-pengeluaran yang rutin dia keluarkan dan rencana kegiatan2 yg sudah terjadwalkan dan tentu saja mempertimbangkan space untuk kebutuhan lain2 yg seringkali muncul tanpa diminta. Dengan budget tersebut dia bisa membagi-bagi uang gaji suaminya untuk kebutuhan rumah tangga mereka agar semuanya bisa terpenuhi dan tidak terjadi minus di akhir bulan.
Sedang untuk suatu usaha anggaran sangat dibutuhkan agar tidak terjadi kerugian dalam usaha tersebut. Misal dalam perencanaan suatu proyek kita bisa mencalculate berapa besar sales yg akan didapat, kemudian berapa dia harus mengeluarkan biaya atau menekannya agar suatu pekerjaan bisa menghasilkan laba sesuai keinginan kita. Revenue - Cost = Gain/Loss, R > C

Setelah selesai bulan/periode anggaran perlu direview kembali berapa banyak uang yg kita punya/sales yg kita dapat dan berapa cost yg telah dikeluarkan, dari situ akan kita ketahui pos-pos apa yang harus ditekan, atau sales / pendapatan yang perlu ditingkatkan.

Selamat mencoba ...

Label:

SYAWALAN

Bulan syawal tinggal 1-2 hari ini adalah bulan yg artinya peningkatan, tentunya meningkat apa yg sudah kita digodog dalam madrasah yg bernama Ramadhan dg byk amalan puasa makan minum dan tentunya hawa nafsu, sholat malam, ngaji, dll.

Kalo di Solo biasanya ada acara Pekan Syawalan dulu di Taman Sriwedari tapi sekarang di Taman Jurug ritual Kratonnya bernama Grebeg Syawal tapi seringnya masyarakat lebih cenderung menikmati acara hiburannya seperti komedi putar, pasar malam, dll kalo saya amati dari luar saja karena gak pernah masuk dan tertarik acara2 gituan. Mungkin aku belum menemukan makna dari Grebeg Syawal dari literatur2 mungkin kalo pas pulang coba hunting di pasar buku kuno di alun2 lor. Tradisi2 tersebut biasanya oleh para tetua kita dimaksudkan utk 7an tertentu yg syarat makna sosial keberagamaan, tapi oleh masyarakat awam dipahami lain dan cenderung menikmati acara hiburannya. Ada Grebeg Mulud, Grebeg Poso, Grebeg Syawal dan Grebeg Besar kayaknya karena dulu pernah bantu temen nyiapin tesisnya tentang grebeg poso (Puasa) hunting buku kuno di perpustakaan Kraton Solo dan Pura Mangkunegaran dan Radya Pustaka di Sriwedari.

Puasa baru 5 hari kurang 1 hari ini mudah2an selesai, tahajudan masih bolong2, kelakuan msh kurang byk berubah, msh byk keragu2an, sholat jama'ah sering ketinggalan krn byk kerjaan dan hrs supervisi staff yg kurang skillnya.
Baca koran saja males, baca buku bulan ini belum ada, walau dah bbp ke gramedia liat2 buku tapi kok belum ada minat pd sebuah bukupun.

Mungkinkah Ramadhan kemarin aku berhasil dg Syawal yg begini???????

Jumat, November 09, 2007

BOLAK-BALIK HATI MANUSIA

Hati ini memang setiap saat dan waktu bisa saja berubah, karena memang sifat dari hati yang mudah untuk membolak-balik.

Maka mintalah doa kepadanya agar diteguhkan hati kita kepada kebenaran dan kepada agama :

Ya muqollibul qulub tsabbit qolbi 'ala dinika

Karena di hari ini ada perubahan lagi dalam decision ada suatu rencana yg sebelumnya tak terfikirkan dan karena mmg fikiran manusia yg tidak bisa tenang, selalu mencari dan berusaha memenuhi kebutuhannya, dan tidak akan pernah habis urusan manusia sampai dia membujur ke utara badan kita.

