OH PALESTINE OH UMMAT ISLAM

Ketika saudara2 muslim kita di Palestina dibombardir dan didzalimi oleh bangsa Israel yg sungguh biadab bahkan dg byk alasan menyalahkan menggunakan tameng perempuan dan anak-anak sebagai tameng sungguh sangat tak masuk akal apabila hal itu terjadi.

Sebenarnya ini menjadi kesempatan ummat Islam seluruh dunia utk menyatukan langkah dengan mengutuk keras dengan meminta DK PBB terutama oleh negara-negara Arab yang Kayanya sudah tak teritung dan membuang kelebihan dananya utk berbagai keperluan yg tak ada gunanya spt menjadi sponsor balap formula, membeli klub-klub sepakbola di Eropa, membangun gedung-gedung megah dan berbagai fasilitas kemewahan di gurun pasir yg gersang dan disulap mjd surga dunia bagi penghuninya.

Dan tentunya juga kita sebagai bagian dari ummat ini, tyt Ummat Islam Indonesia lebih tergugah utk membantu saudaranya muslim di Palestina sana dg berbagai cara apakah itu mengirimkan bantuan dana, bantuan medis, sebagai wujud ukhuwah Islamiyah.

Satu hal yg memprihatinkan juga, tyt pada diri kaum muslim diselubungi kabut dengan permasalahan-permasalahan kecil yg menghabiskan energi mereka dengan problem2 pribadi yg tak pernah ada ujung pangkalnya dan bukannya terangkat dari keterpurukan, keterbelakangan, kemiskinan, kebodohan, kedzaliman atau serba kekurangan lainnya. Semakin banyak PHK, semakin banyak kaum miskin, semakin byk generasi penerus yg lemah dlm berbagai hal, anak putus sekolah, egoisitas2 yg memenuhi kalbu kita, kesombongan, ketidakpedulian dan ini sedikit sekali yg merasa bahwa itu adalah suatu kesalahan dari diri kita bukannya menyalahkan keadaan, situasi atau faktor ekstern.

CARE Lingkungan Sekitar

Pagi ini ketika mau berangkat Subuhan ke Masjid di depan kontrakan ketika ambil Sepeda Motor sudah ada Bapak Ibu tetangga yg berprofesi sbg tukang sayur menceritakan tentang sepeda onthelnya yang hilang. Sepeda yang tiap harinya dipakai untuk belanja dagangan dan kemudian untuk berkeliling menawarkan berbagai macam sayuran.
Melihat kenyataan ini menjadikan kita untuk semakin waspada dan peduli terhadap lingkungan sekitar yang memerlukan perhatian, apakah itu mengenai kebersihannya, keamanannya, kebersamaan, dan kerjasamanya. Sebagai bagian dari warga masyarakat memang seharusnya kita berpartisipasi walau pun minimal sekali di lingkungan perkotaan yg sudah mulai luntur. Hal ini juga mencerminkan telah terjadi penyakit masyarakat yang mungkin saja diakibatkan kehidupan yg semakin susah, sulit dengan berbagai kejadian yg sdg melanda dunia berupa resesi ekonomi yang menimbulkan gelombang phk, semakin sempitnya lapangan kerja, semakin berkurangnya peran manusia yg tergantikan teknologi yang selain memberikan dampak positif berupa massivifasi produk yang berdampak semakin murahnya produk, semakin mudahnya berkomunikasi, semakin dekatnya jarak tempuh, ataupun berbagai kelebihan teknologi yg tyt tanpa kita sadari telah menghancurkan peran manusia dan menghilangkan berbagai jenis macam pekerjaan yang seharusnya memerlukan peran manusia, dan sekarang telah hilang profesi-profesi tsb.

Akhirnya karena merasa hidup terasa sempit, terasa susah, terdesak dan juga mungkin iman/agamanya yg kurang atau hal ini dikarenakan kebodohan pengetahuan yang disebabkan oleh kemiskinan menjadikan suatu tindakan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dilakukan dengan berbagai cara walau hal itu telah merugikan orang lain.