KAGET SOSIAL

Setelah lihat video ESQ trus tadi pagi search di google didapat suatu artikel di penulislepas dan kutemukan istilah itu "kaget sosial" yg beberapa waktu lalu dalam bbp tulisan saya ttg yg menceritakan kegelisahan-kegelisahan anak muda yg penuh idealis, mendapat pencerahan dengan mendapat pendidikan yg lebih tinggi, yg punya komitmen dan kepedulian masyarakat yg mereka ikut berperan sbg agent of change di lingkungan masyarakat dia, tetapi ketika mereka masuk dalam dunia kerja yg memiliki kompleksitas permasalahan yg luas, dengan berbagai macam jenis orang, budaya, agama, daerah dan juga banyak kepentingan yg sudah campur aduk karena kurang dibekali pengetahuan yg sekarang dinamakan kecerdasan emosional mereka mengalami yang diistilahkan tadi.
Definisi yg diberikan penulis lulusan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malang, Peneliti pada Lingkar Cendekia Kemasyarakatan (LACAK) Malang itu adalah sebagai berikut :
Kaget sosial adalah sebuah kondisi yang berbeda dengan apa yang telah dilakukan oleh mereka (anak didik) selama masih di bangku pendidikan. Ilmu-ilmu yang telah dipelajari ternyata tidak dapat diterima oleh warga masyarakat. Walhasil mereka mengalami kesepian ketika sudah keluar dari bangku pendidikan. Bayangkan, selama kurang lebih 3-5 tahun mereka keluar dari rumah untuk menimba pengetahuan, ternyata pengetahuan tersebut tidak cocok diterapkan dalam realitas keseharian. Akibatnya, hidup mereka lebih banyak dihabiskan di dalam rumah saja, dan jarang berkomunikasi dengan orang lain, dan akhirnya menjadi orang yang individualis.

Apalagi dengan gegap teknologi yang menghujani diri kita apakah itu internet, HP, Playstation, PDA, laptop atau lainnya menjadikan mereka menikmati dan menggunakan perangkat2 tersebut untuk tujuan pribadinya dan mereka lupa akan sekitarnya dikarenakan apa yg mereka perlukan sudah tersedia di rumah-rumah mereka di dalam sekat-sekat tembok kamar dan kurang melihat dunia luar yg selalu dan senantiasa berubah. Contohnya saya sendiri setiap hari di depan komputer dg fasilitas internet, dilengkapi telepon dan HP yang selalu menemani dimanapun berada, pegang ATM sehingga suatu kebutuhan mampu dipenuhi secara instan tanpa kita melihat proses yg panjang dari alat-alat pemenuhan kebutuhan tersebut tanpa harus pergi yg jauh dan harus ketemu banyak orang, kurang tahu kemacetan di dunia luar sana, tentang perebutan lahan parkir di luar sana yg hy bisa lihat ditelevisi atau koran tanpa kita tahu realita sebenarnya yg terjadi.

Maybe bersambung .......

CITIZEN JOURNALISM

Kupasan baru dari harian Republika yg cukup menarik, bahwa dimana suatu individu merencanakan, mereportase dan mempublish dari suatu peristiwa atau berita. Hal ini muncul karena berita-berita yg sekarang ini cenderung muncul dan dimonopoli oleh elit-elit yg berada di lingkungan masyarakat kita bahkan elit dunia yg berusaha mengubah, mengarahkan pola pikir kita sesuai dengan keinginan mereka.

Masyarakat ingin memunculkan, mengangkat, menelusuri, menganalisa hal-hal atau kejadian yang berada disekitarnya dalam liputan yg sesuai dengan ide, pemikiran mereka sendiri tidak mengikuti mainstream yg dipolakan oleh para elit. Unsur persahabatan, persaudaraan, kekeluargaan, kebersamaan yg selama ini hilang ingin dimunculkan kembali, bukan hanya berita-berita gegap gempita dunia, politik, unwelfare, kriminalitas yg sangat melelahkan dan tidak pernah selesai.

Marilah kita tuliskan hal-hal yang berada di sekitar kita yg bisa membangun, bisa lebih mencerdaskan, lebih mencerahkan, lebih bermanfaat minimal bagi diri kita dan masyarakat sekitar kita.

Guten Morgen & OLAHRAGA

Kalau kita perhatikan di sekitar kita di pagi hari setelah sholat subuhan cobalah untuk keluar rumah dan melihat sekitar.
1. Di rumah : dari 5-10 org yg ada di rumah paling yang bangun subuh tepat waktu 2-3 orang, sedang yg lain karena sudah sering diingatkan bangun dengan kesadaran diri sendiri. Kemudian berapa banyak dari yg sudah bangun pagi kemudian beraktivitas paling separonya, separo lagi kembali tidur. Adapun aktivitas pagi yg sering dilakukan adalah beres-beres tempat tidur, mulai menghidupkan air buat persiapan mandi pagi, nyiapin sarapan buat ibu-ibu atau lainnya, ada lagi yang dilanjutkan mengkaji/mengaji dan bagi anak sekolah belajar lagi dan yang terakhir mungkin baru olahraga. Dari yang beraktivitas bangun pagi yg separo tadi yg mau berolahraga paling 1-2 orang itupun olahraga kecil lari, jalan kaki, pemanasan .... itupun diselingi tujuan sekalian ke pasar untuk belanja.

2. Di lingkungan sekitar : dari aktivitas keluarga-keluarga tersebut ketika kita keluar rumah kita jumpai bapak-bapak/ibu-ibu yang mulai aktivitas keluar rumah setelah subuhan dengan jalan pagi/lari itupun tidak ada separo dari jumlah KK di lingkungan kita paling 1/8 atau bahkan kurang.

3. Keseharian di Jakarta : dari 6-10 orang yg ada yg biasa bangun subuh 3-4 orang, kemudian yg trus lanjut beraktivitas apakah nyuci, nggosok, ngaji atau lainnya paling 1-2 orang, kebanyakan setelah sholat tidur lagi. Kalau kita telusuri keluar aktivitas di luar sudah dimulai terutama belanja ke pasar atau beberapa yg sudah mulai berangkat kerja tapi itu hanya beberapa dibandingkan dengan jumlah penduduk JKT.

Inilah mungkin gambaran di negeri ini yg memulai kehidupan bukan di pagi yang masih fresh, tapi sudah mengikuti pola kerja yg tersistem shg menjadikan diri-diri kita ini sosok yg dualisme antara kemalasan di pagi hari dan kesibukan yang menjadi rutinitas yang berlanjut di malam harinya.

OLAHRAGA menjadi hal yang tabu atau mahal pada diri kita, sehingga sekarang timbul penyakit-penyakit yg menjangkiti diri kita, keluarga kita dan lingkungan sekitar kita, apakah itu gula, stroke, asam urat, jantung sudah umum di masyarakat kita. Bahkan tidak hanya orang tua, anak mudapun sudah banyak yg terjangkiti, ini dikarenakan pola hidup kita yang tidak sehat, yang malas di pagi hari dan sibuk diliputi stress/tekanan kerja disiang hari ditambah suasana jalan yang semakin bertambah padat di sekeliling kita.

Apakah hal demikian juga ada disekitar anda ???????

Kamis, November 08, 2007

EMOTIONAL & INTELECTUAL QUETIONT

Pelajaran pertama dari bang Ary semalam dalam introductionnya mengenai kecerdasan intelektual dan emotional chapter 1. Sangat sedikit orang yang memiliki kecerdasan intelektual dengan pengetahuan yang dimilikinya, dengan pelajaran yang telah diterimanya, tapi berapa banyak dari orang-orang tersebut yg sukses dalam hidupnya. Berapa banyak teman2 kita yg dulunya senantiasa juara kelas yg sukses hidupnya di kemudian hari, kalo kita mau melihat ada sebagian teman2 tersebut yg mmg mampu mencapai apa yg dicita-citakan dulu, tapi ada sebagian juga kawan2 kita yg dulunya berprestasi di saat ini mereka dalam keterpurukan, ada yg kecewa dg idealisme mrk, ada yg krg survive menghadapi kompetisi hidup yg semakin hari semakin berat dan komplek, ada lagi yg malah terpuruk dan salah ambil jalan hidup. Mereka tidak mampu menggunakan dan mengsinkronkan kecerdasan intelektual yang mereka miliki dengan situasi dan kondisi yg ada sekarang sehingga ide-ide, skill, dan ilmu yg mereka miliki tidak bisa mengatasi permasalahan hidup mereka. Inipun saya sadari sayapun kurang memiliki daya kemampuan untuk melihat situasi dan kondisi yg ada dengan idealisme hidup yg kita peroleh di lingkungan yg dulunya cenderung homogen, dan ketika sekarang menghadapi heterogenitas kaget dan harus belajar menciptakan solusi thd disparitas idealisme dg sikon skrg. Tidak semua org sesuai yg kita fikirkan, tidak sesuai harapan tetapi byk faktor yg mempengaruhi dan kita perlu utk belajar dan belajar dari hidup ini.

Menggugah, melatih kecerdasan emosional dengan senantiasa menambah pengetahuan baik secara formal maupun melihat penerapannya dari luar, belajar memahami typical orang, terbuka dengan selalu mengkomunikasikan dan berkomunikasi dg byk orang, mampu melihat situasi dan kondisi dan kemudian mampu menciptakan solusi.

And then .....

Rabu, November 07, 2007

INTERPRETASI AGAMA

Problem yg sama di beberapa daerah ternyata mirip dan sama tentang problem keumatan di negara kita. Semua orang ingin berperan dalam ranah keilahian ini, dan seringkali dia merasa benar akan hukum-hukum yg diinterpretasinya sendiri.

Orang2 tua yg tahu agama atau mungkin merasa tahu agama menginterpretasikan syariat tsb dg salah karena ingin menghormati aparat, merasa dirinya ikut berperan jadi karena suatu kepentingan syariat tersebut tertabrak.

Suatu contoh : dalam hal pembagian zakat fitrah yg seharusnya hanya untuk fakir dan miskin karena merasa sbg amil mereka dapat jatah juga padahal pemahaman org miskin tentang zakat fitrah ini beranggapan bhw zakat fitrah ini wajib dan merekapun mengusahakan utk menunaikannya tapi justru kebalikan dari amil2 tadi yg pengetahuan agamanya lebih tapi penginterpretasian yg salah kaprah mjd bumerang bagi agama Islam ini.

Yang kedua case dikampung saya mengenai kurban ttg kulit yg termasuk yg dikurbanin tapi karena budaya di kampung kami pada saat penyembelihan diikuti pembagian kurban, semua orang laki perempuan, tua muda kumpul berpartisipasi dalam penyembelihan dan pemotongan utk selanjutnya dibagikan ini memerlukan biaya yg tidak sedikit dimana harus sewa tenda, menyediakan makan dan minum utk seluruh warga kampung, biaya pemotongan yg semua itu memerlukan biaya yg lumayan besar karena hewan yg dikurbankanpun termasuk byk utk urusan kampung 3-6 sapi ditambah 10-30 ekor kambing. Sedangkan biaya semua itu karena kebiasaan utk mempermudah dibebankan dg menjual kulit hewan kurban, kemudian diluruskan biaya sebaiknya ditanggung para yg berkurban ini menimbulkan dilema dan sampai sekarangpun tidak terpecahkan.

Dan masih banyak lagi interpretasi agama yg masih perlu dikaji dan dicarikan pemecahan dan itu merupakan permasalahan rutin kita dan tentunya ini seringkali mengganggu keharmonisan hubungan diantara umat dan bahkan sering terjadi cekcok dan perpecahan. Wilayah inilah yg membuat ummat jumud dan tidak segera maju utk urusan lain diluar fiqh tersebut. Amerika sudah sampai bulan, Rusia, kemudian China menyusul sedang kita masih mikir yang itu-itu saja dan tidak terpecahkan.

Label:

KEJADIAN MANUSIA

Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan , maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. (Al Hajj : 5)

Dari bumi itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain, (Thaha : 55)

Ayat2 tentang kejadian manusia, pertumbuhannya, dan akhir nantinya tersebut mengingatkan betapa manusia itu begitu rendah dan memang tidak pantas bagi kita untuk takabur, sombong, merasa yang paling diantara yang lain....
Dari tanah kembali ke tanah dan akhirnya akan bangkit dari tanah di hari Akhir nantinya.
From dust to dust and rise from dust

GAK BISA TIDUR

Hari Senin kemarin setelah kerja biasanya capek ngobrol2 sama temen or tetangga nunggu malam trus jam 10 tidur, tapi kali ini ternyata badan malah fresh ditidurin di bolak-balik badan pindah nonton TV, trus tahajudan e kok gak bisa tidur sampai subuhpun mata ini gak ngantuk masih fresh saja. Setelah subuhan coba mata di merem2in akhirnya bisa tidur itupun masih banyak terjaga denger suara sana sini dan akhirnya bangun jam 07.30 langsung mandi & kerja. Pas kerjapun walau badan agak lemes pinginya setengah hari saja trus tiduran kok juga tidak bisa tidur. Setelah pulang kerja, maghrib di kerikin sama temen mungkin saja masuk angin trus makan badan malah fit lagi, cari antangin dapet2 jam 11an ngobrol sama anak kost biar agak capek kok nggak ngantuk juga, lari lagi nonton TV sampai jam 2an katanya ada Liga Champion akhirnya tidur juga walo cuma sebentar, jam 04.30 bangun pagi subuhan trus ngaji n dzikr, rebahan sekitar jam 5.15an akhirnya bisa tidur nyenyak dan bangun jam 08.30an.

What's fenomena? Kerjaan juga belum menumpuk, mikir cewek juga nggak, mikir rumah juga nggak terlalu, mikir apa juga nggak? Tapi badan ini fresh dan seperti melayang saja ....

Pencapaian 7AN

Untuk mencapai suatu tujuan diperlukan langkah yang memerlukan pengorbanan apakah itu tenaga, skill, modal. Dan tidak semua orang memiliki 3 hal tersebut paling tidak ada salah satu faktor yang dimiliki, untuk itu perlu adanya kerjasama antara pihak-pihak yang memiliki sumber2 pencapaian tujuan tersebut. Pola kerjasama menghindarkan sikap serakah, tamak dan tentunya lebih mengedepankan kebersamaan, keberbagian sehingga semua orang kalau perlu bisa menikmati dan memiliki peran.

Bisa saja seseorang ....... bersambung

Senin, November 05, 2007

Lebaran on Sundanese & Indonesian Culture

Acara weekend kali ini ikutan acara pertemuan keluarga besar di daerah Cimelati sekitar Ciawi - Sukabumi with beautiful view, dan hawanya yg sejuk.

Silaturahim, persaudaraan yg merupakan budaya negeri Indonesia pada umumnya kemarin saya saksikan dan ikuti di sebuah pertemuan keluarga dimana upaya utk saling mengenal, saling menjalin ikatan dan mengetahui kabar antar satu rumpun keluarga dengan keluarganya yang tersebar di Bogor, Cianjur, Bandung, Jakarta yg sudah mencaapi sampai 5 generasi.
Acara salam-salaman, acara hiburan, makan-makan, tausiyah, doa, sambutan dari tetua yang acaranya santai-santai saja tapi kesan dan maknanya mengena bagi kita semua.

Sikap saling tolong menolong, menghargai dan menghormati antar rumpun keluarga yg kalau di Jawa ada istilah trah atau ahlen dan mungkin di daerah-daerah lain juga ada tradisi utk tetap menjalin hubungan kekerabatan tersebut. Dulu pas sekolah ada pengetahuan ttg hal tersebut dalam mata pelajaran Sosiologi yang tokohnya Pak Selo Sumarjan yang meneliti tentang pola perilaku budaya bangsa kita tersebut. Tiap lebaran di rumpun keluarga saya juga ada kumpulan 3-4 hari setelah lebaran kumpul di rumah Paklek, Pakdhe yg secara bergilir dari Ampel - Yogya dan Solo yang kurang lebih acaranya serupa.

Upaya utk tahu, peduli, saling mengingatkan adalah upaya yg baik yang mengikuti tuntunan Qur'an dlm salah satu ayatnya : Qu anfusakum wa ahlikum naara (Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka) sudah menjadi culture dan menjiwai bangsa ini. Upaya orang2 tua kita dahulu untuk membahasakan dalam bahasa yg mudah diterima sangatlah baik dan tidak dengan bahasa yang terlalu menggurui, bahasa yang susah diterima baik kalangan bangsawan atau awam.

Tapi upaya2 tersebut tidak dipahami oleh orang2 sekarang yg tidak mengerti makna sebenarnya dari budaya tersebut. Di dalam acara-acara tersebut sarat maknanya dimana kita bisa saling silaturahim yang fadhilahnya memperpanjang umur, meluaskan rejeki, kemudian ada upaya saling mengingatkan watawa shaubil haq watawa shaubis shabr kalau saudara kita salah yang dikasih tahu, kalau saudara kita lupa yang diingatkan (fadzakkir inna fa'ati dzikra), saling mendoakan utk keselamatan, kebaikan dan lainnya dan lainnya.

Jadi jangan kita belum tahu dan mencoba memahami, mempelajari suatu budaya jangan langsung mencap bahwa suatu budaya yg baik itu menyalahi aturan agama, gak ada tuntunannya, atau bid'ah. Mungkin cuma istilahnya, caranya saja yg orang2 dahulu membuat lebih halus, lebih bisa diterima, coba saja cari makna dari sekatenan, slametan, syukuran, gamelan, pewayangan atau lainnya yang oleh para Walisongo apakah mereka itu kurang ilmu agamanya, apakah mereka bukan orang pinter, gak baca kitab2. Upaya pelurusan boleh2 saja dilakukan utk lebih memurnikan suatu ajaran, dan pakailah cara yang baik dan hikmah dan bahasa yg mudah diterima bagi semua orang bukannya bahasa yang cuma anda pahami.
Karena seringkali suatu maksud itu baik, tapi karena cara penyampaiannya yang kurang baik akhirnya maksud dan tujuan kita itu tidak sampai atau bahkan terjadi penolakan.

Sabtu, November 03, 2007

DOA NABI MUSA

Ngaji hari ini didapatkan penggalan do'a nabi Musa kepada Allah yg sering dibaca tapi karena kurasa sbg rutinitas dan tak kupahami pengertiannya kali ini dengan tafsir menjadi menarik hati:

Ya Rabb lapangkanlah untuku dadaku
Dan mudahkanlah untuku urusanku
Lepaskan kekakuan lidahku, supaya mengerti ucapanku

Karena kesombongan, keangkuhan, keegoan sering kita menjadikan sesuatu itu sebagai beban bagi diri kita, sesuatu yang menyusahkan kita dan membuat sebuah urusan yang sebenarnya mudah malah menjadi susah dan bahkan tambah rumit sesuatu hal. Karena terlalu menjadikan acuan pemikiran-pemikiran dari luar kita ingin sesuatu itu menjadi ilmiah, dan bahasa yang kita suarakan menjadi susah dipahami dan dimengerti oleh khalayak banyak. Dalam arti bahasanya kurang membumi, kurang merakyat, sok ilmiah dll.

Dan sebagai pengingat bagi diri kami sendiri :
Subuh adalah waktu yang seringkali memunculkan ide-ide jernih dan agar selalu berada di memori coba tuliskan di secarik kertas, janganlah setelah subuh kembali tidur sebelum kita mengkaji, mengaji dan berpikir jernih.

Jumat, November 02, 2007

GUNUNG AGUNG this night

Buku memoar pemikiran cak nur ttg tulisan kemarin memelihara tradisi lama yang baik, dan mencari /memakai yang baru yang lebih baik yg dikenal sebagai neo sufisme, neo modernisme. Trio Chicagonya Amien Rais, Cak Nur dan Syafii Maarif

Yang kedua majalah mata airnya gusmus kilasan ttg Mbah Lim Imampuro, kyai tua yg nyentrik dengan Ponpes Pancasila Saktinya di Klaten deket rumah. Salah satu yg bisa diambil yaitu jangan melihat seseorang dari formalitas agamanya tetapi lihatlah dari komitmennya thd kebaikan dan norma, etika, sopan santun.

Sosok2 yg punya peran di masyarakat sekitarnya, berbuat sesuatu utk masyarakatnya memberi solusi dan menyebarkan kebaikan bagi banyak orang tanpa harus dikenal, harus dihormati, dll bukan seperti sekarang berlomba-lomba bermewah2an, mengunggulkan materi, berebut kekuasaan dll.

GENERASI SOLUTIF

Discuss dg temen kost kemarin malem bahwa kita terlalu banyak ide-ide dan juga mengetahui bahwa banyak sekali permasalahan di sekitar kita dan itu seperti lingkaran setan yang tidak ada ujung pangkalnya dari mana mau memulai dan ketemunya. Karena sistem yang sudah terlalu rusak dan kita cenderung menyalahkan keadaan dan kita tidak mampu / belum menemukan pemecahannya.

Seringkali banyak kita denger demo sana-demo sini, kritik sana sini, protes sana sini, tetapi ketika kita diminta untuk mencari solusi apa yang kita kritik tentang permasalahan tersebut kita tidak dapat menjawabnya. Kita tidak belajar bagaimana untuk menganalisa suatu permasalahan dan mencari solusi seperti yang seharusnya sering diajarkan dalam berbagai diskus, atau pelajaran yang kita terima. Ada metode ilmiah yang kita dapat dari metode penelitian, kita belajar ketika membuat karya tulis, skripsi, tesis, disertasi atau tulisan-tulisan lainnya bagaimana mencari masalah, merumuskan tujuan, mencari dasar teorinya, menganalisa data yang telah kita dapat dan menemukan pemecahan masalah tersebut dan akhirnya kitapun dapat menarik kesimpulannya bahkan membuat implikasi dari penelitian kita tersebut. Tetapi karena mungkin kita sudah terlalu sibuk, terlalu banyak permasalahan yg dihadapi dan mungkin cuek dengan keadaan tersebut, ataupun kita sudah settle di bidang yang ditekuni dan berada dalam comfort zone dan menikmatinya semua itu akhirnya hanya menjadi omongan dan perbincangan tanpa ada pemecahan dan solusi yang bisa ditawarkan. Atau bahkan kita menjadi salah satu dari bagian permasalahan yang timbul disekitar kita tersebut.

Untuk itu diperlukan suatu generasi baru yang memiliki disiplin ilmu yang bisa menemukan permasalahan yg ada, menganalisanya dan akhirnya mendapatkan solusi bahkan menjadi solusi bagi suatu case tersebut. Inna ma'al usri yusro setelah kesulitan pasti ada kemudahan.

Kamis, November 01, 2007

LAMA vs BARU

Kali ini ada ide yg muncul habis subuhan tadi pagi yaitu : "mempertahankan yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik" (al-muhâfazhah `ala al-qadîm al-shâlih, wa al-akhz bî al-jadîd al-ashlah) kalau istilah fikihnya.

Mencari potensi di sekitar yang mempunyai nilai lebih (value added) dan bisa dikembangkan apakah itu SDM, SDA, kondisi geografis, sosio ekonominya.

Memanfaatkan teknologi yang ada sekarang untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Apakah itu telephone, HP, internet, komputer, mesin-mesin selama bisa digunakan untuk mempermudah dan membuat efisiensi biaya maka pakailah.

Mengapa hal ini harus digaungkan kembali :
Kalau kita amati potensi-potensi dari negeri ini banyak dibajak dan malah dimanfaatkan oleh negara-negara lain dan dia mampu utk menjual untuk mendapatkan devisa bagi negerinya.
Kemudian yang tak kalah gerahnya apa-apa di negeri ini semua kalau perlu impor gak usah repot-repot membangun sebuah industri, mengembangkan suatu budaya, memanfaatkan SDM DN, impor semua ekspatriat kek, film2 dan lagu-lagu, AC, beras, terigu, baju, apa yang diperlukan dalam setiap lini hidup kita dipenuhi barang-barang impor yang sebenarnya hal itu juga mampu kita untuk membikinnya.

Ada seorang temen yang berangkat usaha dari nol belajar bisnis sedikit demi sedikit dan sampai sekarangpun masih terus belajar dan ingin berkembang. Dia mampu memanfaatkan dan membikin lapangan usaha dari ketrampilan rekan-rekannya di kampung dengan membikin suatu industri rumahan, dan sebagai alatnya untuk memasarkan cukup menggunakan biaya yang murah dengan berbekal internet dan tentunya alat komunikasi HP yang selalu menemani setiap saat. Jadi karena kemampuan dia melihat potensi kampung dapat mengurangi angka pengangguran, bisa menggerakkan roda perekonomian, mengepulkan asap ditungku-tungku keluarga para pekerjanya, tetapi diapun tidak mau gaptek dalam memanfaatkan utk tujuan tersebut dan dia sendiri memperoleh kepuasan karena dapat mengekspolre ide-idenya sehingga bermanfaat bagi orang lain.